Yuk, Pahami Arti dari Komponen yang Ada di Label Pestisida!
Apa yang kamu lihat ketika pertama kali membeli makanan/minuman kemasan? Ya, tentu saja membaca informasi makanan kemasan melalui label yang tertera. Melewatkan membaca label penting pada kemasan tentu saja berakibat fatal. Bisa saja kamu mengkonsumsi makanan/minuman yang sudah kadaluarsa, alergi terhadap salah satu komposisinya, dan masih banyak lagi.
Sama halnya dengan memilih pestisida yang ada dipasaran. Pestisida merupakan salah satu bahan kimia yang diperlukan tanaman untuk mengendalikan OPT yang menyerang. Dengan kata lain pestisida adalah racun untuk OPT namun juga membawa dampak yang kurang baik terhadap manusia dan ekosistem lahan. Untuk meminimalisir dampak penggunaan pestisida, yuk kita bahas seputar pelabelan pestisida!
Esensi Label Pestisida
Wadah merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan pestisida selama dalam penangan. Sedangkan label merupakan tulisan yang dapat disertai dengan gambar atau simbol yang berisi tentang keterangan pestisida. Label harus melekat pada wadah pestisida sesuai dengan SK Mentan No. 429/Kpts/Um/9/1973.
Komponen Penting Label Pestisida
Label menjadi persyaratan utama sebuah pestisida untuk dapat didaftarkan untuk dijual. Menurut Direktorat Pupuk dan Pestisida, label pestisida harus mengandung informasi:
Nama dagang formula
Arti nama dagang formula merupakan nama yang biasa digunakan oleh produsen pestisida. Nama dagang ini sangat penting untuk membedakan satu pestisida dengan yang lainnya meskipun memiliki bahan aktif yang sama.
Jenis pestisida
Ada 13 Jenis Pestisida yang Wajib Kamu Tahu yang harus tercantum pada label. Tujuannya yaitu mempermudah petani menemukan pestisida yang sesuai dengan OPT yang akan dikendalikan.
Nama serta kadar bahan aktif
Ada banyak sekali komposisi yang terkandung dalam satu kemasan pestisida. Tidak perlu bingung lagi, karen bahan aktif pestisida dapat ditulis sesuai dengan standar kimia. Penulisan bahan aktif dan bahan komposisi lainnya juga harus diertai prosentasenya.
Berat bersih pestisida
Pentingnya terdapat informasi terkait berat bersih agar petani bisa membeli pestisida sesuai dengan kebutuhan lahan.
Peringatan keamanan
Peringatan keamanan ditulis berdasarkan sifat bahaya pestisida. Penulisan peringatan keamanan dapat dengan kalimat-kalimat ”BAHAYA”, “PERHATIAN”, “HATI-HATI”, “AWAS BERACUN” dan lain-lain.
Selain kalimat peringatan keamanan, label pestisida juga wajib dicantumkan kalimat perintah yang ditulis dengan huruf kapital dan tebal, contohnya “SIMPAN DI TEMPAT YANG AMAN DAN JAUH DARI JANGKAUAN ANAK-ANAK”. Beberapa contoh kalimat perintah lain misalnya “Jangan makan, minum atau merokok selama bekerja dengan pestisida ini”, “Pestisida ini berbahaya, beracun apabila tertelan, mengenai kulit dan atau terhirup”, “Pestisida ini menyebabkan iritasi pada mata, kulit dan atau sistem pernafasan”.
Klasifikasi beserta simbol bahaya
Simbol bahaya pada label ditunjukkan dengan gambar dan kalimat peringatan,yang didasarkan pada nilai LD50 oral dan dermal formulasi. Klasifikasi dan simbol bahaya disesuaikan dengan sifat pestisida. Selain simbol, klasifikasi bahaya perlu dicantumkan sifat fisik dari bahan pestisida tersebut. Terdapat tiga simbol bahaya dan kata kunci pada label pestisida yang perlu medapatkan perhatian lebih, yaitu:
- Kategori I: “SANGAT BERACUN” dengan simbol tengkorak berwarna merah memiliki arti pestisida tersebut sangat beracun.
