Tertarik Bisnis Tanaman Kayu? Berikut Rekomendasi Tanaman Kayu Yang Paling Cuan, lho!

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi, dan merupakan salah satu bentuk dari kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia. Sumberdaya alam berupa jenis-jenis kayu ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, furniture, dan berbagai keperluan lainnya. Sebagai bahan pengetahuan, berikut akan di ulas beberapa tanaman kayu yang menghasilkan umumnya diminati di Indonesia, antara lain :

Bisnis Tanaman Kayu Jati (tectona grandis)

Kayu ini adalah kayu paling populer di Indonesia. Selain memiliki serat kayu yang kuat dan tahan lama, kayu jati juga memiliki kandungan minyak yang cukup tinggi sehingga membuatnya lebih tahan terhadap serangan rayap dan pembusukan. Kayu jati biasa digunakan untuk membuat mebel, lantai, dan bahan bangunan lainnya. Jenis kayu satu ini memang paling dikenal dan paling mahal umumnya dijual dengan harga selangit. Selain kuat, furniture dengan bahan kayu jadi terlihat lebih elegan dan artistik sehingga banyak diburu oleh para kolektor dan pecinta furniture kelas atas. Budidaya kayu jati bisa dimulai dengan modal Rp25 juta untuk membeli ratusan hingga ribuan bibit pohon jati. Selain bibit, laham strategis diperlukan dan seorang ahli dalam proses penanamannya. Harga kayu jati berdiameter 50 cm dan tinggi 30 meter dapat dijual puluhan hingga ratusan juta, selaras dengan waktu yang dibutuhkan untuk memanen pohon jati yaitu bisa belasan tahun. 

Bisnis Tanaman Kayu Merbau (Intsia bijuga)

Kayu merbau cocok digunakan sebagai bahan bangunan, mebel, dan parket karena memiliki warna yang unik, menarik, serat kayu yang kuat, dan tahan terhadap serangan rayap hingga pembusukan.

Bisnis Tanaman Kayu Mahoni (Swietenia macrophylla)

Kayu mahoni memiliki serat kayu yang lurus dan kuat serta warna yang merah kecoklatan. Selain itu, kayu mahoni juga dikenal memiliki sifat tahan terhadap serangan rayap, sehingga cocok digunakan sebagai bahan bangunan, mebel, dan alat musik. 

Bisnis Tanaman Kayu Kamper (Dryobalanops aromatica)

Serat kayu kamper adalah jenis kayu yang bisa menghasilkan serat halus dan tahan lama. Kayu kamper juga dikenal memiliki aroma yang khas dan sering digunakan sebagai bahan untuk pembuatan dupa, minyak kamper, dan berbagai jenis kosmetik. 

Bisnis Tanaman Kayu Sengon (Albizia chinensis)

Kayu sengon merupakan jenis kayu yang banyak digunakan untuk keperluan industri, karena memiliki serat yang lurus dan halus sehingga sangat mudah untuk diproses. Kayu sengon juga memiliki kekuatan yang cukup baik sehingga cocok untuk dibuat sebagai penopang ataupun atap usuk bangunan

Bisnis Tanaman Kayu Aren (Arenga pinnata)

Pohon aren memiliki manfaat yang bisa dikonsumsi banyak orang antara lain kolang-kaling, dan gula aren. Pohon aren juga bisa digunakan untuk campuran obat dan bahan baku kerajinan. Kayu aren gampang diolah, dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Misal, diolah menjadi sebuah ukiran, desain kusen, dan lain-lain sehingga memudahkan para perajin dalam pengerjaan. Selain itu, kayu aren mudah untuk dipaku, direkatkan, dan dibaut. Kayu dari pohon aren tahan terhadap tekanan dan benturan, memiliki bobot berat yang ringan sehingga bisa mengapung.

Bisnis Tanaman Kayu Cendana (Santalum album L)

Jenis kayu satu ini tergolong langka, dengan demikian harganya pun cukup tinggi yakni mulai dari Rp300.000 hingga Rp500.000 per kg. Kayu cendana biasa dijadikan sebagai rempah-rempah, obat-obatan, kosmetik hingga aroma terapi. Pohon cendana mampu hidup di tanah pasir, lahan gambut hingga tanah pasir.

Itulah informasi terkait 7 jenis tanaman kayu yang menghasilkan di Indonesia, tentunya dapat kamu jadikan pilihan salah satu bisnis yang menjanjikan dimasa depan. Namun, penting untuk diketahui bahwa beberapa tanaman kayu di atas memerlukan izin khusus untuk menghindari praktik illegal logging dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Dapatkan informasi pertanian lainnya seputar Selain Kopi, Gayo Terkenal dengan Beragam Tembakaunya, Lho. Yuk, Simak Penjelasannya Berikut Ini! dengan mengunjungi website Gokomodo. Selamat berselancar!