Diterbitkan 22 Mar 2023

Simak Cara Pengendalian Hama Rayap di Kebun Kelapa Sawit!

Tips / Tutorial

Dalam budidaya kelapa sawit, serangan hama menjadi salah satu faktor yang bisa memicu penurunan produktivitas. Setelah mengetahui 6 Cara Pengendalian Hama Kumbang Tanduk pada Tanaman Kelapa Sawit, kini saatnya kamu mengetahui cara pengendalian hama rayap yang dapat menyerang kelapa sawit.

Secara umum, dalam upaya pengendalian hama rayap C. curvignathus, akan dibentuk tiga tim khusus dengan tugas masing-masing. Tim monitoring akan melakukan sensus dan menandai baris serta tanaman terserang, sedangkan tim pembongkar akan melakukan sanitasi lorong-lorong tanah atau tanaman yang terserang berat. Sementara itu, tim penyemprotan akan melakukan tugas dengan menggunakan termitisida.

Adapun cara pengendalian hama rayap akan dilakukan dengan dua jenis, yakni pengendalian hayati dan pengendalian kimiawi. Pada pengendalian hayati, akan digunakan golongan jamur Metarhizium anisopliae dengan kerapatan spora 106/ml. Jamur tersebut akan diaplikasikan dengan teknik baiting sehingga mampu menurunkan intensitas serangan rayap dalam kurun waktu 2−3 bulan.

Sementara itu, pengendalian kimiawi akan dilakukan dengan penggunaan bahan aktif, diantaranya sipermetrin, fipronil, dan klorpirifos dengan konsentrasi aplikasi formulasi antara 1-2,5 ml/liter. Pengaplikasian bahan aktif ini akan dilakukan sesuai dengan status kelapa sawit yang terserang hama.

Pada tanaman belum menghasilkan (TBM), pengendalian dilakukan dengan memangkas pelepah kering dan membongkar lorong-lorong tanah. Setelah itu, termitisida akan disemprotkan pada bagian pucuk, bonggol, serta tanah dengan radius +30 cm. Aplikasi termitisida ini juga akan dilakukan pada 6 tanaman di sekeliling titik serangan, yang disertai dengan pengamatan dalam waktu 2 minggu pasca aplikasi.

Sementara itu, pada tanaman menghasilkan (TM), akan dilakukan pembongkaran atau pengrusakan lorong-lorong tanah pada batang. Setelah itu, termitisida akan disemprotkan secara langsung pada batang dan pucuk yang masih terjangkau, serta tanah dengan radius +30 cm dari bonggol. Aplikasi termitisida ini akan dilakukan pada 6 tanaman di sekeliling titik serangan, yang juga disertai dengan pengamatan dalam waktu 2 minggu pasca aplikasi.

Pengendalian kimiawi juga dapat dilakukan pada tanaman yang sudah mati. Caranya dengan membongkar dan mensanitasi pohon kelapa sawit yang sudah mati. Setelah itu, tetap aplikasikan termitisida jika masih ada lorong aktif pada batang maupun pada lubang bongkaran yang terindikasi masih ada rayap aktif. 

Itu dia beberapa cara pengendalian hama rayap di kebun kelapa sawit. Informasi mengenai cara pengendalian hama kelapa sawit dan kebutuhan pestisida lainnya bisa kamu cari di Gokomodo. Yuk, kunjungi sekarang!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin