Diterbitkan 18 Mar 2025

Yuk, Simak Jenis Tanaman Budidaya Perkebunan Negara Tropis yang Juga Dibudidayakan di Indonesia!

Agri Edu
Tanaman Budidaya Perkebunan

Rempah-rempah yang dihasilkan di wilayah tropis sudah menjadi primadona sejak zaman dahulu. Puncaknya saat era kolonialisme, rempah-rempah negara tropis mulai diperdagangkan ke seluruh penjuru dunia. Rempah-rempah tentu dihasilkan dari aktivitas perkebunan  yang sangat mendukung di negara tropis. Pasalnya di negara tropis hampir mendapatkan sinar matahari lebih dari 8 jam per harinya, membuat tanaman mudah melalukan fotosintesis sehingga produktivitasnya juga terjaga. Selain rempah-rempah, ada juga tanaman budidaya perkebunan yang banyak di tanam di negara tropis. Bahkan sebagian juga menjadi komoditas ekspor. Yuk, simak artikelnya sampai selesai, ya!

Apa Saja Tanaman Budidaya Perkebunan di Negara Tropis, Termasuk Indonesia?

Sumber: The Spice House

Negara tropis tentu memiliki tanaman perkebunan yang beraneka ragam. Budidaya tanaman perkebunan di negara tropis didukung dengan iklim yang tropis tentu sudah memadai kebutuhan pokok tanaman berupa sinar matahari, kelembaban, dan suhu yang hangat. Penasaran apa saja tanaman budidaya perkebunan di negara tropis, termasuk yang bisa dibudidayakan di Indonesia?

Kelapa Sawit

Negara dengan iklim tropis menjadi tempat ideal untuk budidaya kelapa sawit. Kelapa sawit termasuk salah satu tanaman budidaya perkebunan yang hasilnya sangat menjanjikan. Alasan kelapa sawit bisa dibudidayakan pada perkebunan negara tropis yaitu suhu hangat sepanjang tahun, curah hujan tinggi dan merata, sangat lembab, dan selalu mendapatkan sinar matahari setiap harinya dengan durasi minimal 8 jam sehari. Selain Indonesia, negara tropis lain yang turut budidaya kelapa sawit diantaranya Thailand, Nigeria, Columbia, dan negara-negara lainnya. 

Vanili

Pernah dengar kalau Indonesia menghasilkan banyak vanili dan bisa diekspor juga? Ternyata hasil dari perkebunan vanili di Indonesia turut menyumbang 30,3% produksi vanili di dunia. Tanaman vanili bisa tumbuh di iklim tropis dengan curah hujan 1.000-3.000 mm/tahun, suhu rata-rata 20-25oC, dan kelembaban sekitar 60-80%. Negara lainnya yang budidaya vanili yaitu Madagaskar, Mexico, Papua Nugini, China, Turki, dan Tonga. 

Tebu

Wah, siapa sangka tebu menjadi salah satu tanaman budidaya perkebunan di negara tropis dan sub tropis, Indonesia salah satunya. Tebu memerlukan suhu hangat, curah hujan tinggi, dan intensitas cahaya matahari minimal 6 jam per harinya. Semua itu bisa didapatkan di Indonesia. 

Biasanya yang diekspor bukanlah tebu semata, tetapi hasil olahan tebu seperti molase, ampas tebu, hingga etanol. Negara-negara yang biasanya membudidayakan dan menjadikan tebu sebagai komoditas ekspor seperti India, China, Brazil, Sudan, Kenya, Columbia, Guatemala, Kuba, dan masih banyak negara tropis lainnya.

Cengkeh

Menurut sejarah, cengkeh merupakan tanaman budidaya perkebunan yang berasal dari Indonesia. Produksi cengkeh yang melimpah membuat cengkeh bisa memenuhi kebutuhan nasional bahkan diekspor ke beberapa negara lainnya. Cengkeh hanya bisa hidup di negara tropis karena membutuhkan suhu hangat untuk tumbuh dengan baik, memerlukan curah hujan tinggi dan merata, kelembaban tinggi, mendapatkan cukup sinar matahari, dan tumbuh baik di tanah vulkanik. Cengkeh tak hanya hidup di Indonesia, tetapi juga di negara tropis lainnya, seperti Madagascar, Tanzania, Sri Lanka, Komoro, India, Malaysia, Brazil, dan Grenada. 

Pala

Lagi-lagi tanaman budidaya perkebunan satu ini berasal dari Indonesia, tepatnya dari Kepulauan Banda, Maluku. Di Indonesia sendiri pala dijadikan sebagai bumbu masakan, terutama masakan Padang. Bagian pala yang biasanya dimanfaatkan yaitu biji dan selaput merah yang menyelimuti biji atau dikenal dengan sebutan fuli.

Pala hidup dengan baik di negara tropis karena membutuhkan suhu ideal 20-30oC untuk hidup denga baik, curah hujan berkisar 2.000-3.500 mm/tahun, 70-80% kelembaban, terkena sinar matahari sepanjang hari, dan tanah vulkani untuk menambah kesuburan tanah. Selain Indonesia, pala juga ditemui di negara tropis lainnya seperti Sri Lanka, INdia, Malaysia, Papuan Nugini, dan beberapa negara Karibia.

Lada

Lada atau merica merupakan tanaman budidaya perkebunan yang bisa tumbuh dengan baik di negara tropis, termasuk Indonesia – Ketahui Cara Mudah Budidaya Tanaman Lada Untuk Pemula. Tanaman lada inilah yang menjadi alasan mengapa Belanda datang ke Indonesia. Belanda menginginkan rempah-rempah termasuk lada untuk diperdagangkan di Eropa dan seluruh penjuru dunia.

Lada bisa hidup dengan baik di suhu hangat berkisar 20-30oC, intensitas hujan yang cukup tinggi, kelembaban tinggi, dan perlu penyinaran matahari setiap harinya. Negara-negara tropis selain Indonesia yang memiliki perkebunan lada dan menghasilkan lada untuk diekspor diantaranya Vietnam, India, Brazil, Malaysia, Sri lanka, Kamboja, Thailand, Madagascar, Ecuador, dan beberapa negara di Afrika lainnya. 

Setelah tahu tanaman budidaya perkebunan di negara tropis, ternyata memang negara tropis menjadi surganya tanaman perkebunan. Tentu saja hal ini dipengaruhi keseragaman iklim, suhu, dan cuaca yang memadai untuk budidaya tanaman perkebunan, seperti kelapa sawit, tebu, cengkeh, pala, lada, vanili, dan masih banyak lainnya. Mau tahu informasi tentang budidaya tanaman perkebunan lainnya? Yuk, cek artikelnya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin