Diterbitkan 25 Dec 2023

Minyak Sawit: Pilihan Terbaik dengan Keunggulan Yang Tak Tertandingi

Agri Edu
minyak sawit

Minyak kelapa sawit menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia yang tumbuh subur di wilayah tropis sepanjang garis khatulistiwa. Berdasarkan data rekonsiliasi mengenai luas tutupan lahan kelapa sawit di Indonesia pada tahun 2019, dapat diketahui bahwa total luas lahan yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit mencapai sekitar 16,38 juta hektar.

Saat ini, industri kelapa sawit telah menghasilkan lebih dari 168 jenis produk turunan. Beberapa produk utama yang dihasilkan melalui pengolahan kelapa sawit sangatlah banyak. Beberapa hal yang biasa ditemui minyak goreng, lemak khusus, pengganti cocoa butter, margarin, shortening, oleokimia, dan sabun mandi. Dari segi permintaan, produk kelapa sawit dibutuhkan baik dalam sektor pangan maupun non-pangan. Secara global, kelapa sawit bahkan telah memberikan kontribusi sebanyak 59% terhadap pangsa pasar dunia.

Mengenal Minyak Kelapa Sawit

Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati yang dihasilkan dari buah kelapa sawit (Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera). Hasil minyak ini berbeda dengan minyak lainnya yang diolah dari bagian dalam biji buah melalui proses rafinasi. Minyak ini memiliki tingkat kandungan lemak yang tinggi dan memiliki ketahanan terhadap oksidasi, sehingga sangat cocok sebagai bahan baku dalam industri makanan dan kosmetik.

Minyak kelapa sawit sering kali dianggap sebagai produk yang tidak sehat. Hal ini karena klaim memiliki kandungan kolesterol tinggi yang berpotensi menyebabkan penyakit jantung dan sejenisnya. Namun, hasil riset sebenarnya telah membuktikan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar. Faktanya, minyak ini memiliki banyak keunggulan dan kandungan gizi yang bermanfaat. Kandungan yang perlu kamu ketahui, seperti omega 9, vitamin E, vitamin A, dan vitamin D.

Keunggulan Minyak Sawit 

Minyak kelapa sawit merupakan jenis minyak nabati yang paling efisien dalam pemanfaatan sumber daya. Hal ini disebabkan tanaman sawit hanya memerlukan lahan yang lebih sedikit untuk mencapai produktivitas panen yang setara dengan minyak nabati lainnya. Sebagai contoh, setiap hektar lahan yang menghasilkan 0,7 ton minyak bunga matahari dapat menghasilkan minyak hingga 3,8 ton. Dengan kata lain, luas lahan yang sama dapat menghasilkan lebih dari 5 (lima) kali lipat jumlah minyak yang diperoleh melalui budidaya tanaman minyak lainnya.

Oleh karena itu, secara singkat dapat disimpulkan bahwa tanaman menunjukkan efisiensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanaman minyak lainnya. Efisiensi ini terlihat dalam penggunaan air, pupuk, pestisida, tenaga kerja, dan aspek lainnya. Tentu saja, hal ini akan berpengaruh pada besarnya biaya pengelolaan tanaman kelapa sawit.

Sumber: Pinterest

kelapa sawit menjadi penghasil jenis minyak nabati yang paling serbaguna di antara semua varian minyak nabati lainnya. Minyak ini dapat mengalami proses rafinasi untuk digunakan dalam berbagai bentuk dengan karakteristik fisik, titik leleh, dan tekstur yang bervariasi. Aplikasinya bahkan mencakup berbagai industri seperti makanan, kosmetik, bahan bakar nabati, produk farmasi, dan tambahan pakan ternak.

Sebuah fakta yang mungkin belum banyak diketahui orang adalah kelapa sawit juga merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan lipstik. Keberadaan kandungan antioksidan yang melawan tanda-tanda penuaan membuat kelapa sawit menjadi pilihan yang baik untuk industri kosmetik. 

Selain itu, gliserin yang berasal dari kelapa sawit dapat dimanfaatkan dalam produksi produk farmasi, terutama obat batuk dan produk perawatan mulut. Minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) juga sering digunakan sebagai bahan bakar nabati yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik.

Itulah keunggulan minyak sawit dibandingkan minyak nabati lainnya. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar pertanian, seperti Pentingnya Mengetahui Benih Kelapa Sawit Unggul Bersertifikat dan Benih Palsu di website Gokomodo untuk menambah wawasanmu!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin