Tutor Lengkap Proses Budidaya Vanili Dengan Mudah
Vanili merupakan salah satu tanaman budidaya yang banyak dimanfaatkan menjadi produk rumah tangga. Tanaman ini memiliki nama latin Vanilla planifolia, yang masuk dalam kelas Angiospermae dengan 700 genus dan 20.000 spesies.
Tingginya permintaan pasar terhadap vanili membuat budidaya tanaman ini menjanjikan. Dilansir dari situs resmi Kementerian Pertanian RI, inilah panduan singkat proses budidaya vanili yang bisa kamu cermati sebelum memulai budidaya secara mandiri.
1. Pemilihan Lahan
Secara umum, tanaman vanili dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian 10 hingga 700 meter di atas permukaan laut (mdpl). Tanaman ini juga sebaiknya ditanam pada lahan yang gembur dan lembap dengan suhu antara 18–23 derajat Celcius.
Kondisi lahan lain yang perlu dipersiapkan adalah tanah yang mengandung banyak humus dan bukan tanah liat. Hal ini karena tanaman vanili memiliki jenis akar yang dangkal dan membutuhkan tanaman pelindung untuk merambat dan menghindari sinar matahari secara langsung.
2. Penyiapan Lahan
Setelah menemukan lahan yang cocok, selanjutnya adalah menyiapkan lahan tersebut. Umumnya, penyiapan lahan dilakukan antara 6 sampai 12 bulan sebelum penanaman benih dengan cara mencangkul tanah dan membersihkannya dari gulma atau tanaman pengganggu. Selain itu, penyiapan lahan juga meliputi pembuatan saluran drainase.
Seperti dijelaskan sebelumnya, tanaman vanili membutuhkan tanaman pelindung untuk tempat merambat. Oleh karena itu, siapkan batang pohon panjatan dengan jarak 1,5 m x 1,25 m. Jika pohon panjatan telah berumur 6–9 bulan serta berukuran 60x60x40 dan berjarak 1,5 m x 1,25 m, siapkan lubang untuk menanam benih vanili.
3. Penyiapan Bibit Tanaman
Bibit vanili bisa didapatkan di toko-toko tanaman, baik berupa biji maupun stek. Jika kamu menginginkan bibit dari biji, kamu bisa memilih biji vanili yang tua dan jemur hingga kering. Bibit dari biji ini memiliki perawatan yang cukup susah dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa ditanam di lahan.
Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan bibit hasil stek. Kamu bisa membuat stek sendiri dengan memotong sulur sekitar 1 meter dari permukaan tanah dari indukan yang berusia lebih dari 2 tahun ataupun membelinya di toko tanaman dengan ciri-ciri yang baik dan memiliki panjang 30–40 cm.
4. Penanaman Bibit Vanili
Penanaman dilakukan dengan memasukkan benih vanili ke lubang tanam menggunakan polybag dan menutupnya dengan tanah. Setelah itu, taburkan pupuk kandang di atasnya. Penanaman ini sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan dan setelah tanaman pelindung atau panjatan tumbuh dengan baik dan kokoh.
Jika bibit berasal dari stek, buatlah tiang kayu di dekat bibit stek sebagai penyangga. Setelah itu, ikat bibit stek dengan tiang kayu menggunakan tali rafia. Setelah bibit mulai tumbuh, arahkan pertumbuhannya sehingga dapat merambat secara horizontal.
5. Perawatan dan Pemupukan
Faktor keberhasilan budidaya tanaman salah satunya adalah perawatan dan pemupukan yang tepat. Pada budidaya vanili, kamu bisa melakukan perawatan dengan penyiangan, pembumbunan, penyiraman, serta pemangkasan. Selain itu, pastikan kamu juga melakukan pemupukan secara ideal agar pertumbuhan tanaman tetap optimal.
Pengendalian organisme pengganggu tanaman juga perlu dilakukan untuk menjaga tanaman sampai masa panen tiba. Kamu bisa menggunakan bahan organik seperti fungisida nabati yang mengandung bahan aktif eugenol dan sitral.
6. Penyerbukan bunga
Setelah tanaman berusia 2–3 tahun, lakukan penyerbukan bunga untuk mendorong pembuahan. Penyerbukan bunga ini dilakukan saat pagi, yakni saat bunga mulai mekar dan embun mulai berkurang. Gunakan bambu panjang berukuran kecil dan letakkan di bibir bunga untuk membuka tangkai putik vanili.
7. Pemanenan
Panen vanili dapat dilakukan saat umur buah mencapai 8 hingga 9 bulan. Panen juga bisa dilakukan saat warna hijau pada buah mulai memudar serta ujung polong menguning. Agar hasil tetap berkualitas, gunakan gunting pangkas secara hati-hati saat memetik buah vanili. Pilih polong dengan ciri-ciri kering mengkilap, berdaging, lentur, dan telah mengeluarkan aroma khas.
Itu dia proses budidaya tanaman vanili yang bisa kamu gunakan sebagai gambaran. Baca juga Catatan Penting Untuk Pengendalian Hama dan Penyakit dalam Budidaya Vanili di website Gokomodo untuk menambah wawasanmu!