Diterbitkan 26 Mar 2025

Penting Banget! Yuk, Cari Tahu Apa Saja 6 Golongan Pestisida!

Agri Edu
6 golongan pestisda

Siapa yang tidak mengenal pestisida? Dari petani hingga orang awam sudah familiar dengan pestisida. Peranan pestisida juga tidak terlepas dari praktek pertanian hingga saat ini. Tanpa adanya pestisida, tidak mungkin  tanaman akan tumbuh dengan baik. Ada banyak jenis pestisida yang bisa digunakan. Untuk memudahkan mengenal jenis pestisida, yuk baca artikel ini!

Sumber: Pexels

6 Golongan Pestisida Berdasarkan Hama yang Menyerang

6 golongan pestisida secara umum memang digunakan untuk membunuh hama yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Sedangkan ada banyak hama yang bisa saja menjangkit pada tanaman seperti ulat, lalat, gulma, jamur, dan masih banyak lagi. Untungnya, pestisida terbagi menjadi beberapa golongan sesuai dengan hama yang menyerang agar lebih efektif dalam membasmi hama. Apa saja jenisnya?

  1. Insektisida

Insektisida berasal dari kata insect dan sida yang berarti racun yang digunakan untuk mengendalikan serangga, seperti ulat, belalang, wereng, dan masih banyak lagi. Insektisida dapat dibuat dengan menggunakan bahan organik maupun bahan kimia. Racun yang biasa digunakan bisa berupa racun kontak, perut, dan sistemik.

  1. Fungisida

Fungisida berasal dari kata fungi atau fungus dan sida, sehingga diartikan sebagai racun yang digunakan untuk membasmi jamur yang ada pada tanaman. Racun yang ada pada fungisida bekerja dengan cara kontak langsung dengan jamur, secara sistemik, dan protektif. 

  1. Herbisida

Herbisida digunakan untuk membunuh gulma atau tanaman liar yang berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman utama. Herbisida menjadi pestisida yang memiliki banyak jenis, seperti herbisida selektif, non-selektif, pra-tumbuh, pasca-tumbuh, sistemik, dan kontak.

  1. Rodentisida

Rodentisida merupakna racun yang digunakan untuk membunuh hewan pengerat, seperti tikus dan mencit. Rodentisida terbagi menjadi tiga jenis sesuai dengan cara kerjanya, yaitu menghambat pembekuan darah (antikoagulan), non-antikoagulan, dan akut. 

  1. Moluskisida

Ternyata ada pestisida khusus untuk membunuh hewan dengan tulang lunak seperti siput dan keong, yang disebut dengan moluskisida. Moluskisida ada jenisnya tersendiri, seperti metaldehida, besi fosfat, dan niklosamida. 

  1. Nematisida

Nematisida merupakan jenis pestisida yang bisa membunuh cacing mikroskopis atau dikenal dengan nematoda. Ada dua jenis nematisida yaitu nematisida kimia (organofosfat dan karbamat) dan nematisida biologis yang terbuat dari bahan-bahan organik.

Selain golongan pestisida berdasarkan jenis hama yang menyerang, pestisida juga bisa digolongkan berdasarkan tingkat bahaya racunnya, lho. Simak penjelasan berikutnya, ya!

6 Golongan Pestisida Berdasarkan Racunnya

Ada berbagai macam pestisida yang tersedia di toko pertanian. Tentu saja jenis pestisida satu dengan lainnya berbeda menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Sebagai racun tanaman, pestisida tentu dillengkapi dengan berbagai jenis racun dengan tingkat bahaya yang berbeda pula. Semakin kuat dan efektif bahan aktif pestisida, maka semakin berbahaya juga kandungan bahan aktifnya. Salah satu cara untuk mengetahui jenis racun yaitu dengan menjadikan 6 golongan pestisida berdasarkan tingkat bahayanya,

  1. Pestisda Golongan I

Apabila ada pestisida dengan golongan I, perlu pemberian dengan sangat hati-hati. Ternyata, racun pestisida golongan I berbahaya bagi kesehatan manusia. Lalu, apa saja yang termasuk racun pestisida golongan I? Pestisida golongan karbamat dan organofosfat menjadi dua jenis racun golongan I. Kedua jenis racun termasuk dalam racun berspektrum luas, sehingga bisa membunuh semua jenis hama. Racun golongan I bekerja dengan cara mengganggu saraf pusat yang penting. Penggunaannya juga harus berhati-hati karena bisa membuat manusia dan hewan lainnya keracunan. 

  1. Pestisisda Golongan III

Racun pestisida golongan III, tepatnya golongan IIIA terdapat golongan racun pyrethroids. Racun ini berspektrum luas, sehingga bisa mengatasi banyak jenis hama. Pyrethroids tersedia dalam pestisida dalam bentuk sintetis atau disebut dengan pyrethrins. Penggunaan pestisida ini sebaiknya dalam jumlah tidak berlebihan karena residunya bisa menempel pada tanaman dalam jangka waktu yang cukup lama dan bisa terurai apabila terkena sinar matahari. 

  1. Pestisida Golongan IV

Pada pestisida golongan IV terdapat neonicotinoids, sulfoximines, dan buteloides. Racun pada golongan IV bekerja secara sistemik dan bekerja dengan baik pada hama yang memiliki kemampuan menghisap. 

  1. Pestisida Golongan V

Jenis racun pestisida yang ada pada golongan V termasuk spinetoram dan spinosad. Biasanya racun tersebut digunakna untuk mengendalikan hama thrips, hama penggerek daun, dan ulat bulu. Racun golngan in ibersifat translaminar dan memiliki cara kerja yang hampir mirip dengan neonikotinoid. Kabar baiknya, penggunaan pestisida dengan racun ini bisa digunakan dalam tanaman organik. 

  1. Pestisida Golongan VI

Dari golongan ini terdapat bahan yang cukup banyak digunakan oleh petani di Indonesia, yaitu avermectin atau abamektin. Biasanya abamektin digunakan untuk mengendalikan tungau dan penggerek daun dari spesies Liriomyza. Kamu bisa cari tahu lebih banyak tentang abamektin melalui artikel Mengenal Abamektin, Bahan Aktif Pestisida dengan Banyak Manfaat

  1. Pestisida Golongan VII

Racun golongan VII mengandung hormon tiruan berbahaya yang mengganggu proses penetasan telur serangga dan proses pertumbuhannya mulai larva hingga menjadi hewan dewasa. Biasanya racun ini diberikan untuk lalat putih, serangga sisik, semut, dan beberapa jenis ulat lainnya. Racun ini bisa diserap tanaman hingga ke dalam jaringan tanaman. 

Wah, banyak sekali golongan pestisida yang biasa ditemui di toko pertanian! Ingat, sebelum menggunakan pestisida sebaiknya kamu mempelajari dulu bagaimana cara kerjanya hingga penggunaannya. Kamu bisa mempelajari jenis pestisida lainnya dengan lengkap hanya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin