Diterbitkan 8 Aug 2024

Simak Sampai Habis! Begini Cara Menanam Padi Yang Tepat Agar Lebih Menguntungkan

Tips / Tutorial
Cara Menanam Padi

Nasi merupakan makanan pokok sumber karbohidrat utama masyarakat Indonesia. Seiring meningkatnya permintaan, maka peningkatan produksi beras wajib dilakukan guna menjaga ketahanan pangan dalam negeri. Dalam praktik budidaya tanaman padi, petani perlu menguasai teknik dan cara yang tepat agar dapat memperoleh hasil panen dengan kuantitas dan kualitas terbaik. Simak ulasan Gokomodo mengenai cara menanam padi yang tepat di bawah ini dan segera tingkatkan produktivitas budidaya padi kamu!

Cara Menanam Padi Yang Tepat dan Lebih Menguntungkan

Pemilihan Benih

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemilihan benih yang unggul menjadi kunci utama keberhasilan budidaya tanaman, tidak luput pada tanaman padi. Untuk mengetahui apakah benih padi yang kamu punya memiliki kualitas unggulan, kamu bisa melakukan pengujian sederhana dengan merendam sekitar 100 butir benih padi dalam air. Apabila setelah 2 jam terlihat 90% benih mengeluarkan kecambah, maka artinya benih tersebut berkualitas unggul.

Media Tanam

Media tanam perlu dipersiapkan jauh hari sebelum memasuki proses tanam. Proses pengkondisian tanah dapat dilakukan dalam beberapa tahap, mulai dari pembersihan gulma dan rumput liar, hingga proses pembajakan agar tanah menjadi lunak dan gembur. Tanah yang sudah dibajak perlu digenangi air setinggi 10 cm, biarkan sampai 2 minggu.

Persemaian

Masa persemaian berlangsung selama 25 hari. Persemaian benih sebaiknya dilakukan pada lahan yang tidak terlalu jauh dari sawah utama, agar proses pemindahannya mudah. Selama proses persemaian, pemberian pupuk perlu dilakukan, yakni berupa pupuk urea dan pupuk TSP dengan dosis berkisar 10 gr / 1 meter persegi. Apabila proses pemupukan sudah selesai dan benih sudah berkecambah, maka benih siap untuk dipindahkan.

Penanaman

Bibit hasil semai yang telah memiliki helai daun sempurna berjumlah tiga sampai empat helai, selanjutnya siap dipindahkan ke lahan sawah utama. Penanaman dilakukan pada lubang-lubang tanam yang telah disiapkan dengan cara memasukkan bagian akar membentuk huruf L agar akarnya tumbuh sempurna.

Perawatan

Proses perawatan menjadi tahap yang cukup kompleks karena perlu dilakukan sesuai dengan kondisi tanaman. Meski demikian, umumnya proses perawatan meliputi penyiangan, pengairan, dan pemupukan. Pada tahap ini, proses pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan memberikan pestisida secara cermat juga dilakukan. Tentunya hal ini dilakukan apabila ada tanda-tanda tanaman terserang hama atau penyakit tanaman saja.

Panen

Saat padi telah menguning dan merunduk, ini tandanya padi sudah siap untuk dipanen. Umumnya, proses panen dilakukan saat padi berusia 33 hari setelah padi berbunga. Cara panen saat ini sangat beragam, dapat dilakukan manual menggunakan sabit ataupun dengan menggunakan mesin reaper harvester agar lebih efisien.

Pasca Panen

Pada budidaya tanaman padi, masa panen bukanlah akhir karena masih ada proses pasca panen yang perlu dilakukan untuk mendapatkan beras yang benar-benar berkualitas. Masa pasca panen meliputi cara penyimpanan gabah / beras yang tepat agar kualitasnya terjaga. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan hasil panen di tempat yang tidak terlalu lembab atau segera diolah.

Nah, itulah tujuh cara yang tepat untuk menanam padi agar mendapatkan hasil yang lebih optimal. Kamu juga bisa memilih teknik menanam padi yang lain karena Tak Hanya Satu, Pilih Teknik Tanam Padi Paling Sesuai Kebutuhanmu. Informasi lebih lanjut seputar dunia pertanian bisa kamu dapatkan di website Gokomodo

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Blog terbaru
Pengetahuan agrikultur, tips, dan sumber daya dari tim kami.