Serangan Masif Hama Thrips Sedang Terjadi, Simak Penjelasannya Berikut Ini
Musim kemarau terpantau masih panjang dan petani tetap harus bekerja keras untuk menjaga produktivitas lahan di tengah kekeringan yang melanda. Perawatan yang bisa dilakukan petani saat ini adalah menyirami tanaman agar tidak layu karena suhu yang terlampau panas. Adakah tantangan lainnya untuk petani saat musim kemarau?
Tentu saja ada, selain memastikan agar tanaman terhidrasi dengan baik, musim kemarau merupakan musim dimana hama secara invasif menyerang tanaman. Salah satu hama yang menyebar secara invasif saat musim kemarau yaitu Thrips.
Pengenalan Hama Thrips
Gambaran Umum Hama Thrips
Thrips merupakan salah satu OPT yang termasuk dalam ordo Thysanoptera dan sering ditemui pada tanaman cabai, bawang merah, bawang daun, tomat, tembakau, kopi, bayam, kentang, dan masih banyak lagi. Serangan OPT ini mampu menurunkan produktivitas tanaman cabai dan yang paling parah yaitu ancaman gagal panen dikarenakan tanaman cabai tidak mampu bereproduksi. Jenis hama thrips yang sering ditemui merusak tanaman yaitu thrips hitam (Heliothrips striatoptera), thrips bibit padi dan jagung (Thrips oryzae), dan thrips bawang (Thrips tabaci).
Ciri Hama Thrips
Thrips dewasa umumnya memiliki tubuh dengan ukuran 1-1,2 mm, berwarna hitam dengan garis atau bercak berwarna merah, dan dilengkapi dengan sayap berumbai. Warna thrips tentu berbeda saat masa nimfa yang berwarna putih atau kekuningan, tidak memiliki sayap, dan terkadang memiliki bercak merah. Uniknya, hanya thrips betina yang memiliki mulut dan ukurannya lebih pendek dibandingkan dengan thrips betina.
Daur Hidup Hama Thrips
Thrips berkembang biak dengan cara parthenogenesis atau tanpa melalui perkawinan. Proses lebih detailnya yaitu telur yang sudah diletakkan pada daun tetap akan melanjutkan daur hidupnya meskipun tidak ada thrips jantan yang membuahinya. Setelah 6-8 hari 80 butir telur diletakkan pada belakang daun akan menetas dan keluarlah nimfa. Pada saat fase nimfa inilah thrips menyerang tanaman secara agresif. Kemudian nimfa thrips akan berkembang menjadi imago. Total daur hidup thrips adalah 20 hari dan 7-12 hari di dataran rendah. Siklus hidup di dataran rendah relatif lebih cepat disebabkan oleh perkembangan thrips yang cepat dengan tingkat kelembaban rendah dan suhu yang tinggi.
Serangan Hama Thrips
Serangan dan aktivitas thrips paling banyak terjadi saat musim kemarau. Thrips biasanya ditemui pada daun muda atau bagian pucuk tanaman. Thrips menyerang dengan cara menghisap cairan daun. Gejala awal serangan yang mudah dilihat dengan kasat mata yaitu didapati daun yang mengeriting, melengkung ke atas, kering, dan mati. Selain daun, bunga yang diserang juga akan mengalami kerontokan dan kelayuan pada tanaman.
Pengendalian Hama Thrips
a. Menghilangkan gulma
Cara ini cukup sederhana yaitu dengan memastikan tanaman pada kondisi yang lembab ternutrisi dan memotong gulma di sekitar tanaman. Mengapa? Setelah diselidiki, gulma dapat menjadi tempat tinggal ideal untuk thrips.
b. Pengendalian secara kimia
Pengendalian thrips secara kimia dapat dilakukan dengan cara pemberian insektisida. Beberapa rekomendasi insektisida antara lain AlfaMex, Pegasus, Curacron, Biocron, Samite, Omite, Catez, Bamex, Demolish, Agrimex, Caleb-tin, dan lain-lain.
c. Pengendalian dengan insektisida nabati
Insektisida nabati dengan bahan mimba dan bawang putih mampu mengendalikan serangan thrips pada tanaman – Membuat Pestisida Nabati Ternyata Bisa Menggunakan Bawang Merah dan Bawang Putih, Loh! Insektisida dari daun mimba memberikan perlindungan selama 1 minggu. Adapun alternatif insektisida lainnya menggunakan bahan serai dan tembakau.
d. Menggunakan mulsa plastik
Mulsa plastik digunakan untuk meletakkan tanaman perangkap caisin. Caisin berfungsi untuk menunda serangan thrips yang biasanya terjadi saat tanaman cabai berusia 14 hst kemudian serangan akan terjadi pada 41 hst.
e. Menggunakan perangkap
Perangkap yang digunakan sebaiknya berwana biru, putih, maupun kuning. Agar bekerja maksimal, perangkap perlu dioles oli pada bagian permukaannya. Perangkap diletakkan mulai usian 21 minggu sebanyak 40 buah per hektar atau 2 buah per 500 meter persegi.
Itulah yang perlu kamu tahu tentang hama thrips yang merugikan tanaman pangan di Indonesia. Jika menemukan serangan thrips, langsung basmi dengan menggunakan cara yang sudah disebutkan pada artikel ini. Dapatkan bahan untuk pertanian di Gokohub terdekat ya! Jangan lupa untuk selalu membaca artikel tentang pertanian hanya di website Gokomodo!