Diterbitkan 17 Aug 2023

3 Cara Pengendalian Hama Tikus pada Bibit Kelapa Sawit

Tips / Tutorial
hama tikus bibit kelapa sawit

Tanaman kelapa sawit tidak hanya diserang oleh hama berukuran kecil, melainkan juga hama berukuran besar seperti tikus. Hewan pengerat tersebut akan menyerang pangkal batang tanaman yang masih muda, bahkan bibit yang baru ditanam. 

Serangan hama tikus yang tidak dikendalikan tentunya akan membuat tanaman mati. Pada akhirnya, petani mau tidak mau harus menanam ulang dari awal dan menyebabkan kerugian materi yang besar. Oleh karena itu, pengendalian hama tikus harus dilakukan dengan cara yang tepat.

Upaya pengendalian hama tikus bibit kelapa sawit

1. Pasang pagar seng di sekitar bibit

Secara umum, hama tikus menyerang bibit kelapa sawit yang berusia 6 bulan sampai 1 tahun. Dengan pemasangan pagar seng di sekitar bibit yang ditanam, tikus-tikus tersebut akan kesulitan untuk memakan pangkal batang tanaman sawit.

Dalam pemasangannya, kamu bisa menggunakan seng bekas yang dipotong menjadi bagian-bagian kecil. Kemudian, pasang seng sekitar 20 cm dari permukaan tanah agar tikus tidak bisa menerobos benteng pertahanan bibit.

Ketinggian sekitar 20 cm dari permukaan tanah juga telah diperhitungkan, dimana hama tikus pasti tidak akan bisa naik dari sisi atas. Dengan begitu, bibit akan dari serangan hama tikus tanah aman hingga usianya mencapai satu tahun. 

2. Melepasliarkan burung hantu

Burung hantu atau Tyto alba merupakan predator tikus yang sangat cocok digunakan untuk melindungi bibit sawit. Hewan nokturnal ini akan berburu di malam hari untuk memangsa tikus-tikus yang keluar untuk memakan pangkal batang tanaman sawit.

Cara ini dianggap cukup efektif karena dalam satu hari, seekor burung hantu dapat memangsa sekitar 3-5 ekor tikus. Apabila pelepasliaran burung hantu dilakukan secara tepat, maka hama tikus lambat laun akan habis tak bersisa.

3. Menebar racun kimiawi di sekitar batang

Cara terakhir yang biasanya digunakan petani adalah menebarkan racun kimia di sekitar batang tanaman sawit. Racun berbentuk butiran tersebut dapat diaplikasikan sekitar 5-10 cm dari batang untuk menarik perhatian tikus.

Racun kimiawi akan menimbulkan aroma yang disukai tikus. Setelah tikus-tikus tersebut memakan racun, tak berselang lama mereka akan mati karena reaksi kimia di dalam tubuh mereka. Sayangnya, cara ini harus dilakukan secara berulang karena racun hanya bertahan sekitar 2-3 minggu saja.

Namun tak perlu khawatir, harga racun tikus di pasaran masih tergolong ramah dikantong. Dikisaran Rp40-50 ribu per sak, kamu akan mendapatkan sekitar 100 butir racun yang bisa digunakan untuk membasmi hama tikus yang meresahkan.

Tiga cara di atas tampaknya bisa membantumu mengatasi serangan hama tikus di perkebunan sawit. Dapatkan informasi menarik lainnya, seperti 4 Tanaman Pembasmi Hama Kelapa Sawit hanya di website Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin