Diterbitkan 18 Oct 2024

Musim Tanam Padi Sebentar Lagi. Yuk Belajar Macam Pengolahan Tanah Sebelum Tanam Mulai!

Agri Edu
Pengolahan Tanah

Musim tanam menjadi hal yang dinanti oleh para petani dan seluruh lapisan masyarakat. Dengan adanya musim tanam, berarti produksi tanaman pangan dan tanaman lainnya sedang berjalan. Salah satu musim tanam yang sangat penting di Indonesia yaitu musim tanam padi. Nah, artikel ini akan membahas tentang musim tanam padi dan pengolahan tanah sebagai persiapan menghadapi musim tanam.

Mengenal Musim Tanam Padi

Tidak sembarang waktu merupakan waktu yang tepat untuk menanam padi. Itulah mengapa ada musim tanam. Di Indonesia terdapat tiga musim tanam dalam satu tahun, yang berarti musim tanam padi bisa dilakukan saat musim kemarau dan musim hujan. Apa saja tiga musim tanam di Indonesia?

  • Musim tanam utama

Musim tanam utama biasanya dilakukan saat musim penghujan, baik tanahnya basah (tanah yang pengairannya bagus) maupun tanah kering tadah hujan. Idealnya, musim tanam utama dilakukan mulai bulan November hingga Maret.

  • Musim tanam gadu

Musim tanam gadu dilakukan saat tidak ada pengairan yang mengaliri lahan. Lalu, darimana air didapatkan? Pada musim tanam ini, pengarian dilakukan dengan mengandalkan air hujan yang sudah ditampung. Biasanya musim tanam gadu terjadi pada bulan April hingga Juli.

  • Musim tanam kemarau

Ya, sesuai dengan mnamanya, musim tanam ini dilakukan saat kemarau. Bagiamana tanaman akan bertahan ditengah kekeringan musim kemarau? Nah, air yang digunakan pengairan selama musim tanam kemarau diperoleh dari kumpulan air hujan pada musim tanam sebelumnya dan tentunya sistem irigasi dari petani.

Selain mengetahui kapan musim tanam, ada satu hal yang tidak boleh kamu lewatkan agar pertumbuhan tanamanmu tidak terganggu. Penasaran apa hal pentingnya? Simak penjelasan selanjutnya, ya!

Persiapan Pengolahan Lahan Padi

Sebelum memulai proses tanam, ada baiknya untuk memahami tentang pengolahan lahan. Pengolahan lahan merupakan proses mengubah sifat tanah menggunakan alat pertanian, sehingga menghasilkan lahan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Dengan mengolah tanah, struktur tanah secara fisik, kimia, dan biologi akan berubah. Metode pengolahan lahan yang sering dilakukan petani yaitu pengolahan lahan dua tahap yang terdiri dari:

  1. Pengolahan utama

Pengolahan utama dilakukan menggunakan mesin bajak, singkal, maupun garu. Tujuan pengolahan primer untuk membongkar tanah menjadi gumpalan tanah. Biasanya pengolahan tanah primer hanya dilakukan hingga kedalaman 30-50 cm.

  1. Pengolahan kedua

Pengolahan tanah kedua dilakukan setelah pengolahan utama selesai. Pengolahankedua tidak sedalam pengolahan sebelumnya. Bagian tanah yang diolah hanya 10-15 cm dari permukaan tanah. Tujuan pengolahan tanah kedua uuntuk mengawetkan lengas tanah, memecah bongkahan tanah, memadatkan tanah, dan membunuh gulma yang tumbuh.

Teknik Pengolahan Tanah Lainnya

Metode pengolahan tanah tidak terbatas dengan cara yang biasanya digunakan oleh petani. Ada juga beberapa teknik pengolahan tanah lainnya yang bisa dijadikan pilihan sesuai dengan kondisi lahan. Nah, pengolahan tanah lainnya bisa kamu pelajari pada poin berikut ini:

  1. Olah taanah seperlunya (reduced tillage)

Olah tanah seperlunya mengurangi intensitas dan kedalaman pengolahan tanah dibandingkan dengan metode konvensional. Tujuan olah tanah seperlunya yaitu mengurangi erosi tanah, menjaga struktur tanah, meningkatkan kadar bahan organik, dan meminimalisir gangguan mikroorganisme tanah.

Kelebihan olah tanah seperlunya meliputi pengurangan erosi tanah, menghemat tenaga dan waktu, meningkatkan retensi air, ikut serta melestarikan tanah dan strukturnya, serta mengurangi penggunaan bahan kimia berlebihan.

  1. Olah tanah konservasi

Olah tanah konservasi menggunakan metode pengolahan yang dirancang khusus mengurangi erosi tanah, menjaga kelembapan tanah, meningkatkan kesuburan, serta melestarikan kualitas tanah jangka panjang. Metode yang digunakan dengan cara mengurangi pengolahan berat dan berkepanjangan, serta menggantinya dengan praktik konservatif. 

  1. Olah tanah strip

Jika kamu tidak ingin mengolah semua lahan, kamu bisa menggunakan metode olah tanah strip. Olah tanah strip hanya mengolah sebagian kecil lahan yang nantinya digunakan untuk menanam tanaman dan membiarkan sebagian lahan lainnya tidak diolah. Dengan metode oleh tanah strip, sebagian besar tanah tidak diolah untuk menjaga struktur tanah. Selain itu, dengan pengolahan tanah metode ini memberikan ruang yang cukup untuk pertumbuhan tanaman.

  1. Tanpa olah tanah

Lahan pertanian tanpa olah tanah bukan berarti tanah serta merta tidak diolah, ya. Yang dimaksud dengan tanpa olah tanah yaitu pengolahan tanah tidak menggunakan cara konvensional seperti dibajak, dikeruk, maupun digali. Lalu bagaimana pengolahannya? Pengolahan tanpa olah tanah biasanya menggunakan alat pertanian modern, seperti seeder atau planter sehingga benih dapat langsung ditanam tanpa mengganggu lapisan tanah. Tanah yang tidak diolah secara konvensional memiliki tingkat drainase dan aerasi tanah yang lebih tinggi karena dipengaruhi oleh kepadatan tanah yang rendah. 

Banyaknya teknik pengolahan tanah untuk menyambut musim tanam menunjukkan betapa kayanya teknik pertanian di Indonesia. Beberapa teknik pertanian yang masih diterapkan hingga sekarang tidak luput dari pengaruh nenek moyang zaman dahulu. Kamu bisa mempelajari tentang perkembangan pertanian di Indonesia melalui artikel Perkembangan Pertanian Indonesia Hingga Saat Ini dan artikel lainnya yang ada di blog Gokomodo. Selamat membaca!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin