Pupuk Granular Pilihan Yang Terbaik Apa Saja Ya? Cek Selengkapnya Disini
Pupuk granular merupakan pupuk berbentuk butiran kecil, bisa dari bahan kimia maupun bahan organik. Biasanya pupuk granular ini diaplikasikan dengan cara ditabur maupun dibenamkan pada tanah. Karena mudah diaplokasikan, pupuk granular banyak digunakan dan populer dikalangan petani. Apa saja yang bisa dikupas lebih dalam tentang pupuk granular?
Kenapa Harus Menggunakan Pupuk Granular?
Menggunakan pupuk granular memberikan beberapa keuntungan yang tidak didapatkan dari jenis pupuk. Beberapa alasankenapa harus menggunakan pupuk granular diantaranya:
- Tidak perlu sering diberikan
Pupuk granular berbentuk padat dengan jumlah nutrisi yang sama disetiap butirnya. Selain itu ada teknologi yang membuat pupuk granular tidak mudah larut dengan air. Jumlah nutrisi yang sama ditambah dengan teknologi pelepasan nutrisi secara perlahan maka tidak perlu diberikan pada tanaman terlalu sering.
- Ketersediaan nutrisi terjamin dan terkontrol
Bagaimana bisa pupuk granular memberikan jaminan ketersediaan nutrisi? Lagi-lagi terbantu karena teknologi slow release yang melepaskan pupuk granular secara perlahan, jadi nutrisi tetap ada di dalam tanah. Dengan kata lain, tanaman bisa mengambil nutrisi kapanpun karena selalu tersedia di dalam tanah.
- Cocok digunakan saat musim dingin
Di negara dengan empat musim, menggunakan pupuk granular saat musim dingin tidak mengurangi efektivitas kerja maupun kemampuan. Pupuk granular memiliki kadar garam yang lebih tinggi, sehingga mempercepat penghentian pertumbuhan tanaman saat musim dingin.
- Bisa menyesuaikan kebutuhan
Pupuk granular tersedia dalam berbagai macam kombinasi unsur hara yang dibutuhkan tanaman, misalnya pupuk granular yang hanya mengandung nitrogen, fosfat, kalium, atau campuran ketiganya. Terkadang pupuk granular juga dilengkapi dengan unsur hara mikro untuk tanaman yang membutuhkannya.
- Mudah dipantau
Memberikan pupuk lebih dari sekali bisa terjadi karena kelupaan. Dengan menggunakan pupuk granular, kelebihan memberi pupuk bisa diatasi. Pupuk granular memiliki warna dan bentuk yang khas, sehingga mudah untuk memantau jumlah dan frekuensi pupuk yang sudah diberikan.
- Bisa disimpan dalam jangka waktu yang panjang
Pada dasarnya pupuk yang berasal dari bahan kimia maupun bahan organik yang sudah difermentasi memiliki umur simpan yang lebih lama, karena terbuat dari bahan yang stabil dari waktu ke waktu. Bahkan, pupuk granular yang dikenal tidak ‘kadaluarsa’ bisa saja rusak apabila penyimpanannya tidak tepat. Jadi, rugi kan punya pupuk granular tapi tidak tepat penyimpanannya?
Hal yang Perlu Dipertimbangkan untuk Menggunakan Pupuk Granular
Pupuk granular memang menawarkan banyak manfaat baik. Ada beberapa pertimbangan sebelum memilih pupuk granul. Apa saja pertimbangannya?
Kebutuhan nutrisi tanaman
Nutrisi yang dibutuhkan antara satu tanaman dengan tanaman lainnya memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Apa yang terjadi apabila nutrisi tanaman tidak terpenuhi? Kekurangan nutrisi mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu dan menurunkan hasil panen. Mencari tahu kekurangan nutrisi bisa dengan cara melihat fisik tanaman, analisa jaringan tanaman, atau tes tanah. Jika sudah tahu penyebabnya, bisa mulai pemberian pupuk granular sesuai dengan kebutuhannya.
Cari tahu komposisi dan pH tanah
Analisa tanah termasuk hal yang krusial untuk mengetahui komposisi dan pH tanah. Hasil analisa tanah akan menunjukkan kekurangan nutrisi, ketidakseimbangan nutrisi, dan racun yang menghambat pertumbuhan tanaman. Dilain sisi, pH tanah mempengaruhi ketersediaan dan penyerapan nutrisi oleh tanaman. Misalnya, ketika memutuskan pupuk granular dengan unsur fosfat, zat besi, dan mangan, jangan sampai tanah punya pH rendah atau bersifat asam.
Kemampuan melepaskan nutrisi
Pupuk granular dipilih karena mampu melepaskan nutrisi pada tanah secara perlahan. Lebih spesifiknya, pupuk granular ada yang memiliki kemampuan slow-release dan controlled-release. Pupuk granular dengan kemampuan slow release dilengkapi dengan lapisan khusus pada masing-masing butiran pupuk untuk mengatur pelepasan nutrisi. Pupuk granular dengan controlled-release menggunakan lapisan polimer yang mengatur jumlah nutrisi yang dilepaskan pada tanah dengan stabil dan berkelanjutan, mengurangi resiko pencucian nutrisi, dan meningkatkan efisiensi penggunaannya.
Mengapa harus mempertimbangkan kemampuan pupuk untuk melepaskan nutrisi? Ternyata kemampuan melepas nutrisi harus sejalan dengan pertumbuhan tanaman dan kebutuhan nutrisinya. Pupuk granular dengan kemampuan melepaskan nutrisi lebih cepat cocok digunakan ketika fase vegetatif dan generatif, sedangkan kemampuan melepas unsur hara lebih lambat digunakan saat masa dorman atau rerata pertumbuhan rendah.
Cara pengaplikasian dan kompatibilitas
Ada banyak cara pemberian pupuk granular, biasanya dengan cara ditabur, dibenamkan, maupun diberikan pada daun. Cara pemberian disesuaikan dengan jenis tanaman, kebutuhan nutrisi, kondisi tanah, dan ketersediaan alat. Menggunakan pupuk granular berarti harus mempertimbangkan kecocokan dengan sistem irigasi dan praktek pertanian. Beberapa pupuk granular mungkin cocok digunakan untuk irigasi drip atau spinkler karena mudah larut dan adanya kemungkinan penyumbatan.
Setelah memahami pupuk granular, diharapkan pengguna menjadi lebih bijak dalam menggunakna pupuk granular dan menyesuaikannya dengan tanaman. Sayang sekali kan pupuk granular yang terkenal baik kualitasnya akan bekerja tidak maksimal apabila penanganannya tidak tepat? Ada banyak jenis pupuk granular atau pupuk butiran yang bisa kamu gunakan, salah satunya Familiar dengan Pupuk NPK Granular? Yuk, Baca Selengkapnya Disini! dan artikel lainnya di blog Gokomodo, ya!