Diterbitkan 1 Nov 2023

Pentingnya Melakukan Pemeliharaan Bibit Sawit

Agri Edu
Pemeliharaan bibit sawit

Setiap proses dalam berkebun tentu akan memiliki andil yang besar untuk pertumbuhan tanaman di kemudian hari. Salah satunya adalah proses pembibitan yang menjadi langkah awal sebelum dilakukan upaya perawatan pada tanaman.

Untuk memastikan bibit sawit dalam kondisi terbaiknya, pastikan untuk membeli bibit sawit dari penjual yang terpercaya. Selanjutnya lakukan pemeliharaan bibit sawit sesuai standar agar kualitas bibit sawit tetap bagus sebelum ditanam. Berikut adalah alasan mengapa kamu perlu memelihara bibit sawit dan tips melakukan pemeliharaan bibit sawit sesuai standar.

Alasan Mengapa Perlu Melakukan Pemeliharaan Bibit Sawit

Bibit sawit yang berkualitas sangat menentukan pertumbuhan tanaman sawit sehingga perlu diperhatikan setiap proses pemeliharaan. Jika terjadi kesalahan teknis dalam pembibitan ini bisa menjadi salah satu faktor yang membuat tanaman mengalami abnormalitas.

Beberapa abnormalitas yang mungkin terjadi diantaranya mengalami etiolasi, tanaman mudah rebah, penyakit bercak dan busuk daun, dan lainnya. Penyebab abnormalitas ini bisa terjadi karena faktor genetik yang tidak dapat disembuhkan. 

Sedangkan abnormalitas yang terjadi karena kesalahan teknis tetap dapat diperbaiki, hanya saja perlu perawatan intensif. Oleh karena itu, sebelum terjadi kesalahan teknis tersebut, pastikan kamu malukan upaya pemeliharaan bibit sawit yang sesuai standar.

Sebagai upaya pendampingan petani, pemerintah telah menetapkan standar teknis pembibitan kelapa sawit. Yakni Kepmen Pertanian RI No. 26/Kpts/KB.020/05/2021 tentang Pedoman Produksi, Sertifikasi, Peredaran dan Pengawasan Benih Tanaman Kelapa Sawit. Secara sederhana, kamu bisa mengikuti beberapa tips berikut agar lebih mudah dimengerti.

1. Perhatikan Iklim Saat Proses Pembibitan

Pohon sawit membutuhkan sinar matahari langsung selama 5 hingga 7 jam per hari sehingga lakukan proses pembibitan cuaca cerah. Sedangkan suhu lingkungan yang ideal untuk pohon sawit ini berkisar antara 24 hingga 28 derajat celcius.

Untuk mendapatkan iklim tersebut, para petani umumnya menanam sawit di daerah yang memiliki ketinggian sekitar 1.500 mdpl. Pada daerah ini, kecepatan anginnya juga cukup memenuhi kebutuhan penyerbukan, yakni antara 5 hingga 6 km per jam.

2. Gunakan Media Tanam yang Tepat

Tidak semua media tanam cocok untuk pohon sawit karena berkaitan dengan komposisi media tanam dan pH yang dimiliki. Media tanam yang tepat adalah tanah yang mengandung lempung dan tidak berbatu dengan pH 4 hingga 6. 

Media tanam juga harus memiliki aerasi yang baik dan subur dengan memperhatikan sistem drainase yang tepat. Yakni permukaan air yang dalam dengan solum atau lapisan tanah yang cukup dalam pula, sekitar 80 cm.

Perhatikan pula saat proses menanam bibit agar tidak terlalu dangkal karena dapat menyebabkan bibit mudah rebah. Kamu bisa menanam kecambah kelapa sawit sesuai anjuran yakni pada kedalaman ± 1,5 cm dari permukaan tanah.

3. Perhatikan Jarak Tanaman

Untuk menentukan jarak tanaman ini kamu bisa mengukur jarak tanam antar polybag di main nursery. Jarak yang dianjurkan minimal 70 cm x 70 cm atau bisa lebih dan jangan terlalu rapat agar tidak mengganggu pertumbuhan. Jarak bibit sawit yang terlalu rapat dapat menyebabkan tanaman mengalami etiolasi dan memudahkan penyebaran patogen.

4. Rutinitas Pemeliharaan Bibit

Selama melakukan pemeliharaan bibit sawit, pastikan kamu melakukan penyiraman dua kali sehari setiap pagi dan sore secara rutin. Untuk menjaga bibit dari gangguan gulma, kamu juga harus melakukan penyiangan paling tidak 2 hingga 3 kali dalam sebulan. Namun proses penyiangan bisa disesuaikan dengan keadaan gulma pada bibit atau sesuai kondisi.

Selanjutnya saat bibit sawit sudah berusia 4 bulan dan 9 bulan maka dilakukan penyulaman. Penyulaman merupakan upaya menyeleksi bibit yang mati dan pertumbuhannya tidak normal agar tidak mengganggu bibit yang sehat. Apalagi jika bibit tidak normal terjadi akibat serangan penyakit atau memiliki kelainan genetik maka harus segera dibuang dan diganti.

Sumber: IStock

Proses pemupukan juga penting diperhatikan terutama berkaitan dengan dosis dan jenis yang harus sesuai. Carilah informasi mengenai dosis dan jadwal yang direkomendasi oleh masing-masing pemilik varietas untuk menghindari gejala kekurangan unsur hara.

Sekian ulasan mengenai pentingnya pemeliharaan bibit sawit lengkap dengan tips memeliharanya agar kamu tidak salah langkah. Pastikan kamu memperhatikan hal-hal tersebut agar tidak terjadi kesalahan teknis yang berakibat fatal termasuk terjadi abnormalitas tanaman. Baca juga Daftar Mesin Panen Kelapa Sawit yang Wajib Kamu Tahu di website Gokomodo, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin