Sudah Tahu Tentang Monokultur? Inilah Penjelasan Lengkapnya
Salah satu praktek pertanian dengan menanam satu jenis tanaman secara berulang pada suatu area pertanian dikenal dengan monokultur. Sistem pertanian monokultur juga tidak menerapkan rotasi tanaman dengan variasi tanaman lainnya. Banyak negara-negara lain yang sudah menerapkan sistem pertanian monokultur. Apakah Indonesia juga demikian?
Praktek Monokultur di Indonesia
Sebagai negara tropis, banyak sekali lahan di Indonesia yang digunakan untuk bercocok tanam. Sayangnya, sistem pertanian ini kurang cocok dilakukan di Indonesia. Alasannya karena tanah pertanian yang melimpah akan sangat disayangkan jika hanya ditanami oleh satu jenis tanaman saja. Sistem pertanian ini di Indonesia dapat ditemui pada perkebunan kelapa sawit. Maka dari itu, sistem pertanian jenis ini harus diikuti dengan melakukan pertanian berkelanjutan.
Ada keuntungan dan kerugian menerapkan sistem pertanian monokultur. Apa saja kira-kira keuntungan dan kelebihannya?
Kelebihan Monokultur
Tidak mungkin sebuah sistem pertanian tidak memiliki kelebihan. Monokultur yang juga diterapkan di Indonesia pun memiliki kelebihan, seperti:
Manajemen Lahan Lebih Mudah
Fokus pada satu hal akan lebih mudah dibandingkan fokus dalam banyak hal. Termasuk dalam pertanian monokultur dinilai lebih mudah dalam manajemen karena pengelolaan lahan lebih sederhana dan pengelolaan lahan dapat dilakukan secara konsisten.
Produksi Pangan Optimal
Mengelola satu jenis tanaman memang lebih mudah. Dibalik kemudahan tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan nutrisi yang seragam. Kebutuhan nutrisi yang sama akan mempermudah petani menyediakan kebutuhan dan kondisi optimal untuk satu jenis tanaman saja. Tentu saja hal ini membuat hasil panen melimpah.
Ladang Uang Menjanjikan
Dengan sistem pertanian monokultur petani bisa fokus pada pemasaran dan distribusi panen sesuai dengan jenis tanaman yang ditanam. Selain itu, para petani juga dapat memperkuat relasi dan branding produk tersebut, sehingga harga yang ditawarkan pada konsumen pun bersaing dengan produk lainnya.
Kekurangan Monokultur
Seperti dua muka dalam satu koin, hal yang sama juga dapat dikatakan untuk pertanian monokultur. Pertanian jenis ini juga memiliki kelemahan, antara lain:
Menurunkan Kesuburan Tanah
Menanam berulang kali dengan jenis tanaman yang sama dapat menurunkan kesuburan tanah. Kok bisa? Pada pertanian monokultur, pengelolaan tanah dilakukan secara intensif secara terus menerus tanpa memberi waktu istirahat dan tanpa diberi bahan organik pada tanah. Jika dilakukan terus menerus, kadar unsur organik dan unsur hara di dalam tanah akan berkurang seiring berjalannya waktu.
Lebih Mudah Terjangkit Hama dan Penyakit Tanaman
Sistem pertanian jenis ini hanya menggunakan satu jenis tanaman saja. Apabila tanaman tersebut dikembangkan, maka ada kemiripan secara genetika. Logikanya jika satu tanaman terkena penyakit maka tanaman lainnya juga akan terserang penyakit yang sama pula. Jadi lebih rentan dengan penyakit, ya?
Meminimalisir Pertanian Monokultur
Pertanian tipe inimemiliki sedikit kelemahan, namun kelemahan tersebut bersifat fatal untuk lingkungan. Kabar baiknya ada beberapa hal yang dilakukan untuk meminimalisir dampak pertanian monokultur, diantaranya:
Menggunakan Sistem Tanam Berseling
Monokultur memiliki ‘lawan’ yaitu polikultur. Polikultur merupakan sistem pertanian dengan cara menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan. Dengan menggunakan sistem polikutltur diharapkan hasil panen beragam, menjaga kesuburan tanah, mengurangi penggunaan pestisida.
Menghindari Sistem Penanaman Serentak
Praktek tanam bertahap memang jug adilakukan di Indonesia. Kamu pasti sering melihat di suatu hamparan lahan padi, pasti berbeda musim panennya. Ternyata hal itu bertujuan untuk meminimalisir terserang OPT, setidaknya tidak dalam waktu yang bersamaan. Selain itu, waktu panen yang berbeda akan membuat lebih mudah ‘memainkan’ harga di pasar.
Sudah tahu kan tentang monokultur? Yuk, pelajari cara budidaya tanaman di Indonesia lainnya melalui artikel yang ada di blog Gokomodo! Kamu bisa cari budidaya tanaman di rumah maupun di pekarangan – Ingin Memulai Budidaya Tanaman? Kenali 5 Media Tanam Hidroponik yang Mudah Didapatkan Berikut. Lengkap deh pokoknya!