- Kategori II: “BERBAHAYA” dengan simbol silang berwarna kuning yang berarti pestisida memiliki senyawa racun pada tingkat pertengahan.
- Kategori III: “PERHATIAN” tanpa simbol dan biasanya berwarna biru menandakan pestisida memiliki kandungan racun yang cukup berbahaya.
Selain simbol bahaya, juga terdapat empat klasifikasi bahaya diantaranya:
- Coklat tua menunjukkan pestisida sangat beracun (Kelas I A)
- Merah tua menunjukkan pestisida beracun
- Kuning tua menunjukkan pestisida berbahaya (Kelas II) dan juga pestisida yang masih banyak beredar di pasaran
- Biru muda menunjukkan pestisida cukup berbahaya (Kelas III)
- Hijau menunjukkan pestisida tidak berbahaya pada penggunaan normal (Kelas IV)
- Jingga menunjukkan pestisida hanya boleh digunakan untuk pengguna yang memilki sertifikat.
Petunjuk keamanan
Adanya petunjuk keamanan pada label bertujuan untuk pengguna pestisida yang hendak menggunakan pestisida. Biasanya petunjuk keamanan berupa kalimat, seperti “Jangan menggunakan pestisida ini pada semua tanaman atau bahan lain yang dapat dimakan”, “Alat aplikasi benda-benda/tanah/lantai permukaan yang terkena pestisida harus dicuci sampai bersih atau dengan cara lain yang dianjurkan”, dan kalimat serupa lainnya.
Gejala keracunan
Kemunculan gejala keracunan yang tercantum pada label merupakan gejala yang mudah dideteksi, dinyakatan dengan kalimat yang sudah disesuaikan dengan sifat bahaya pada pestisida. Gejala keracunan dapat ditulis seperti “Apabil aterjadi keracunan segera berhenti bekerja dan lakukan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan dan segera hubungi petugas medis.”
Pertolongan pertama pada kecelakaan kerja (P3K)
Pestisida mengandung racun yang juga berbahaya bagi manusia. Untuk itu, terdapat informasi tentang petunjuk pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) pada label pestisida. P3K biasanya disesuaikan dengan bahan aktif dan efek samping yang mungkin terjadi.
Perawatan medis
Perawatan medis merupakan tindakan penanganan yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang berwenang ketika racun pestisida melukai manusia. Apabila pestisida memiliki antidot, maka antidot tersebutjuga harus dicantumkan pada label pestisida.
Petunjuk penyimpanan
Info petunjuk penyimpanan berisi tentang rekomenadi penyimpanan pestisida agar bahan aktifnya tidak rusak.
Petunjuk penggunaan
Salah satu anjuran penggunaan pestisida yaitu penggunaan sesuai dengan label pestisida. Petunjuk yang tercantum memperhatikan jenis tanaman, hama, dan penyakit, serta cara pencampuran pestisida yang disemprotkan.
Piktogram
Piktogram merupakan simbol atau gambar yang terdapat pada label pestisida dengan tujuan menyampaikan pesan tentang penyimpanan, penggunaan dan keamanan. Selain yang disebutkan pada penjelasan sebelumnya, label pestisida juga harus mencantumkan nomor pendaftaran, informasi lengkap produsen, informasi lengkap tanggal produksi hingga tanggal kadaluarsa, dan petunjuk pemusnahan pestisida. Biasanya juga terdapat brosur yang diletakkan di dalam wadah sebagai penyerta label pestisida. Wah, ternyata banyak sekali ya komponen label pestisida yang harus dipahami! Yuk, tambah wawasanmu tentang pestisida dengan mengunjungi blog Gokomodo, ya!