Beginilah Cara Kerja Pestisida pada Tanaman
Pestisida merupakan zat kimia yang berfungsi sebagai pemberantasan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan penyakit yang merusak tanaman serta memengaruhi hasil perkebunan dan pertanian. Penggunaan pestisida sudah lazim pada sektor agrikultur di Indonesia. Namun, perlu diketahui lebih dalam tentang Penggunaan Pestisida di Tingkat Petani, Ini Realitanya!
Sangat disayangkan ternyata penggunaan pestisida masih kurang efektif. Hal ini dikarenakan masih kurangnya edukasi komposisi pestisida dan cara kerjanya. Komposisi utama pestisida yaitu racun yang bekerja secara spesifik dalam mengatasi hama.
Berikut cara kerja pestisida
Racun Kontak
Pestisida yang mengandung racun kontak dapat bekerja secara maksimal apabila langsung mengenai OPT. Sebaiknya pestisida racun kontak dipakai untuk OPT yang bersarang di permukaan tanaman dan tidak berpindah ke tanaman lain. Racun ini masuk dalam jaringan OPT dan menyebabkan fungsi fisiologis terganggu.
Racun Pernafasan (Fumigan)
Pestisida dengan kandungan racun pernafasan biasanya efektif untuk menyerang saluran pernafasan OPT. Pemberian pestisida ini sebaiknya dilakukan saat OPT tidak dalam jumlah tinggi. Selain membunuh OPT, pestisida jenis ini juga digunakan untuk sterilisasi tanah dari hama dan pengendalian hama gudang.
Racun Lambung
Racun lambung tidak langsung bekerja pada OPT karena harus disemprotkan pada daun sehingga termakan oleh OPT. Jenis pestisida ini akan langsung bereaksi di dalam sistem pencernaan OPT.
Racun Sistemik
Dari seluruh racun dalam pestisida, racun sistemik membunuh OPT yang menyerang jaringan tanaman. Pestisida dengan bahan racun sistemik perlu disemprotkan pada bagian akar atau daun sehingga tepat mengenai jaringan tanaman. Kemudian bagian tertentu tanaman yang dimakan oleh hama akan mati segera.
Diharapkan dengan mengetahui bahan dan cara kerja pestisida, penggunaan pestisida dapat lebih optimal pada lahan perkebunan atau pertanian. Dapatkan pestisida dengan kualitas dan harga terbaik di Gokomodo.