Diterbitkan 16 Jan 2024

Perhatikan! Begini Caranya Membuat Minyak Sawit

Tips / Tutorial
membuat minyak sawit

Kita ketahui bersama bahwa kelapa sawit menjadi salah satu komoditas perkebunan unggulan karena dapat menghasilkan minyak sawit yang kaya manfaat. Pemrosesan lebih lanjut dari minyak sawit bahkan dapat menghasilkan berbagai produk kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari minyak goreng, pasta gigi, shampo, hingga bahan bakar.

Namun, tahukah kamu bagaimana cara membuat minyak sawit tersebut? Nah, kali ini Gokomodo akan menjelaskan bagaimana proses pembuatan minyak dari awal hingga akhir. Tertarik untuk mengetahuinya? Simak penjelasan di bawah ini, yuk!

Begini Caranya Membuat Minyak Sawit

Sebelum membahas pada cara pembuatan minyak sawit, perlu diketahui bahwa tanaman kelapa sawit memiliki masa produktif antara 25–30 tahun. Untuk itu, kamu harus menanam benih kelapa sawit bersertifikat unggul agar mendapatkan produktivitas optimal di masa mendatang.

Sebelum ditanam di lahan, benih harus ditanam di kebun pembibitan untuk mendapatkan pemeliharaan yang intensif selama delapan bulan pertama masa pertumbuhan. Setelah dipindah ke lahan, benih juga harus dikelola dengan baik menggunakan pupuk berkualitas selama masa pertumbuhan. 

Setelah berusia sekitar 30 bulan, tanaman kelapa sawit akan memasuki fase dewasa dan siap untuk dipanen. Dari fase ini, buah kelapa sawit akan dipanen setiap 7–10 hari hingga memasuki batas usia produktif yang telah dijelaskan sebelumnya. Adapun ciri-ciri siap panen dapat dilihat dari warna merah cerah yang disertai 10–15 buah yang jatuh di tanah.

Pengolahan Kelapa Sawit di Pabrik

Setelah dipanen, tandan buah segar (TBS) akan dikirimkan ke pabrik menggunakan truk pengangkut untuk sterilisasi menggunakan uap. Proses ini harus dilakukan agar TBS dapat dengan mudah dilepas dari tandan serta memastikan enzim yang dapat menurunkan kualitas TBS telah nonaktif.

Selanjutnya, buah yang telah dilepas dari tandan akan diolah menjadi dua produk utama, yaitu Minyak Sawit Mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang diekstrak dari bagian mesocarp atau daging buah, dan Minyak Inti Sawit atau Palm Kernel Oil (PKO) yang berasal dari biji di bagian tengah buah.

Pertama, buah akan ditekan atau diperas agar minyak dapat keluar dari bagian mesocarp. Minyak yang telah terkumpul akan disaring dan dimurnikan agar bebas dari kontaminasi. Selanjutnya, minyak harus dikeringkan terlebih dahulu untuk memenuhi spesifikasi standar CPO.

sumber: iStock

Setelah itu, CPO akan ditransfer ke pabrik pengolahan untuk proses lebih lanjut. Secara umum, CPO dapat diolah menjadi minyak nabati (minyak goreng, krim, dan margarin), asam laurat (kosmetik dan sabun), biodiesel (bahan bakar), dan bahan oleokimia (deterjen dan pelumas), 

Dari proses pertama ini, Bungkil Inti Sawit (BIS) yang terdiri dari campuran serat mesocarp dan cangkang akan tertinggal di mesin pemerasan. Keduanya kemudian akan dimasukkan ke alat depericarper guna memisahkan serat mesocarp dan biji sawit agar dapat dimanfaatkan kembali.

Sebagai contoh, serat mesocarp akan digunakan sebagai biofuel di boiler pabrik kelapa sawit. Biofuel merupakan bahan bakar hayati yang dapat menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin yang nantinya dapat memberikan daya pada pabrik.

Berikutnya, biji kelapa sawit atau yang dikenal sebagai inti sawit (kernel) akan dipecahkan dan dipisahkan dari cangkangnya. Kernel akan dihancurkan lebih lanjut untuk menghasilkan minyak inti sawit (PKO) dan Palm Kernel Expeller (PKE). Sementara itu, cangkang diambil untuk dijual sebagai bahan bakar hayati.

Sebelum digunakan untuk membuat produk, minyak inti sawit mentah (CPKO) juga akan mengalami proses pemurnian. Biasanya, PKO akan digunakan dalam pembuatan produk makanan seperti es krim dan krim non-susu, sedangkan sisa produksi dari bungkil inti sawit (PKE) akan digunakan untuk membuat pakan ternak. Nah, itu dia cara pengolahan buah sawit menjadi minyak CPO dan PKO yang memiliki daya jual tinggi. Baca juga Selain CPO, Ternyata Buah Kelapa Sawit Menghasilkan Minyak Lain, Lho untuk informasi lebih lanjut.

whatsapp
twitter
facebook
linkedin