Tidak Perlu Khawatir, Inilah Jenis Pupuk Organik Yang Bisa Kamu Pilih Untuk Tanamanmu
Pupuk merupakan salah satu komponen yang wajib diberikan untuk tanaman agar pertumbuhannya lebih maksimal. Ada banyak jenis pupuk yang dapat menjadi pilihan dengan kelebihannya masing-masing, termasuk pupuk organik. Pupuk organik terbuat dari tanaman, hewan, maupun mikroorganisme yang melalui proses rekayasa.
Bentuk pupuk organik dapat berupa padat maupun cair yang aman untuk lingkungan sehingga banyak digemari petani. Meski demikian, pemberian pupuk organik perlu disesuaikan pada kebutuhan tanaman dan kondisi tanah. Simak ulasan berikut untuk mengetahui enam jenis pupuk organik agar kamu bisa mengaplikasikannya dengan tepat.
Pupuk Kandang
Pupuk kandang merupakan salah satu pupuk organik yang sangat mudah didapatkan karena hanya terbuat dari kotoran hewan. Jenis pupuk organik ini dapat digunakan untuk memberi tambahan nutrisi pada tanaman dengan hasil panen utamanya berasal dari buah atau biji. Misalnya timun, kacang-kacangan, maupun buah-buahan sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil panen.
Pupuk Bagase
Pupuk bagase merupakan pupuk kompos yang terbuat dari limbah industri gula. Selama proses produksi, industri gula menghasilkan banyak limbah ampas tebu yang dapat menyuburkan tanah. Proses pembuatan pupuk bagase perlu perlakuan khusus dengan penambahan mikroorganisme selulolitik. Pupuk bagase yang telah diproduksi selanjutnya dapat digunakan untuk memberikan nutrisi tambahan pada perkebunan tebu.
Pupuk Organik Cair
Seperti namanya, pupuk organik cair adalah jenis pupuk yang berbentuk cair karena berupa larutan dari pembusukan aneka bahan organik. Pupuk organik yang satu ini sangat multifungsi termasuk dapat mengatasi defisiensi unsur hara pada tanaman. Selain menyediakan nutrisi bagi tanaman, POC juga memiliki kandungan bahan pengikat sehingga larutan pupuk bisa segera dimanfaatkan oleh tanaman – Berbagai Macam Alternatif POC Yang Dapat Digunakan Untuk Tanaman Kamu
Pupuk Kompos
Penggunaan pupuk kompos sangat cocok untuk skala rumah tangga karena proses pembuatannya dari sampah organik. Misalnya dengan memanfaatkan sisa rumput, sayuran, buah-buahan, ampas kopi atau teh, maupun aneka sampah dapur lainnya. Meski terlihat sangat sederhana, pupuk ini memiliki kandungan nitrogen yang dibutuhkan tanaman untuk membentuk asam amino.
Pupuk Hayati
Pupuk hayati adalah pupuk organik yang dapat diproduksi dengan mengisolasi bakteri yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi bagi tanaman. Beberapa jenis bakteri yang dapat menjadi bahan utama pembuatan pupuk hayati yaitu Azotobacter choococum untuk mengikat nitrogen. Adapula Bacillus magetarium yang mampu melarutkan fosfor sedangkan Bacillus mucilaginous dapat melarutkan kalium.
Pupuk Bokashi
Hampir mirip dengan pupuk hayati yang terbuat dari mikroorganisme, pupuk bokashi perlu melalui proses fermentasi dengan teknologi EM4. Fungsi utama EM4 yaitu untuk merangsang perkembangan organisme pengikat nitrogen dan pelarut fosfat. Melalui perlakukan teknologi Effective Microorganisme 4, beberapa bakteri seperti Actinomycetes, Lactobacillus sp., dan Streptomyces akan diolah menjadi pupuk.
Tak ada yang salah jika kamu lebih memilih menggunakan pupuk organik daripada kimia saat menanam. Namun, jika penggunaan pupuk organik dirasa kurang optimal, kamu juga bisa menambahkan pupuk kimia ke dalam daftar pemupukan.
Meski dijual bebas di pasaran, mendapatkan pupuk kimia asli dan berkualitas kadang-kadang masih menjadi permasalahan. Sebab, masih ada saja oknum yang menjual pupuk kimia palsu untuk meraup keuntungan besar. Nah, jika kamu ingin mendapatkan pupuk kimia yang pasti dijamin asli, kamu bisa membelinya di GokoMart saja.
Ada banyak gerai GokoMart yang bisa kamu kunjungi. Pilih lokasi terdekat dari tempat tinggalmu agar belanja menjadi lebih efisien. Dapatkan berbagai promo menarik dalam setiap transaksi yang kamu lakukan. Selamat berbelanja!