Diterbitkan 21 Aug 2023

Alat Angkut Buah Sawit, Begini Cara Memilihnya

Agri Edu
alat angkut buah sawit

Dalam proses pemanenan kelapa sawit, tentunya dibutuhkan suatu alat angkut buah sawit untuk mengangkut hasil panen. Penggunaan alat ini akan membantu para petani sawit untuk memindahkan atau mendistribusikan buah sawit dalam jumlah banyak ke tempat pengolahan selanjutnya.

Cara Memilih Alat Angkut Buah Sawit

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih alat angkut buah sawit. Pertama, kendaraan yang dipilih harus tetap kokoh meskipun nantinya digunakan di medan sulit, seperti jalan yang tidak rata, berbatu, hingga tanah yang lunak.

Berikutnya, kendaraan juga harus bisa digunakan untuk memindah tanaman secara bersamaan, guna memastikan efisiensi transportasi yang dijalankan. Selain itu, kendaraan juga tidak boleh merusak struktur tanah yang ada di perkebunan kelapa sawit saat dikendarai.

Terakhir, alat yang digunakan juga harus bisa digunakan dengan cepat. Hal ini karena pengiriman buah sawit ke pabrik hanya boleh dilakukan dalam kurun waktu 24 jam untuk memastikan kualitas sawit tetap terjaga. Dengan demikian, semakin cepat hasil panen terkirim, semakin baik pula kualitas minyak yang akan dihasilkan.

Alat Angkut Buah Sawit

Agar lebih jelas apa saja alat angkut buah sawit yang biasa digunakan di perkebunan, simak rekomendasi alat berikut ini.  

1. Mini Dumper 

Alat angkut buah sawit yang pertama adalah mini dumper atau truk mini berbahan bakar diesel atau solar. Dengan bobot sekitar 1.070 kg, alat ini mampu mengangkut hasil panen kelapa sawit antara 900 hingga 1200 kg.  

sumber: https://sawitindonesia.com/

Mini dumper dilengkapi dengan mesin satu cylinder yang telah dibekali dengan radiator atau pendingin air berkekuatan mencapai 13 HP. Tak hanya itu, alat ini juga memiliki roda crawler karet selebar 350mm yang dapat digunakan untuk mengatasi perjalanan di jalan rusak dan berbatu di sekitar lahan gambut. 

2. Transporter

Alat angkut buah sawit berikutnya adalah transporter. Kendaraan beroda mirip tank ini mampu menempuh medan yang terjal dan tidak stabil, sehingga sangat cocok untuk digunakan di perkebunan kelapa sawit. Alat ini juga memiliki kapasitas angkut hingga 650 kg. 

sumber: https://innovation.ipb.ac.id/

Adanya sistem hidrolik pada transporter tentunya sangat memudahkan proses bongkar muat hasil panen sawit. Selain itu, transporter juga memiliki sistem kontrol ergonomis berupa stick rotary joint yang telah dilengkapi dengan rem kaki. 

Hal Penting Saat Pengangkutan Buah Sawit

Kita ketahui bersama bahwa proses pengangkutan kelapa sawit merupakan salah satu proses terpenting dalam bisnis kelapa sawit. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut ini.

1. Atur jadwal angkut dengan baik

Proses pengangkutan kelapa sawit akan lebih optimal apabila lokasi pemanenan dan jadwal kendaraan telah dipersiapkan dengan baik. Dengan mengatur Jadwal dan rencana pengangkutan kendaraan tiba di pabrik, buah kelapa sawit akan terangkut dengan baik.

2. Rawat alat angkut secara teratur

Hal penting yang harus diperhatikan selanjutnya adalah perawatan alat angkut buah sawit. Kamu harus melakukan perawatan secara teratur agar alat tersebut bisa digunakan untuk mengangkut buah kelapa sawit dari kebun ke pabrik dengan lancar.

Selain karena dirawat dengan baik, keawetan alat juga ditentukan oleh kualitas alat yang digunakan. Pilihlah alat yang berkualitas meskipun harganya lebih mahal daripada alat yang murah tetapi mudah mengalami kerusakan. 

3. Batasi kapasitas alat angkut  

Sebelum melakukan pengangkutan hasil panen buah sawit, perhatikan dengan baik kapasitas alat yang akan digunakan. Jangan sampai hanya karena mengejar kecepatan pengangkutan, kamu mengabaikan kapasitas maksimal yang dimiliki alat angkut. 

Memang benar, semakin banyak jumlah buah yang diangkut dan semakin cepat proses pengangkutan menunjukkan kinerja yang baik. Namun agar pengangkutan lebih optimal, banyaknya buah yang diangkut dari kebun ke pabrik tetap harus dibatasi jumlahnya dalam satu kali angkut. 

4. Perhatikan sistem keamanan saat pengangkutan 

Terakhir adalah memperhatikan faktor keamanan saat pengangkutan. Salah satu contohnya adalah memasang jaring-jaring di atas truk setelah terisi penuh dengan buah sawit. Dengan pemasangan alat pengaman ini, peluang buah sawit akan berjatuhan dapat diminimalisir dengan baik.

Itulah cara memilih alat angkut buah sawit beserta contohnya yang bisa kamu pahami dengan baik. Simak terus informasi menarik seputar perkebunan di website Gokomodo, seperti Inilah Pemanfaatan Kelapa Sawit Yang Tidak Ada Limbahnya. Selamat membaca!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin