Pentingnya Industri Sawit Indonesia di Wilayah Nasional Maupun Internasional
Sebagai komoditi yang paling banyak dihasilkan dan di ekspor, minyak sawit tentu memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat global. Kelapa sawit turut serta untuk memenuhi kebutuhan minyak sawit global lho!
Minyak sawit dari Indonesia banyak di ekspor ke negara-negara barat dan membantu ketahanan pangan serta ketahanan energi. Pada tahun 2021, produksi minyak sawit dunia mencapai 75,5 juta ton. Dari jumlah tersebut, Indonesia berkontribusi sebesar 60% dari total minyak nabati dunia dan 22% produk minyak nabati dunia.
Minyak sawit Indonesia di lingkup internasional
Pada tahun 2050, jumlah populasi di dunia diperkirakan menembus angka 10 miliar jiwa dan kebutuhan minyak nabati juga ikut bertambah hingga 200 juta ton. Agar kebutuhan pangan tercukupi, Indonesia berkomitmen untuk menambah produksi minyak sawit sebanyak 100 ton untuk tahun ini dan tentunya akan bertambah seiring berjalannya waktu – Produksi Minyak Sawit Dunia Periode 2022/2023 Ternyata Meningkat.
Di tahun 2022, ekspor sawit pada kuartal pertama mencapai 56,6% dari keseluruhan nilai ekspor hasil pertanian. Di tahun yang sama pula, prosentase ekspor menurun dikarenakan regulasi beberapa negara tentang impor minyak sawit. Pada tahun 2023, dari 2.511 perkebunan sawit di Indonesia mampu menghasilkan 47 juta ton CPO. Hasil produksi tersebut memenuhi 55% kebutuhan minyak sawit secara global.
Tidak hanya industri sawit yang turut berpartisipasi dengan pangan global, jumlah ekspor non migas juga mengalami kenaikan yang signifikan. Tahun 2022, ekspor non migas senilai USD 275.96 miliar yang di dalamnya terdapat share CPO dan produk turunannya senilai USD 41,32 miliar.Peningkatan ekspor CPO dan produk turunannya dalam 5 tahun terakhir sebesar 20%. Belum lagi adanya regulasi hilirisasi produk sawit, sehingga produk olahan minyak sawit bisa langsung digunakan oleh konsumen dan menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Meskipun hasil industri sawit memuaskan bukan berarti tidak ada kendala. Baru-baru ini dicanangkan kampanye positif untuk melawan kampanye negatif industri sawit yang menyatakan bahwa industri sawit tidak ramah lingkungan. Tidak hanya berhenti disitu saja, isu terkait Genetically Modified Organism (GMO) juga dilayangkan pada industri sawit. Kendala yang paling sulit ketika Eropa memutuskan untuk menggunakan kebijakan deforestasi (EUDR), sehingga produk sawit Indonesia tidak bisa menembus pasar di Eropa.
Kegunaan minyak sawit dan turunannya memang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya untuk makan saja. Dukungan masyarakat sangat berarti agar hasil dari industri sawit nasional bisa membantu pemenuhan pangan masyarakat internasional juga mendongkrak pendapatan negara. Dapatkan berita menarik seputar industri sawit melalui website Gokomodo, ya!