Diterbitkan 16 Jan 2025

Musim Hujan Belum Usai, Kenali Penyakit Antraknosa yang Menyerang Tanaman Saat Ini

Agri Edu
antraknosa

Petani mana yang tidak familiar dengan antraknosa? Antraknosa sudah menjadi musuh petani karena bisa menurunkan hingga 90% hasil panen. Seringkali antraknosa datang secara tiba-tiba, padahal serangan jamurnya hampir sulit untuk dibedakan dengan jenis serangan jamur lainnya. Kegagalan mengenal serangan jamur antraknosa bisa menyebabkan gagal panen dikemudian hari. Itulah mengapa, pada artikel ini akan membahas antraknosa secara umum dan bagaimana cara mengatasinya.

Cari Tahu tentang Antraknosa, Yuk!

Sumber: Plantwise Knowledge Bank

Antraknosa merupakan penyakit anaman yang disebabkan oleh jamur berbahaya, terutama spesies Colletotrichum spp dan Colletotrichum capsici. Tanaman paling banyak diserang oleh antaraknosa diantaranya cabai, labu, mentimun, dan tanaman sayuran lainnya. Tidak menutup kemungkinan antraknosa bisa menyerang spesies tanaman lainnya.

Penyakit antraknosa dapat menyebar dengan cepat di segala cuaca. Ada beberapa syarat antraknosa bisa berkembang dengan cepat, diantaranya:

  1. Kondisi lingkungan yang lembab yang terjadi saat musim hujan atau kemarau basah.
  2. Suhu udara minimal 30oC
  3. Sisa tanaman atau buah yang sakit dan tidak dibersihkan dengan baik beresiko menjadi habitat jamur penyebab antraknosa.
  4. Menggunakan mulsa bekas tanaman yang sebelumnya pernah terserang antraknosa.

Gejala Serangan antraknosa

Sumber: EOS Data Analytics

Sebelumnya sudah dijelaskan penyakit antraknosa bisa menyebar dengan cepat. Nah, agar pengendaliannya efektif, kamu perlu tahu terlebih dahulu tentang gejala serangan antraknosa. Menariknya lagi, gejala antraknosa dari satu tanaman dengan tanaman lainnya berbeda.

Antraknosa pada tanaman buah dan sayur

Pada tanaman buah dan sayur, antraknosa biasanya mudah terlihat pada daun atau buah berupa bintik-bintik berwarna kuning/coklat/hitam. Lama kelamaan bintik-bintik tersebut menjadi lebih gelap, bahkan menjadi berwarna hitam. Bercak ini akan menyebar ke daun lainnya hinga bagian bawah daun.

Antraknosa pada pohon

Penyakit antraknosa juga bisa menyerang pohon. lho. Antraknosa pada pohon biasanya menyerang sepanjang atau di sekitar urat daun. Daun yang sudah terkena jamur antraknosa bisa rontok lebih awal atau bahkan sepanjang musim tanam. Selain pada daun, antraknosa juga bisa menyebar ke seluruh bagian pohon.

Mencegah Penyakit Antraknosa

Meskipun persebaran penyakit antraknosa sangat cepat, kabar baiknya penyakit ini masih bisa dicegah dan diobati. Pencegahan sebaiknya dilakukan sedini mungkin setelah gejala serangan jamur penyebab antraknosa ditemukan. Pencegahan yang bisa dilakukan diantaranya:

Sanitasi

Membersihkan lahan dari sisa tanaman dan kotoran sangat penting untuk mencegah antraknosa. Telah disebutkan sebelumnya, sisa tanaman yang dibiarkan dan dalam keadaan lembab bisa memicu tumbuhnya jamur penyebab antraknosa. Selain itu, memangkas daun dan ranting yang sudah mati atau terinfeksi antraknosa juga tidak kalah pentingnya untuk menghentikan penyebaran jamur penyebab antraknosa di bagian tanaman lainnya. 

Letakkan tanaman di tempat yang tidak disukai jamur

Kira-kira tempat apakah yang sangat disukai jamur? Benar, jamur sangat menyukai tempat yang lembab, berair, sirkulasi buruk, dan minim cahaya matahari. Jadi, untuk mencegah timbulnya jamur penyebab antraknosa, mulailah meletakkan tanaman di tempat yang terang, memiliki sirkulasi udara yang baik, dan yang pasti harus terkena sinar matahari dalam kurun waktu tertentu. Jauhkan tanaman dari kubangan air di sekitar media tanam/lahan.

Beri jarak tanam

Jangan pernah berfikiran semakin banyak tanaman yang ditanam, akan semakin banyak panennya! Terlalu banyak tanaman pada luasan lahan tertentu bisa menyebabkan sirkulasi udara tidak baik dan beresiko membuat kondisi tanah menjadi lembab. Perlu diingat tempat yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik bisa mengundang jamur penyebab antraknosa. Untuk mencegahnya, saat proses tanam sebaiknya memperhitungkan jarak antar tanam. Dengan adanya jarak, tanaman bisa tumbuh dengan baik dan meminimalisir kemungkinan tumbuhnya jamur antraknosa.

Menggunakan bibit tanaman yang berkualitas

Banyak penjual menawarkan bibit dengan harga miring dan mudah untuk didapatkan. Sebaiknya, hindari membeli bibit dengan cara instan karena dikhawatirkan bibit tersebut tidak berkualitas. Pemilihan bibit berkualitas sangat krusial demi kelancaran budidaya tanaman agar tidak mudah terserang penyakit, termasuk penyakit antraknosa. 

Kalau Sudah Terkena Antraknosa, Apa yang Bisa Dilakukan?

Meskipun sudah dilakukan pencegahan, terkarang penyakit antraknosa masih bisa menyerang tanaman budidaya. Penyakit antraknosa memang terkenal sulit dibasmi, bukan berarti tidak mungkin untuk dihilangkan sepenuhnya. Salah satu cara yang sangat ampuh membasmi jamur penyebab antraknosa yaitu menggunakan fungisida.

Ada banyak pilihan fungisida yang bisa dipilih. Untuk penyakit antraknosa, sebaiknya menggunakan bahan aktif tembaga-oksiklorida, difenokonazol, dan karbendazim. Pemberian fungisida bisa dimulai saat fase pembenihan hingga panen. Coba deh cari merek fungisida yang cocok untuk penyakit antraknosa di artikel Basmi Jamur dengan Rekomendasi Fungisida Musim Hujan Berikut Ini.

Nah, itulah hal yang bisa kamu ketahui tentang antraknosa– si biang kerok yang merugikan petani. Jangan lupa untuk menerapkan pengendalian hama terpadu agar pembasmian penyakit antraknosa lebih efektif. Ada jenis jamur lain yang menyerang tanamanmu? Cek artikel di blog Gokomodo untuk cari tahu rekomendasi fungisida dan cara pengendalian yang tepat, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin