Pembibitan Kelapa Sawit yang Tidak Sesuai Standar, Ini Akibatnya!
Pembibitan merupakan salah satu proses penting yang harus dilakukan dalam budidaya kelapa sawit. Hal ini membuat pembibitan harus dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Pembibitan yang asal-asalan atau tidak sesuai dengan standar tentunya akan menyebabkan dampak yang merugikan.
Ada banyak contoh pembibitan yang tidak sesuai standar dalam budidaya sawit. Mulai dari pembibitan yang tidak dilakukan secara dua tahap, adanya kesalahan dalam pemilihan lokasi pembibitan, penanaman pada lahan yang terlalu dangkal, kesalahan dalam memposisikan bakal daun dan bakal akar, hingga keterlambatan penanaman kecambah.
Selain itu, jarak tanam terlalu rapat, kesalahan aplikasi herbisida, kesalahan dalam teknik penyiraman, penggunaan dosis pemupukan yang tidak sesuai, kegagalan pengendalian gulma, serta waktu pemindahan bibit dari pre-nursery ke main nursery yang tidak tepat juga menjadi contoh pembibitan kelapa sawit yang tidak sesuai standar.
Sementara itu, beberapa ciri bibit kelapa sawit abnormal yang disebabkan oleh kesalahan-kesalahan teknis dalam pembibitan antara lain adalah tanaman mengalami etiolasi/pertumbuhan meninggi, tanaman mudah rebah, muncul penyakit bercak dan busuk daun, adanya daun terbakar yang terkena bahan kimia, dan adanya gejala kekurangan unsur hara.
Bibit kelapa sawit abnormal yang disebabkan oleh adanya kesalahan teknis dalam pembibitan masih memiliki peluang perbaikan melalui tindakan budidaya dengan adanya perawatan intensif. Nah, untuk menghindari terjadinya abnormalitas bibit, kamu harus memastikan langkah-langkah pembibitan yang dilakukan sudah sesuai dengan standar. Selain pembibitan, kamu juga bisa belajar mengenai Jenis Peremajaan Kelapa Sawit beserta Langkah-langkahnya dan informasi menarik lainnya melalui blog Gokomodo. Kunjungi sekarang juga, yuk!