Diterbitkan 9 Mar 2023

6 Cara Pengendalian Hama Kumbang Tanduk pada Tanaman Kelapa Sawit

Tips / Tutorial

Setelah memahami Bahaya Kumbang Tanduk Bagi Kelapa Sawit yang Bisa Menyebabkan Kerugian Besar!, kini saatnya kamu mengetahui bagaimana cara pengendalian hama tersebut secara efektif. Dengan pengendalian yang tepat, serangan hama tersebut akan lebih mudah diselesaikan.

1. Letakkan Garam pada Pucuk Pohon

Pemberian garam termasuk cara pengendalian dengan kultur teknis. Cara ini dilakukan dengan menggunakan butiran garam kasar sebanyak 200 gram/tanaman. Agar lebih mudah, garam bisa dikemas dalam kantong plastik yang sudah dilubangi dengan jarum dan diletakkan pada beberapa tempat. Dengan begitu, saat turun hujan, garam yang terkena tetesan air akan menetes sedikit demi sedikit ke bagian pucuk pohon kelapa sawit.

2. Pasang Feromon

Cara kedua adalah memasang perangkap feromon berbahan aktif ethyl-4-methyloctanoat untuk merangkap imago kumbang tanduk. Kamu bisa menggunakan dosis 1 sachet feromon/ha dan melakukannya berulang sampai serangan hama benar-benar menurun. Perangkap ini akan bertahan selama sekitar 2 bulan di lapangan dan bisa kamu pasang di  pinggir jalan atau daerah perbatasan dengan kebun lain maupun dengan areal pemukiman. 

3. Letakkan daun tembakau atau irisan jengkol

Cara berikutnya adalah meletakkan daun tembakau atau irisan jengkol di bagian pucuk pohon kelapa sawit. Hal ini karena bau busuk atau bau khas yang dihasilkan oleh keduanya bisa mengusir hama kumbang tanduk. Kamu juga bisa meletakkan baskom berisi air sabun di dekat lampu karena kumbang tertarik dengan cahaya. Kumbang yang mendekat akan tergelincir dan masuk ke dalam baskom.

4. Pengutipan dan Pembongkaran 

Pengutipan bisa dilakukan setiap bulan jika populasi imago sekitar 3 – 5 ekor/ha, setiap 2 minggu jika populasi imago mencapai 10 ekor/ha, hingga setiap hari jika populasi sudah sangat tinggi (eksplosif). Selain itu, kamu juga bisa melakukan pembongkaran tumpukan bahan organik yang tidak terdekomposisi sempurna agar tidak dijadikan tempat makan atau sarang kumbang tanduk.

5. Gunakan Insektisida Sistemik 

Mobilitas kumbang tanduk yang tinggi membuat pengendaliannya harus menggunakan insektisida sistemik. Kamu bisa mengebor batang kelapa sedalam 10 cm dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Setelah jadi, isi lubang dengan 10­ hingga 15 cc insektisida dan tutup kembali dengan lilin atau tanah liat. Pastikan satu pohon memiliki satu lubang bor.

6. Lakukan Pengendalian Hayati

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan virus Baculovirus oryctes dan cendawan Metarhizium anisopliae. Virus Baculovirus oryctes akan mematikan kumbang tanduk dengan menurunkan nafsu makannya, sehingga setelah diteteskan ke dalam mulut selama seminggu, virus akan menyebar dan kumbang akan mati. Setelah itu, taburi bangkai kumbang menggunakan jamur anisopliae dengan dosis 25 g/m2 atau disemprot dengan dosis 10 g/l air.
Itulah 6 cara pengendalian hama kumbang tanduk yang sering menyerang tanaman kelapa sawit. Dengan pengendalian yang tepat, diharapkan tanaman yang terserang bisa tetap tumbuh secara optimal. Selalu pantau website Gokomodo untuk informasi dan tips pertanian menarik lainnya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin