Selain Kopi, Gayo Terkenal dengan Beragam Tembakaunya, Lho. Yuk, Simak Penjelasannya Berikut Ini!
Indonesia termasuk ke dalam 5 besar negara produsen tembakau terbesar di dunia. Selain memenuhi permintaan pasar dalam negeri, tembakau dari Indonesia di ekspor ke luar negeri dan memilki penggemar yang banyak pula. Salah satu tembakau yang dibudidayakan di Indonesia serta banyak permintaan di pasar internasional yaitu Tembakau Gayo. Penasaran apa jenis tembakau tersebut? Berikut Gokomodo ringkas beberapa hal tentang Tembakau Gayo.
Mengenal Tembakau Gayo
Sesuai dengan namanya, Tembakau jenis ini merupakan tembakau yang berasak dari dataran tinggi Gayo, Aceh. Dalam dunia rokok, tembakau ini memilki keunikannya tersendiri. Tembakau jenis ini tersedia dalam berbagai warna, antara lain:
- Tembakau hijau merupakan jenis tembakau yang paling terkenal dan yang pertama ditemukan di Gayo.
- Tembakau kuning kecoklatan memilki tekstur ‘pulen’ dan aroma yang segar.
- Tembakau merah juga memilki aroma yang khas dan digemari oleh perokok yang menyukai rokok ringan.
Ciri khas ini didapatkan dari proses panen yang dilakukan ketika tembakau masih berusia muda. Tembakau yang sudah dipetik kemudian dijemur pada saat cuaca mendung atau malam hari, sehingga kelembapan tembakau masih terjaga.
Dengan keunikannya ini, harga tembakau jenis ini ternyata relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis tembakau lokal lainnya. Tembakau jenis ini dibanderol Rp 30.000 – Rp 50.000 untuk 50 gram tembakau, sedangkan tembakau lainnya dengan harga yang sama dapat memperoleh 100 gram tembakau.
Karateristik Tembakau Gayo
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tembakau ini diolah dengan cara yang berbeda. Lalu, bagaimana hasil pegolahannya? Selain warna dan kelembapannya yang terjaga, ternyata tembakau jenis ini memilki aroma khas seperti mariyuana. Ingat, aromanya saja yang mirip dan tanpa efek samping halusinasi layaknya mariyuana. Bahkan publik sempat digemparkan dengan kasus penggunaan mariyuana yang ternyata hanya penggunaan rokok.
Setelah ditelusuri lebih dalam, aroma yang khas ini merupakan ciri varietas tanaman Gayo. Bibit Tembakau jenis ini termasuk dalam golongan tembakau aromatik, seperti tembakau ico maupun katsuri yang memilk aroma khasnya tersendiri ketika dibakar.
Popularitas Tembakau Gayo
Eksistensi tembakau ini di dalam maupun di luar negeri masih terjaga. Tembakau jenis naik pamor disebabkan penambahan cukai pada rokok, sehingga beberapa perokok beralih ke metode ting we (linting dewe) atau yang dikenal dengan melinting rokok sendiri menggunakan jenis gayo. Dengan metode ting we ternyata dapat memotong pengeluaran untuk sekadar menikmati rokok.
Selain di dalam negeri, ternyata jenis gayo juga cukup eksis di pasar internasional. Peminat tembakau jenis ini yang berasal dari luar negeri cukup banyak, rata-rata berasal dari Korea Selatan, Qatar, Jepang, dan masih banyak lagi. Masyarakat mancanegara menyukai Temabakau Gayo karena ukurannya lebih tebal serta kandungan nikotin dan tar yang rendah,
Karena banyaknya perkebunan tembakau, maka banyak pula petani yang mencari penghidupan dari Tembakau gayo. Tidak berhenti pada perkebunan saja, di Aceh terdapat pabrik rokok khusus mengolah tembakau hijau yang sudah memperkerjakan 70 karyawan. Dengan kata lain industri pengolahan Tembakau Gayo mampu membuka lapangan serta meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.
Selain tembakau, Gayo juga terkenal dengan hasil perkebunan lainnya seperti kopi dan pinus. Jangan salah lho, Kopi Gayo juga banyak peminat di mancanegara – Ini Dia 5 Primadona Kopi Indonesia yang Unik dan Mendunia. Mau tahu tentang hasil perkebunan di Indonesia yang diminati oleh masyarakat internasional? Yuk, baca artikel yang ada di blog Gokomodo!