Diterbitkan 27 Oct 2023

5 Jenis Alat Pertanian Tradisional yang Masih Ada Saat Ini

Agri Edu
Alat pertanian tradisional

Apakah kamu sebelumnya telah membaca artikel Alat Pertanian Tradisional yang Masih Ada Saat Ini di website Gokomodo? Jika iya, kini saatnya kami melanjutkan pembahasan berikutnya dalam artikel kali ini.

Selain cangkul, ani-ani, gerejag, tongkat tunggal, penggaris sawah, dan gosrok, setidaknya ada lima alat pertanian tradisional lain yang masih digunakan hingga saat ini dan perlu kamu tahu. Berikut adalah penjelasannya! Ada lima jenis alat pertanian tradisional yang akan dijelaskan lebih lanjut. Simak dengan baik, ya! 

1. Garpu Pacul 

Garpu pacul merupakan jenis alat pertanian tradisional yang digunakan untuk menggali tanaman yang memiliki struktur akar kokoh dan masif. Secara umum, alat ini digunakan untuk memisahkan gulma dari tanaman utama, baik yang ada di sawah, kebun, ataupun taman.

Penggunaan garpu pacul ini dinilai efektif karena bagian ujungnya yang runcing akan menyebabkan lebih sedikit kerusakan pada struktur akar. Dengan demikian, kamu bisa mengeluarkan lebih banyak akar daripada menggunakan alat seperti sekop.  

Saat digunakan untuk membersihkan gulma, garpu pacul juga sangat efisien dalam membantu mengeluarkan semua akar gulma tanpa menyisakan sedikitpun. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat, terutama agar gulma tidak kembali lagi di kemudian hari.  

2. Garu

Hampir sama dengan garpu pacul, garu merupakan alat pertanian tradisional yang digunakan untuk pengolahan tanah tahap kedua (secondary tillage equipment) setelah pengolahan tanah menggunakan bajak. Meski memiliki bentuk yang mirip, namun fungsi keduanya jelas berbeda.

Penggunaan alat ini sangat penting karena setelah tanah dibajak, tanah akan berbentuk serupa bongkahan-bongkahan besar. Bentuk ini tentunya harus diratakan kembali agar bisa ditanami bibit atau benih tanaman. Dengan garu, tanah akan kembali rata, lebih gembur, tata air lebih baik, dan terhindar dari tanaman liar yang dapat mengganggu tanaman.

Bentuk garu sangat bervariasi, namun secara umum terdiri dari gigi-gigi yang menyerupai paku. Ada garu yang bisa digunakan secara langsung karena hanya memiliki 8 gigi dengan lebar sedang, ada pula garu yang sangat lebar sehingga membutuhkan bantuan hewan untuk menggunakannya.

Tak hanya digunakan untuk menghaluskan tanah setelah dibajak, garu juga banyak digunakan untuk menyiangi tanaman yang baru tumbuh. Garu tradisional yang terbuat dari kayu juga merupakan pasangan dari alat bajak sawah atau luku.

3. Luku

Luku atau bajak sawah merupakan alat pertanian tradisional yang biasa digunakan untuk mengolah tanah sebelum ditanami. Pengolahan tanah dengan luku dilakukan dengan cara membalikkan tanah di seluruh lahan. 

Bajak secara umum berupa kayu yang berbentuk segitiga. Untuk menggunakannya, para petani akan menyambungkan bajak ke hewan-hewan yang jinak namun tetap memiliki tenaga kuat, seperti sapi dan kerbau. Cara tradisional ini masih banyak dijumpai di beberapa daerah di Indonesia.

4. Arit 

Arit atau yang lebih dikenal sebagai sabit, merupakan alat pertanian yang digunakan dengan satu tangan dan dirancang dengan berbagai bilah melengkung. Alat pertanian tradisional ini secara umum digunakan untuk memanen atau menuai tanaman biji-bijian, serta memotong rerumputan saat mencarikan makan untuk hewan ternak.

Ratusan variasi sabit telah berevolusi dari waktu ke waktu, mulai dari berbahan besi hingga berbahan baja. Keragaman jenis sabit tersebut juga membuat variasi pada bilahnya, yang menciptakan adanya sabit dengan bilah halus dan sabit dengan bilah bergerigi.

Sumber: IStock

Meskipun memiliki bilah yang berbeda, kedua jenis sabit tersebut tetap dapat digunakan untuk memotong padi-padian yang siap panen. Selain itu, keduanya juga bisa digunakan untuk memotong rumput hijau, tentunya dengan teknik yang sedikit berbeda. 

Adapun sabit dengan bilah bergerigi berasal dari sabit tradisional yang masih mendominasi dalam menuai biji-bijian. Menariknya, bentuk ini juga ditemukan pada mesin pemanen biji-bijian modern dan beberapa jenis pisau dapur. 

5. Parang

Parang merupakan alat pertanian tradisional yang mirip arit yang terbuat dari besi. Senjata tajam ini secara umum digunakan dalam pertanian tradisional untuk memotong atau menebas semak belukar, terutama jika digunakan untuk keluar masuk hutan. Lebih lanjut, parang juga banyak digunakan untuk kegiatan pertanian, yakni membabat rumput yang berada di pematang sawah.

Demikian ulasan mengenai alat pertanian tradisional yang masih digunakan hingga saat ini. Apabila kamu ingin membaca informasi menarik lainnya seputar dunia pertanian, kunjungi website Gokomodo sekarang juga!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin