Diterbitkan 18 Apr 2023

Fungisida Nabati: Apa dan Bagaimana Cara Pemakaiannya?

Tips / Tutorial
fungisida nabati

Salah satu ancaman besar dalam dunia pertanian di Indonesia adalah penyakit jamur pada tanaman. Ancaman ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang umumnya menyerang tanaman pangan dan sayuran. Serangan jamur yang meluas bahkan dapat menurunkan tingkat produktivitas pertanian nasional hingga 70%. 

Salah satu upaya pengendalian yang bisa dilakukan adalah mengaplikasikan fungisida nabati. Pestisida alami dari tumbuhan ini diketahui mampu melindungi tanaman budidaya dari serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) karena kandungan metabolit sekunder di dalamnya.

Secara sederhana, metabolit sekunder merupakan produk tumbuhan yang didapatkan dari proses metabolisme sekunder. Produk ini sangat penting bagi tumbuhan karena menjadi mekanisme pertahanan dalam melawan serangan bakteri, virus, maupun jamur. 

Produk metabolit sekunder tumbuhan biasanya dimanfaatkan manusia sebagai bahan dasar obat, insektisida alami, vitamin, pewarna, dan penyedap makanan. Lebih jauh, sejumlah metabolit sekunder bahkan memiliki peran sebagai fungisida atau antibiotik yang mampu melindungi tanaman dari serangan bakteri maupun jamur.

Penggunaan fungisida nabati dinilai sangat tepat karena aplikasi pestisida kimia memiliki banyak dampak negatif terhadap lingkungan. Dampak negatif tersebut seperti menyebabkan resistensi dan resurgensi hama, mencemari lingkungan, dan mengakibatkan residu pada produk pertanian tertentu. 

Sementara itu, beberapa kelebihan fungisida nabati diantaranya adalah tidak mencemari lingkungan, memiliki cara kerja yang tidak beracun bagi manusia, mudah didapatkan dan diuraikan di alam, serta cara pembuatannya yang relatif mudah. 

Berbagai kelebihan penggunaan fungisida nabati tersebut diharapkan dapat membantu para petani dalam memenuhi kebutuhan bahan pengendali OPT, khususnya terhadap serangan jamur. Dengan begitu, para petani diharapkan akan mampu berswasembada pestisida.

Sebagai penutup, cara aplikasi fungisida nabati juga perlu kamu ketahui. Berbeda dengan pestisida kimia, kamu bisa mencampurkan lebih dari satu bahan saat akan mengaplikasikan fungisida nabati. Hal ini karena sifat fungisida nabati yang saling menguatkan dan melengkapi.

Langkah-langkah membuat pestisida nabati:

  • Siapkan wadah dan saring larutan fungisida nabati.
  • Tambahkan air dengan perbandingan fungisida nabati : air setara 1 : 9. 
  • Tambahkan sedikit sabun atau lidah buaya sebagai perekat larutan. 
  • Semprotkan fungisida nabati ke seluruh bagian tanaman yang terserang atau di sekitar perakaran agar dapat bekerja secara sistemik. 
  • Lakukan penyemprotan fungisida nabati pada pagi atau sore hari dengan pengulangan 3 kali dan interval setiap 5 hari sekali.

Itu dia sekilas penjelasan mengenai fungisida nabati yang aman digunakan dan tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Selain fungisida, setidaknya ada 13 Jenis Pestisida yang Wajib Kamu Tahu untuk mengatasi serangan OPT. Dapatkan informasi menarik seputar pertanian lainnya di website Gokomodo. Kunjungi sekarang juga untuk menambah wawasanmu! 

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Blog terbaru
Pengetahuan agrikultur, tips, dan sumber daya dari tim kami.