Diterbitkan 26 Nov 2024

Rahasia Menangani Layu Fusarium Agar Hasil Panen Tetap Optimal

Agri Edu
Layu Fusarium

Penyakit layu fusarium biasanya menyerang beberapa tanaman seperti cabai, baik di saat musim kemarau maupun musim hujan. Jika tanaman sudah menunjukkan gejala layu fusarium, maka kamu harus segera mengatasinya sebelum tanaman semakin layu dan mati.

Lebih lanjut, dampak lebih buruk bahkan bisa terjadi jika penyakit ini mulai menyebar akibat meningkatnya curah hujan dan pH tanah yang rendah. Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lengkap mengenai layu fusarium sehingga kamu bisa lebih mudah saat melakukan pengendalian.

sumber: iStock

Penyebab Layu Fusarium 

Penyakit layu fusarium disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum yang dapat menyerang kapan saja, baik saat musim kemarau maupun musim hujan. Saat musim hujan penyakit ini akan mudah menyebar karena jamur Fusarium dapat berkembang biak dengan baik di genangan air yang memiliki kelembaban tinggi.

Selain dapat menyerang kapan saja, layu fusarium juga dapat menyerang tanaman mulai saat pembibitan, masa pertumbuhan, maupun saat tanaman mulai bereproduksi. Parahnya lagi, penyebaran layu fusarium sangatlah mudah, baik melalui air, angin, maupun alat pertanian dan manusia.

Gejala Layu Fusarium

Gejala layu fusarium harus segera dikenali agar dapat diatasi dengan cepat sebelum menyebar dan menyebabkan dampak lebih buruk. Berikut gejala yang timbul jika penyakit layu fusarium menyerang tanaman:

  • Batang bagian bawah yang berada dekat dengan tanah mulai berwarna coklat gelap dan perlahan membusuk
  • Jika kelembaban tanah tinggi saat musim hujan leher batang berwarna putih keabu-abuan karena terbentuk masa spora
  • Serangan layu fusarium yang tidak segera diatasi dapat merambat ke ranting hingga daun sehingga membuat tanaman layu hingga mati

Cara Mengatasi Layu Fusarium 

Jika terlihat gejala layu fusarium pada tanaman, segera kendalikan agar penyebaran tidak semakin meluas. Berikut beberapa cara untuk mengatasi penyakit layu fusarium yang bisa disesuaikan dengan kondisi tanaman

  1. Mencabut Tanaman yang Bergejala

Jika muncul gejala layu fusarium pada tanaman, segera cabut dan bakar tanaman agar jamur tidak lagi menyebar. Selanjutnya, buang tanah bekas tanaman dan semprotkan fungisida di area sekitarnya agar patogen yang tertinggal mati – Jaga Produktivitas Tanaman dengan Fungisida Layu Fusarium yang Tepat!

  1. Melakukan Pergiliran Tanaman 

Meski saat serangan layu fusarium telah diatasi, ada kemungkinan jamur Fusarium masih ada yang tertinggal di tanah dan sisa pertanian sebelumnya. Penting untuk mengolah tanaman dan melakukan pergiliran tanaman agar penyakit layu fusarium tidak terulang kembali.

  1. Memberikan Pupuk Berimbang

Pupuk berimbang wajib diberikan pada tanaman agar tanaman mendapat unsur hara yang cukup. Pemberian pupuk berimbang juga dapat mengendalikan penyakit ini. Meski begitu, jangan sampai berlebihan memberi pupuk nitrogen karena justru memicu tanaman lebih mudah terserang penyakit ini.

  1. Memanfaatkan Agensia Hayati

Beberapa agensia hayati seperti Trichoderma sp. dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan penyakit layu fusarium. Jamur antagonis bagi jamur Fusarium ini dapat diaplikasikan bersama pupuk kandang sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan.

Penyakit layu fusarium menjadi salah satu penyakit yang paling sering ditemukan dalam budidaya tanaman. Oleh karena itu, penting mengetahui gejala yang menunjukkan tanaman terserang jamur penyebab penyakit ini.

Seperti saran pengendalian di atas, pemberian pupuk berimbang bisa membantu tanaman untuk tahan terhadap serangan layu fusarium. Kamu bisa memberikan pemupukan berimbang secara berkala agar pertumbuhan tanaman tetap aman tanpa ada gangguan.

Dapatkan produk pupuk asli dan berkualitas hanya di GokoMart. Tak hanya itu, toko pertanian modern ini juga menyediakan pestisida dan alat pertanian lainnya. Belanja kebutuhan budidaya tanaman lebih mudah? Pilih GokoMart!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin