Diterbitkan 19 Jun 2024

Pecinta Kopi Merapat! Begini Cara Merawat Pohon Kopi Arabika dengan Tepat

Tips / Tutorial

pohon kopi arabika

Industri kopi saat ini masih terus bergerak dinamis seiring dengan penikmat kopi yang kian bertambah. Tak heran jika berbagai inovasi pembuatan kopi banyak dilakukan sehingga menciptakan berbagai menu kopi dengan cita rasa unik. Meski demikian, pembuatan kopi tersebut tidak akan lepas dengan sumbernya, yakni perkebunan kopi.

Salah satu yang memiliki daya tarik adalah pohon kopi arabika yang begitu populer di banyak negara, termasuk Indonesia. Kopi arabika punya habitat khusus sehingga perlu dilakukan perawatan yang tepat. Simak ulasan berikut untuk mengetahui cara merawat kopi arabika agar memperoleh hasil panen yang maksimal.

Sumber: iStock

Habitat Pohon Kopi Arabika

Pohon kopi arabika umumnya tumbuh subur di daerah subtropis yang tidak terlalu panas maupun terlalu rendah. Pada suhu yang terlalu panas, pohon ini akan mengalami pertumbuhan yang terlalu cepat sehingga bunga keluar terlalu awal. Kondisi ini membuat tanaman menjadi lebih rentan terhadap serangan hama karat daun dan sulit bertahan.

Sedangkan tanaman kopi arabika di suhu rendah akan mengalami pertumbuhan yang lambat. Bahkan jika sudah paran, maka akan banyak cabang-cabang sekunder dan tersier yang mengganggu pertumbuhan buah. Meski demikian, paling tidak pohon kopi arabika perlu ditanam di lahan dengan tinggi di atas 1000 mdpl untuk menghindari penyakit karat daun.

Cara Merawat Pohon Kopi Arabika

Penyulaman

Proses perawatan dimulai ketika bibit selesai ditanam dengan melakukan penyulaman minimal dua kali dalam seminggu. Setelah usia satu bulan, intensitas penyulaman dapat dikurangi menjadi satu kali dalam satu bulan. Jika selama penyulaman ditemukan tanaman yang mati atau sakit maka segera ganti dengan bibit yang sama jenisnya.

Pemupukan

Pemberian pupuk pada pohon dapat dilakukan menggunakan pupuk organik maupun buatan, atau bisa juga dicampur sesuai dengan kebutuhan tanaman. Untuk tanah yang memiliki pH dibawah 5 bisa ditambahkan kapur untuk membuat tanah tersebut menjadi netral,

Pohon kopi arabika ini memerlukan pupuk sebanyak 20 hingga 23 kg per 1 sampai 2 tahun. Teknik pengaplikasian pupuk juga cukup mudah, yakni dengan membuat lubang yang mengelilingi tanaman. Setelah pupuk dimasukkan, lubang dapat ditutup dengan tanah  maupun dengan tanaman penutup seperti kacang-kacangan.

Pemangkasan

Tahap pemangkasan berlangsung selama tiga kali selama masa pertumbuhan, mulai dari pemangkasan pembentukan, pemangkasan produksi, hingga pemangkasan peremajaan. Masing-masing memiliki tujuan khusus sehingga teknik yang digunakan dan waktu yang dipilih juga berbeda.

Penyiangan

Untuk menghindarkan pohon kopi arabika dari serangan hama dan penyakit, perlu dilakukan penyiangan. Keberadaan gulma seringkali mengganggu pertumbuhan pohon kopi arabika dan menjadi media pertumbuhan hama maupun penyakit. Maka penting untuk dilakukan penyiangan setiap dua minggu sekali dan bersihkan gulma yang ada di bawah tajuk pohon.

Jika ditemukan hama maupun penyakit seperti hama penggerek, hama bubuk cabang, maupun penyakit karat daun, maka segera lakukan pengendalian. Pelajari gejala yang timbul dan temukan solusi terbaik seperti melakukan penjarangan naungan atau penyemprotan pestisida.

Menikmati kopi sekaligus mengetahui bagaimana cara merawat pohonnya tentu menjadi hal yang sangat menarik. Nah, jika kamu penasaran dengan Kiat-Kiat Budidaya Kopi Agar Hasil Panen Berkualitas. Yuk, Simak! artikelnya di website Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin