Serangan Gulma di Ladang Jagung Mulai Meresahkan? Segera Basmi dengan Berbagai Macam Herbisida untuk Jagung Ini!
Sebagai salah satu tanaman pangan di Indonesia, produksi jagung perlu dijaga ketahanannya agar dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Tak terbatas hanya pada manusia saja, jagung juga menjadi makanan utama hewan ternak. Meskipun sudah ketat menjaga ketahanan jagung, tetap saja ada gangguan-gangguan lain yang menghambat produksi jagung contohnya gulma.
Gulma pada tanaman jagung tentu saja merugikan karena memicu terjadinya kompetisi unsur hara, sehingga tanaman jagung tidak dapat tumbuh dengan baik. Lalu bagaimana solusinya? Herbisida merupakan salah satu jenis pestisida yang spesifik membasmi segala jenis gulma yang berpotensi mengganggu pertumbuhan tanaman. Dalam hal ini, ada herbisida khusus untuk menjaga tanaman jagung dari serangan gulma. Apa sajakah herbisida jagung yang baik? Nih, Gokomodo beri rekomendasi berbagai macam herbisida untuk jagung!
Herbisida Jagung Alamor 260/55/40 OD
Herbisida jagung merek Alamor merupakan herbisida sistemik yang penggunaannya dapat sebelum maupun sesudah tanaman tumbuh (pra tumbuh dan purna tumbuh). Bahan aktif yang terkandung antara lain atrazin 500 gram/liter, mesotrion 55 gram/liter, dan nikosulfuron 40 gram/liter. Herbisida ini berbentuk minyak yang dapat disuspensikan dengan air dan berwarna putih. Herbisida Alamor dapat mengendalikan gulma berdaun lebar (misalnya: Richardia brasiliensis) dan gulma umum lainnya yang menyerang tanaman jagung. Dosis pemakaiannya cukup hemat, yaitu 1-3 liter/ha lahan jagung.
Herbisida Jagung Cornbelt 336SC
Herbisida jagung dengan merek Cornbelt 336SC merupakan herbisida sistemik pra dan purna tumbuh yang diproduksi oleh Nufarm. Bahan aktif yang terkandung di dalamnya yaitu topramezone, atrazine, dan nikosulfuron dengan tambahan surfakta. Sediaan herbisida jagung Cornbelt 336SC berupa pekatan suspensi berwarna coklat muda. Penggunaan herbisida Cornbelt 336SC sebaiknya untuk semua jenis gulma. Pengaplikasian herbisida Cornbelt 336SC termasuk fleksibel karena dapat diberikan di semua usia tanaman jagung dan gulma. Pemakaian herbisida Cornbelt 336SC sebaiknya 75-150 ml/ha. Tenang saja, dengan menggunakan herbisida Cornbelt 336SC jagung akan tetap tumbuh dengan baik.
Herbisida Jagung Kayabas 555 SC
Kayabas 555 SC juga menjadi pilihan herbisida jagung sistemik selektif pra dan purna tumbuh. Komposisi Kayabas 555 SC yaitu atrazin 500 gram/liter dan mesotrion 55 gram/liter. Sediaan herbisidda Kayabas 555 SC berupa pekatan suspensi berwarna putih kecoklatan. Herbisida Kayabas 555 SC cocok digunakan oleh gulma berdaun lebar dan sempit. Dosis penggunaannya cukup 1-3 liter herbisida per hektar lahan jagung.
Herbisida Jagung Atradex 550 SC
Atradex 550 SC merupakan salah satu herbisida jagung yang dapat digunakan sebelum maupun sesudah tanaman tumbuh. Bahan aktif Atradex 550 SC terdiri dari mesotrion 50 gram/loter dan atrazin 500 gram/liter serta dilengkapi dengan surfaktan sebagai bahan perata. Gulma yang dapat diatasi dengan menggunakan Atradex 550 SC antara lain gulma berdaun lebar dan sempit pada jagung. Dosis penggunaannya yaitu 1.5 liter/hektar ditambah dengan surfaktan 2 ml/liter air. Pemberian sebaiknya pada saat jagung berusia 10-15 hari setelah tanam.
Herbisida Jagung Prima Laris 240 OD
Herbisida jagung Prima Laris merupakan herbisida sistemik pra dan purna tumbuh. Prima Laris mengandung atrazin (180 gram/liter), mesotrion (40 gram/liter), dan nicosulfuron (20 gram/liter). Herbisida Prima Laris tersedia dalam sediaan larutan dalam minyak berwarna putih kecoklatan. Herbisida Prima Laris dapat mengendalikan berbagai jenis gulma seperti gulma berdaun lebar, gulma berdaun sempit, dan teki-tekian. Ditambah lagi herbisida ini mampu menghambat perkecambahan biji gulma. Penggunaan herbisdia Prima Laris cukup 1,31-1,75 liter/hektar.
Itulah berbagai macam herbisida untuk tanaman jagung. Sadarkah hampir semuanya termasuk herbisida selektif? Agar lebih memahami tentang herbisida selektif, kamu dapat membaca artikel Memahami Herbisida Selekttif dan Penggunaannya. Ingin menggunakan herbisida untuk mengendalikan gulma tetapi masih ragu? Yuk, baca-baca artikel di blog Gokomodo!
