Yuk Kita Cek Perkebunan Apa Saja Yang Cocok Untuk Di Lahan Gambut
Indonesia merupakan negara yang memilki lahan gambut terluas kedua setelah Brazil. Luasnya saja mencapai 36 juta hektar yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Keberadaan lahan gambut mampu menjaga kestabilan iklim karena gambut mampu menyerap karbon dengan baik. Lalu, apakah mungkin lahan gambut digunakan sebagai media tanam? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Karateristik Lahan Gambut
Lahan gambut merupakan tanah organik yang terbentuk dari berbagai macam bahan organik yang sudah terurai dalam lingkungan anaerobik dan melapuk hingga ketebalannya mencapai 50 cm. Dengan melibatkan bahan organik dan rendah oksigen, tentu saja pembentukan tanah gambut memerlukan waktu hingga ribuan tahun. Dengan kandungan organik yang melimpah, lahan gambut dapat digunakan untuk:
- Melestarikan keanekaragaman hayati.
- Mencegah banjir.
- Meningkatkan kondisi perekonomian dengan menanami lahan gambut.
Di Indoensia sendiri, lahan gambut mendominasi di Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Lahan gambut menyimpan banyak potassium dan bersifat asam, namun masih bisa digunakan sebagai media tanam, lho. Apa saja ya tanaman yang cocok ditanam di lahan gambut?
Lahan Gambut untuk Budidaya Jagung
Di Indonesia, produksi jagung sedang digenjot agar mengurangi angka impor jagung dari luar neger. Salah satu cara agar produksi jagung bertambah yaitu dengan menanamnya di lahan gambut. Apakah mungkin? Sangat mungkin. Lahan gambut membantu peresapan air untuk tanaman dan ditambah lagi jagung sebaiknya tumbuh di lahan yang lembab. Hal ini terbukti hasil perkebunan jagung di beberapa kota di Pulau Kalimantan mampu memenuhi kebutuhan ternak.
Lahan Gambut untuk Budidaya Singkong
Lahan gambut memang bersifat asam dan tidak semua tanaman dapat hidup di atas lahan gambut. Aturan ini tidak berlaku bagi tanaman singkong yang mampu hidup di lahan gambut karena sifatnya yang paling toleran terhadap sifat asam pada tanah. Namun, jika menanam singkong pada lahan gambut sebaiknya dibarengi dengan sistem pengairan yang bagus pula. Pengairan yang bagus mencegah lapisan ferrum sulfit teroksidasi karena termasuk dalam racun besi.
Simbiosis antara lahan gambut dan singkong dapat dikatakan sebagia simbiosis mutualisme. Lahan gambut digunakan sebagai habitat singkong, sementara singkong juga dapat memperbaiki struktur biologis akar singkong. Cara memperbaiki lahan gambut cukup dengan mengikat nitrogen menjadi media perkembangbiakan mikroorganisme pengurai. Hebatnya lagi, lahan gambut yang sudah ditanami singkong selama 3 tahun, dapat ditanami tanaman palawija lainnya, lho!
Lahan Gambut Cocok untuk Kelapa Sawit
Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, lahan gambut berpotensi untuk pengembangan kelapa sawit. Hal ini ditunjukkan dengan hasil penelitian potensi kelapa sawit yang ditanam di lahan gambut menghasilkan 12-27 ton tandan buah segar (TB)/ha/tahun. Jumlah ini lebih tinggi 2% dibandingkan kelapa sawit yang dibudidayakan di tanah mineral. Ditambah lagi persebaran lahan gambut sama dengan banyaknya persebaran perkebunan kelapa sawit di Indonesia, yaitu di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Tidak hanya di Indonesia saja, Malaysia sebagai salah satu produsen minyak kelapa sawit terbanyak di dunia juga menanam kelapa sawit di atas lahan gambut. Tentu saja ada 4 Cara Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit di Lahan Gambut, jadi tidak perlu khawatir hasil panen akan menurun!
Wah, semakin paham jika budidaya tanaman selalu menggunakan tanah humus. Masih ada beberapa tanaman yang dapat dibudidayakan dengan menggunakan lahan gambut seperti kopi, kedelai, durian, pala, dan masih banyak lagi. Ingin budidaya tanaman di lahan gambut? Yuk, pelajari caranya melalui artikel yang ada di blog Gokomodo ya!