Diterbitkan 17 Feb 2023

4 Cara Meningkatkan Produksi Kelapa Sawit di Lahan Gambut

Tips / Tutorial
meningkatkan produksi sawit di lahan gambut

Tanaman kelapa sawit menjadi salah satu komoditas perkebunan utama yang dikembangkan di Indonesia. Tanaman ini sangat dibutuhkan karena merupakan penghasil minyak mentah CPO (Crude Palm Oil) dan Minyak Inti Sawit yang digunakan untuk berbagai kegiatan industri.

Pengembangan perkebunan kelapa sawit mulai dilakukan dengan perluasan lahan tanam. Oleh karena itu, para petani tidak hanya menanam pada lahan optimal, melainkan juga mulai menargetkan lahan marginal. Salah satu lahan marginal yang dipilih para petani adalah lahan gambut. 

Dengan pengelolaan lahan gambut yang tepat, kelapa sawit akan tumbuh dengan baik dan memberikan hasil produksi yang optimal. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu dilakukan para petani agar hasil yang diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan.

Produksi kelapa sawit

1. Pemupukan

Pemupukan sangat dibutuhkan oleh lahan gambut karena kadar hara pada lahan tersebut yang sangat rendah. Hal ini bisa dilakukan dengan memberi pupuk makro dan mikro, seperti pupuk Kalium, Nitrogen, Fosfor, Magnesium, dan Boron. Selain jenis pupuk, komposisi pemberian pupuk juga harus disesuaikan dengan umur tanaman. 

2. Ameliorasi 

Berikutnya adalah ameliorasi atau penambahan bahan pembenah tanah. Fungsi ameliorasi adalah meningkatkan kadar pH tanah, kejenuhan basa, serta kandungan Kalsium dan Magnesium dalam tanah. Ameliorasi ini harus dilakukan dengan pemilihan amelioran yang tepat agar tanah bisa menjadi semakin subur.

Salah satu amelioran yang bisa gunakan adalah tandan kosong kelapa sawit yang diolah menjadi kompos. Kandungan unsur hara makro Kalium nya yang tinggi akan meningkatkan kandungan Kalium tanah gambut yang secara umum sangat rendah. Tak hanya memperbaiki sifat kimia pada tanah gambut, aplikasi kompos dari tandan kosong kelapa sawit juga dapat meningkatkan pertumbuhan generatif tanaman yang belum menghasilkan buah, meningkatkan jumlah dan berat tandan, serta meningkatkan produksi Tandan Buah Segar (TBS).

3. Pengelolaan drainase 

Drainase merupakan upaya untuk mengontrol ketersediaan air tanah pada lahan, dimana saluran drainase ini sangat diperlukan untuk mengatur tinggi muka air tanah sesuai kebutuhan tanaman. Pada lahan kelapa sawit, kedalaman drainase ideal yang bisa dibuat adalah 60 – 80 cm. Dalam hal ini, pembuatan drainase berupa parit sangat dianjurkan karena mampu mencegah terjadinya banjir dan bisa membuang kelebihan asam organik yang beracun. 

4. Pemilihan varietas yang tepat

Cara terakhir agar produksi tanaman kelapa sawit pada lahan gambut bisa meningkat adalah memilih varietas yang tepat. Pilihlah varietas yang memiliki batang lebih pendek namun tetap memiliki produktivitas yang tinggi. Varietas ini sangat cocok untuk lahan gambut karena akan mengurangi peluang batang menjadi miring saat ditanam.

Sekian informasi mengenai tips atau cara meningkatkan produksi kelapa sawit di lahan gambut. Untuk pemenuhan kebutuhan perkebunan kelapa sawit kamu bisa akses di website Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin