Mengenal Pupuk KNO3: Pupuk Ajaib Kunci Panen Berkualitas dan Tanaman Tumbuh Sehat

KNO3 merupakan garam kristal yang larut dalam air. KNO.3 yang terdiri dari katoik K+ dan anion NO3– atau terdiri dari 38.6% kalium dan 13,8% nitrogen yang penting untuk tanaman. Biasanya pupuk KNO3 tersedia dalam bentuk kristal putih dan tidak berbau. Namun, pupuk KNO3 juga ditemui dengan warna merah di toko pertanian.
Kalium nitrat bersifat elektrolit kuat yang mudah berubah menjadi ion-ion, sehingga juga sangat mudah larut dengan air. Selain mudah larut dengan air, pupuk KNO3 memiliki kemampuan higroskopis atau kemampuan menyerap kelembapan udara. Pupuk KNO3 cenderung netral hingga sedikit basa, sehingga tidak mampu mengasamkan tanah seperti pupuk lainnya. Dari sifat kimiawinya tersebut, pupuk KNO3 bersifat mobile dan mudah diserap oleh akar.
Dari komposisi pupuk KNO3 pasti sudah paham apa saja kegunaannya, ya? Pupuk dengan kandungan kalium lebih tinggi dibandingkan kandungan nitrogennya cocok digunakan saat fase vegetatif mendekati fase generatif tanaman.
Jenis Pupuk KNO3 dan Manakah yang Lebih Baik?
Sebelumnya sudah disebutkan, ada dua jenis pupuk KNO3 yaitu yang berwarna putih dan berwarna merah. Kalau dari segi warna dan visual saja sudah ada pembeda, akankah manfaatnya juga akan berbeda, ya? Kali ini Gokomodo akan coba ulas sedikit tentang jenis pupuk KNO3.
Pupuk KNO3 Putih
Pupuk ini termasuk pupuk KNO3 yang paling murni karena hampir tidak mengandung zat pengotor. Dari kemurniannya inilah dinamakan pupuk KNO3 putih. Kandungan kalium pada pupuk KNO3 putih saja hampir 45-46% dan nitrogennya hanya 13%. Penggunaan pupuk ini sebaiknya berhat-hati karena larut sepenuhnya dalam air, sehingga kemungkinan pupuk tercuci oleh air hujan semakin meningkat. Pemberiannya juga bisa pada semua fase pertumbuhan tanaman. Meskipun warnanya putih, pupuk KNO3 putih tidak mengandung klorin.
Pupuk KNO3 Merah
Pupuk ini memiliki tingkat kemurnian yang lebih rendah dibandingkan dengan pupuk KNO3 putih. Meskipun kemurniannya tergolong lebih rendah, lantas tidak mengartikan kalau pupuk KNO3 termasuk dalam pupuk palsu. Warna merah pada pupuk ini karena ada unsur hara mikro berupa boron. Gabungan dari natrium dan boron membuat pupuk ini berwarna merah. Pupuk KNO3 merah terdiridari 15,30% nitrogen, 14,95% kalium, 18% natrium, dan 0,05% boron. Tentu saja pupuk ini bebas klorin, ya.
Meskipun keduanya sama-sama pupuk KNO3, selain warnanya yang berbeda ternyata kemurnian dan kandungan masing-masing unsur hara juga berbeda. Dari kedua jenis pupuk tersebut, pupuk KNO3 putih lebih baik karena lebih murni, kandungan nutrisi makro yang konsisten dan dalam presentase yang banyak, dan lebih aman digunakan untuk tanah. Dibalik keunggulannya, pupuk KNO3 putih dibanderol lebih mahal dibandingkan pupuk KNO3 merah.
Selain dimanfaatkan sebagai pupuk, KNO3 putih juga dimanfaatkan pada industri lain, lho. Karena kemurniannya inilah pupuk KNO3 memiliki standar food grade sehingga bisa digunakan untuk campuran makanan maupun obat. Sedangkan KNO3 merah biasanya berstandar industrial grade sehingga tidak aman untuk campuran makanan maupun obat.
Pupuk yang Bisa Diberikan Bersamaan dengan Pupuk KNO3
Praktek pemberian pupuk bersamaan memang sudah sering digunakan dalam sektor pertanian. Penggabungan lebih dari sat ujenis pupuk mampu menunjang pertumbuhan tanaman dan harapannya hasil panen juga akan meningkat. Saat akan mencampur pupuk, hal yang paling penting untuk diketahui yaitu apakah ada kontraindikasi antara unsur hara.
Nah, apakah pupuk KNO3 putih dan merah bisa dicampurkan atau digunakan bersamaan dengan pupuk lainnya? Tentu bisa, dong! Namun, tidak semua pupuk akan kompatibel dengan pupuk KNO3 putih maupun merah, ya.
Pupuk yang kompatibel dengan pupuk KNO3 putih diantaranya:
- Pupuk yang mengandung fosfat, seperti MAP dan DAP.
- Pupuk yang mengandung kalium, seperti pupuk kalium sulfat (K2SO4)
- Pupuk yang mengandung magnesium, seperti magnesium sulfat (MgSO4)
- Pupuk mikro yang mengandung besi, seng, mangan, dan tembaga.
Tak hanya pupuk KNO3 putih saja yang bisa digunakan bersamaan dengan pupuk lainnya. Pupuk KNO3 merah juga bisa digunakan dengan pupuk berikut ini:
- Pupuk NPK untuk memberikan nutrisi makro lengkap untuk tanaman.
- Pupuk mikro sehingga nutrisi makro dan mikro bisa dipenuhi.
- Pupuk organik yang direkomendasikan untuk diberikan berseling dengan pupuk kimia, termasuk pupuk KNO2 merah.
Ternyata kemurnian pupuk KNO3 juga mempengaruhi kemampuannya untuk digunakan bersamaan dengan pupuk lainnya. Dari contoh di atas, pupuk KNO3 putih yang kemurniannya paling tinggi, juga paling banyak kompatibel dengan pupuk lainnya.
Bisa disimpulkan pupuk KNO3 putih dan merah disusun dari unsur hara yang hampir sama dengan manfaat yang tidak jauh berbeda. Sebaiknya pupuk KNO3 digunakna secara bijak untuk mengurangi dampaknya pada lingkungan dan efeknya bisa dirasakan oleh tanaman secara langsung. Agar tidak ragu sebelum memberikan pupuk KNO3 kamu bisa baca artikel Pupuk KNO3: Fungsi, Jenis, dan Cara Penggunaannya dan artikel lainnya hanya di blog Gokomodo, ya!