Perhatikan Hama Ulat Kutu Putih Jangan Sampai Terserang!
Ulat kutu putih merupakan kelompok serangga yang menyerang tanaman sehingga mengakibatkan kerusakan. Jika ditemukan serangan ulat kutu putih maka harus segera dibasmi karena jenis ulat ini dapat bereproduksi dengan sangat cepat – Gonjang Ganjing Ketahanan Pangan Terganggu Karena Kutu Daun Aphididae. Simak Penjelasannya Berikut Ini!
Keberadaan hama ulat ini sebenarnya tidak terjadi begitu saja karena dapat pula disebabkan oleh beberapa kondisi. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lengkap mengenai ulat kutu putih agar dapat segera melakukan pengendalian.
Mengenal Ulat Kutu Putih
Coccoidea dan Pseudococcidae adalah kelompok serangga skala besar yang lebih dikenal dengan ulat kutu putih. Hama ini biasanya akan menghisap sari tanaman melalui probosis mereka yang dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan tanaman. Jika berlangsung lama, pertumbuhan dan perkembangan tanaman tentu dapat terganggu.
Telur ulat satu ini sangat mudah menyebar melalui berbagai agen seperti semut atau lebah yang menjadi serangga vektor. Pergerakan angin juga dapat membawa telur atau individu dewasa kutu putih sehingga membuatnya menyebar dengan cepat dan menyerang tanaman lain.
Sebelum terjadi serangan sebaiknya petani melakukan pencegahan yakni dengan mengkondisikan lingkungan. Ulat kutu putih cenderung menyukai kelembaban tinggi karena mendukung pertumbuhan populasinya. Kelembaban yang tinggi juga dapat membuat tanaman menjadi lebih lemah sehingga rentan terhadap serangan hama.
Pemberian pupuk yang tidak seimbang terutama jika berlebihan nitrogen juga dapat menjadi daya tarik bagi ulat ini. Pasalnya, pemberian pupuk nitrogen mampu merangsang pertumbuhan vegetatif yang cepat dan mendorong pertumbuhan tunas muda yang lembut. Bagian yang muda dan lembut tersebut selanjutnya menjadi tempat favorit hama.
Cara Mengendalikan Ulat Kutu Putih
Menyemprotkan Air Sabun
Air sabun cuci piring direkomendasikan untuk mengendalikan hama ulat agar mereka tidak mudah menempel tumbuhan. Meski demikian, petani tetap harus segera memusnahkan ulat yang jatuh di tanah agar tidak kembali menyerang tanaman. Air sabun juga dapat menghilangkan lilin pelindung kutu putih sehingga membuatnya rentan dehidrasi.
Memanfaatkan Agensia Hayati
Beberapa agensia hayati dapat digunakan untuk mengendalikan hama ulat kutu putih karena ramah lingkungan dan menghemat biaya. Petani dapat memanfaatkan serangga alami pemakan ulat seperti kepik, kumbang, maupun larva parasitoid. Namun agensia hayati terkadang tidak begitu dapat diandalkan jika jumlah serangan hama sudah terlalu banyak.
Menyemprotkan Minyak Mimba
Minyak mimba mengandung azadirachtin yang mampu mengurangi nafsu makan serangga dengan mengganggu sistem hormon dan siklus hidupnya. Cara aplikasinya yaitu dengan melarutkan 20 ml minyak mimba dengan 1 liter air dan menyemprotkannya saat sore hari setiap 3 sampai 4 hari sekali.
Menggunakan Pestisida Kimia
Pestisida kimia merupakan cara terakhir yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama satu ini. Misalnya dengan menyemprotkan insektisida furadan, decis, atau agamex dengan dosis dan teknik yang tepat. Meski ukurannya mini, namun serangan hama ini cukup perlu diwaspadai. Pasalnya, mereka sangat mudah sekali menyebar dari satu tanaman ke tanaman yang lain. Jika tidak dikendalikan sejak awal, seluruh areal tanam bisa saja terjangkit hama ini.
Sebagai upaya pengendalian, kamu bisa memilih berbagai metode yang ada di atas. Jika kamu memilih menggunakan pestisida kimia, GokoMart bisa menjadi pilihan yang tepat. Kami menyediakan berbagai produk pestisida terbaik dan berkualitas dengan banyak promo menarik setiap transaksi. Tak perlu ragu karena gerai GokoMart sudah tersebar dimana-mana. Kunjungi cabang terdekat kami, ya!