Diterbitkan 4 Jul 2023

4 Klasifikasi Pupuk yang Perlu Kamu Tahu

Agri Edu
klasifikasi pupuk

Banyaknya jenis pupuk yang beredar sebanding dengan kebutuhan lahan pertanian. Kondisi tanah yang berbeda tentu berbeda pula kebutuhan pupuknya. Pentingnya mengetahui klasifikasi pupuk agar tahu jenis pupuk yang diperlukan oleh tanah. 

Klasifikasi pupuk di Indonesia

Klasifikasi pupuk di Indonesia bisa dilihat dari bahan penyusunnya, kandungan unsur hara, bentuk fisik pupuk, dan cara pemupukan. 

Bahan penyusun

Berdasarkan bahan penyusunnya, terdapat 2 macam pupuk yang sering digunakan yaitu

a. Pupuk anorganik

Terbuat dari bahan kimia dan melewati proses produksi. Pupuk anorganik yang sering dijumpai di pasaran seperti NPK, ZA, Urea, TSP, dan masih banyak lagi.

b. Pupuk organik

Sesuai dengan namanya, pupuk ini terbuat dari sisa makhluk hidup, makanan, dan bahan organik lainnya. Untuk menjadi pupuk organik, bahan tersebut bisa terurai dengan mikroorganisme dan bisa dibuat sendiri di rumah – Tak Perlu Mahal, Sekarang Kamu Bisa Membuat Pupuk Organik Sendiri di Rumah. Pupuk organik memiliki sediaan cair dan padat. Pupuk organik yang sering digunakan yaitu pupuk kandang, pupuk kompos, humus, dan lainnya.

Unsur hara

Unsur hara menjadi bahan utama pada pupuk dan berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Menurut kandungan unsur haranya, terdapat pupuk

a. Pupuk tunggal

Sesuai dengan namanya, pupuk tunggal mengandung 1 unsur hara utama. Unsur hara pada pupuk ini sudah mencakup unsur hara primer pada tanah, misalnya pupuk nitrogen (N) yang ada pada pupuk urea.

b. Pupuk majemuk

Di dalam pupuk ini terkandung lebih dari 1 unsur hara yang diperlukan tanah. Pupuk ini juga dapat ditemui di pasar dan banyak digunakan petani. Pupuk majemuk yang sering digunakan yaitu pupuk NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium) dan KCl (kalium klorida)

c. Fisik pupuk

Bentuk fisik pupuk menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan pengaplikasiannya. Bentuk fisik pupuk terbagi menjadi cair dan padat. Pupuk cair digunakan karena mudah menyerap dalam tanah. Selain itu, pupuk cair juga mengandung zat hara mikro yang lebih spesifik untuk kebutuhan tanah dan tanaman

Pupuk padat biasanya dipilih karena mudah dicampur dengan tanah. Jenis padat biasanya dijual dalam bentuk granul/butiran, tablet, dan tepung. Pupuk tekstur padat biasanya mengandung unsur hara makro dan kebutuhannya sangat banyak.

Cara pemupukan

Terdapat klasifikasi pupuk berdasarkan tempat pemberiannya, seperti

a. Pupuk daun

Pupuk daun biasanya berwujud pupuk cair yang disemprotkan pada permukaan daun. Unsur hara mikro mendominasi pupuk daun. 

b. Pupuk akar

Pupuk akar mengandung unsur hara makro dan diaplikasikan dengan cara ditabur. Peruntukan pupuk akar juga banyak dijual di pasaran.

Sekarang jauh lebih mudah kan mengetahui pupuk dan klasifikasinya? Gokomodo menyuguhkan banyak artikel seputar agrikultur khususnya pupuk. Jangan lewatkan artikel terbarunya di website Gokomodo setiap hari.

whatsapp
twitter
facebook
linkedin