Rugi Banget Tahu Pupuk Tapi Tidak Tahu Sejarah Pupuk. Yuk, Cari Tahu Disini!
Tak kenal maka tak sayang, bukan? Sudah banyak sekali pembahasan mengenai pupuk yang ada di blog Gokomodo. Pupuk yang sering digunakan ternyata memiliki sejarahnya sendiri, mulai dari awal penggunaannya hingga sekarang pupuk banyak digunakan di Indonesia. Penasaran bagaimana sih sebenarnya sejarah pupuk hingga digunakan di Indonesia? Pastikan kamu baca artikel ini sampai habis, ya!
Asal Muasal Pupuk Digunakan
Segala sesuatu yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat ini telah terpengaruh dengan kebiasaan nenek moyang terdahulu, termasuk dalam hal bercocok tanam. Pada zaman dahulu nenek moyang becocok tanam menggunakan pranata mangsa, yaitu sistem penanggalan dengan membaca petunjuk dari alam. Selain itu, nenek moyang juga memahami prinsip penggunaan pupuk meskipun belum ada pengetahuan seputar pupuk pada zaman itu. Tidak salah jika pupuk organik sudah berusia 5.000 tahun sejak ditemukan.
Nenek moyang mempelajari sistem pupuk pada zaman dahulu dengan cara meletakkan sisa-sisa makanan atau tumbuhan pada tanah. Ternyata setelah diberikan bahan tersebut tumbuhan menjadi tumbuh lebih subur dan lebih sehat. Itulah mengapa pupuk organik lebih dahulu dikenal dibandingkan dengan pupuk kimia. Penggunaan bahan organik dalam pertanian juga dikenal di Indonesia. Bahkan, para petani hanya bergantung pada pupuk organik hingga tahun 1990-an atau lebih tepatnya sesaat sebelum revolusi hijau masuk di Indonesia.
Revolusi Hijau dan Penggunaan Pupuk di Indonesia
Revolusi hijau merupakan titik perubahan pertanian, dimana pertanian tradisional perlahan mulai ditinggalkan. Awal revolusi hijau dimulai pada tahun 1950-an hingga 1980-an di wilayah Asia dan baru diterapkan di Indonesia pada tahun 1990-an. Masuknya revolusi hijau di Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan hasil pertanian, terlebih produksi beras sebagai bahan pangan pokok. Salah satu cara meningkatkan produksi beras yaitu dengan mengubah pupuk yang digunakan menjadi pupuk kimia.
Pupuk kimia di Indonesia diproduksi oleh PT Pupuk Indonesia sejak tahun 1960-an. Pupuk kimia yang digunakan saat itu masih terjangkau, sehingga banyak petani yang beralih dari pupuk organik. Selain terjangkau, penggunaan pupuk kimia ternyata lebih praktis dan menghemat waktu petani untuk mengaplikasikan pada lahan. Dampak penggunaan pupuk kimia pada lahan langsung bisa dirasakan oleh para petani. Hasil panen beras kala itu meningkat hingga Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.
Terbiasa menggunakan pupuk kimia untuk memproduksi pangan tentu saja ada dampaknya, terlebih pada saat itu juga tidak diimbangi dengan pemberian pupuk organik. Para petani mulai merasakan kualitas tanah yang semakin hari semakin memburuk, ekosistem tanah musnah, bahkan serangan hama yang masif.
Penggunaan Pupuk di Indonesia Saat Ini
Setelah mengetahui dampak yang kurang baik terhadap lingkungan, kini banyak pertanian yang beralih ke pertanian organik. Meskipun tidak seluruhnya organik, ada beberapa petani yang masih menerapkan pemberian pupuk kimia dan organik secara bergantian. Permasalahan yang kerap kali terjadi yaitu kelangkaan pupuk, baik pupuk kimia maupun pupuk organik. Kelangkaan pupuk terjadi karena sulitnya impor bahan baku pupuk kimia dan produksi pupuk organik skala kecil. Dengan ketersediaan pupuk saat ini, pemerintah berupaya Tingkatan Produksi Guna Mengatasi Kelangkaan Pupuk.
Setelah tahu tentang sejarah pupuk, bagaimana pendapatmu? Dari sejarah tersebut kita jadi tahu asal usul pupuk dan ternyata penggunaan pupuk paling baik tetap pupuk organik yang juga membantu ketahanan lingkungan. Tetapi bukan berarti penggunaan pupuk kimia jadi dihilangkan, ya. Penggunaannya dapat bergantian agar tanaman tetap ternutrisi dengan baik. Jangan khawatir dengan persediaan pupuk, ya. Kamu tetap bisa membeli pupuk berkualitas, asli, dan ber-SNI di GokoBiz, lho! Jangan lewatkan untuk memahami seputar pupuk melalui blog Gokomodo, ya!