Mengenal Kakao, Tanaman Penghasil Coklat yang Lezat
Kakao adalah tanaman penghasil coklat, salah satu makanan atau perasa favorit untuk masyarakat Indonesia. Kakao menjadi tanaman budidaya dengan persentase peminat yang tinggi, baik dari dalam negeri maupun dari pasar luar negeri. Tanaman ini memiliki tinggi pohon yang mencapai 10-13 meter, namun dalam budidayanya, sebagian besar petani akan membuat tanaman memiliki tinggi tidak lebih dari 5 meter dan memiliki kanopi yang meluas agar cabang kakao yang produktif bisa meningkat.
Penyerbukan pada Tanaman Kakao
Tanaman kakao bisa mengalami penyerbukan alami dengan bantuan angin dan serangga, seperti semut dan beberapa jenis lebah. Penyerbukan dengan bantuan angin bisa terjadi kapan saja, sementara penyerbukan dengan bantuan serangga biasanya akan terjadi pada saat malam hari.
Setelah diserbuki, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah ini memiliki bentuk bulat memanjang dengan bagian ujung yang sedikit runcing. Buah kakao memiliki warna merah, ungu, dan hijau saat masih muda dan akan berubah menjadi kuning saat masak. Di dalam buah kakao inilah terdapat biji kakao yang nantinya akan diolah menjadi coklat yang lezat.
Pemeliharaan Tanaman Kakao
Dalam budidaya tanaman kakao, petani biasanya menggunakan hasil cangkok dari penanaman biasa yang berasal dari biji. Hal ini karena tanaman hasil cangkok akan berbuah dalam waktu yang singkat setelah cangkok, sementara tanaman biasa membutuhkan waktu sekitar 1-2 tahun.
Selain itu, para petani biasanya juga menggunakan sistem sambung kaki tiga. Cara ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap tanaman terhadap nutrisi dari dalam tanah agar semakin maksimal. Tak hanya itu, cara ini juga bisa memperkokoh tanaman di lingkungan kebun yang berangin kencang agar tidak mudah roboh terbawa angin.
Pemeliharaan lain yang biasa dilakukan adalah pemupukan dan pemangkasan. Pemupukan merupakan kegiatan memberi pupuk yang umumnya dilakukan dengan dosis sesuai umur tanaman kakao. Sementara pemangkasan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi penguapan dan membuat tanaman mendapat cukup sinar matahari.
Pemanenan dan Pasca Panen Kakao
Buah kakao akan dipanen saat sudah memasuki waktu masak. Jika melebihi waktu masak buah, maka buah akan membusuk dan merusak kualitas olahan yang akan dibuat. Selain itu, cara pemanenan buah kakao ini juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Kamu harus menggunakan gunting atau pisau dengan cara memotongnya harus bersisa 1-1,5 cm.
Sementara itu, proses pasca panen kakao akan dilakukan dengan mengambil bijinya dan dijemur selama kurang lebih 1 minggu atau sampai benar-benar kering. Selanjutnya, biji kakao akan difermentasi selama 5 hari untuk meningkatkan harga jualnya. Setelah itu, biji kakao fermentasi akan diolah lebih lanjut menjadi berbagai macam produk coklat.
Itu dia sekilas informasi mengenai tanaman kakao, tanaman yang menghasilkan biji kakao untuk diolah lebih lanjut menjadi produk coklat yang lezat. Agar tanaman kakao bisa tumbuh subur dan nutrisinya tercukupi dengan baik, jangan lupa untuk menggunakan pupuk berkualitas. Kamu bisa mendapatkannya dengan mudah melalui Gokomodo. Kunjungi website kami untuk informasi selengkapnya!