Diterbitkan 26 Sep 2023

Alat Panen Kakao dan Cara Pemetikan yang Tepat

Agri Edu
Alat panen kakao

Kakao merupakan tanaman yang menjadi sumber utama produk coklat yang lezat. Tanaman ini bisa mulai dipanen setelah berusia 3 tahun dengan produksi buah di tahun pertama yang cenderung sedikit. Namun tak perlu khawatir, hasil panen akan terus meningkat seiring pertambahan umur tanaman.

Produktivitas tanaman kakao yang paling optimal akan dicapai pada saat tanaman berumur 7-11 tahun. Pada periode tersebut, satu hektar kebun kakao dapat menghasilkan sekitar 1,8 ton biji kakao kering per tahun. Selanjutnya, produktivitas tersebut akan terus menurun hingga tanaman semakin tua dan akhirnya mati.

Buah Kakao Siap Panen

Waktu yang dibutuhkan dari terjadinya proses penyerbukan hingga buah matang sempurna dan siap petik adalah sekitar 5 – 6 bulan. Sebelum melakukan pemanenan, kamu perlu mengetahui bagaimana ciri-ciri buah kakao yang sudah siap dipanen. 

Sumber: IStock

Adapun kriteria panen yang bisa menjadi pedoman adalah kulit buah sudah berubah warna secara sempurna, yakni dari warna hijau ketika mentah menjadi warna kuning saat masak, atau dari yang berwarna merah ketika mentah hingga menjadi berwarna jingga tua ketika masak.

Ciri lain yang menunjukkan tanaman kakao siap panen adalah tangkai buah yang mulai mengering. Selain itu, bunyi yang keluar saat buah kakao di digoncangkan atau dikocok juga menjadi tanda bahwa buah kakao sudah matang dan bisa dipetik.

Teknik Pemanenan Kakao

Dari informasi di atas, buah kakao yang sudah memenuhi kriteria siap panen harus segera dipetik. Hal ini bertujuan agar mutu biji kakao yang dihasilkan tidak turun dan membuat harga jualnya menjadi rendah. Sebab, jika panen tertunda, biji kakao dikhawatirkan akan berkecambah saat masih berada di dalam buah. Kondisi ini akan membuat kadar lemak biji menjadi turun drastis dan harga jualnya menjadi sangat rendah.

Tanaman kakao bisa mulai dipanen saat usia 3 tahun. Pemanenan ini dilakukan hingga tiga kali dalam satu tahun dalam skala besar atau bisa dilakukan setiap bulan dalam skala kecil. Pemanenan bahkan sebaiknya dilakukan sesering mungkin, yakni minimal 7 – 10 hari sekali. Sebab, panen cepat ini akan membantu memutus siklus hidup hama penggerek buah kakao serta mencegah penularan penyakit busuk buah kakao – 7 Cara Atasi Penyakit Busuk Buah Kakao.

Alat Panen Kakao

Dalam proses pemanenan kakao, ada beberapa alat yang digunakan. Adapun alat panen kakao tersebut adalah pisau, antel, sabit, ranjang, tekab, sarung tangan, dan timbangan. Alat-alat ini digunakan pada saat proses pemetikan buah kakao di kebun.

Pemetikan buah kakao merupakan poin penting dalam proses panen. Sebab, cara pemetikan yang tidak sesuai akan menyebabkan turunnya produktivitas tanaman di bulan-bulan berikutnya. Agar tidak salah, simak cara pemetikan buah kakao berikut ini.

Pemetikan buah kakao secara umum dilakukan dengan memotong tangkai buah menggunakan bantuan alat seperti pisau atau sabit. Pemotongan tangkai ini harus dilakukan sedekat mungkin dengan buah dan hanya menyisakan tangkai sepanjang sekitar 1-1,5 cm. 

Tangkai buah tidak bisa dihabiskan hingga ke bagian batang karena tangkai merupakan investasi pada tanaman kakao. Hal ini karena bunga-bunga kakao yang baru nantinya akan tumbuh di bekas tangkai buah ini. Oleh karena itu, pemanenan buah kakao tidak dianjurkan dengan cara memelintir buah ataupun menarik buah secara paksa. 

Kedua cara tersebut tidak hanya merusak tangkai buah, namun juga bisa melukai tanaman kakao. Apabila tangkai buah sudah rusak, maka tangkai tidak lagi bisa ditumbuhi bunga kakao, sementara kulit tanaman yang terluka juga akan memperbesar peluang terjadinya infeksi jamur-jamur patogen.

Jika buah kakao terletak pada bagian yang sulit dijangkau, kamu bisa melakukan pemetikan buah dengan bantuan antel atau gunting pangkas bergalah. Hindari pemanenan menggunakan galah saja karena akan berisiko merusak tangkai buah dan melukai kulit tanaman.

Setelah dipetik, buah-buahan bisa diletakkan ke dalam keranjang untuk dibawa dan dikumpulkan ke tempat penampungan hasil. Setelah itu, buah akan ditimbang sebelum akhirnya dipecah dan diambil bijinya untuk melalui proses selanjutnya.

Cara pemanenan yang tepat dengan alat panen kakao yang berkualitas akan menghemat tenaga dan waktu. Dengan begitu, produktivitas hasil akan semakin meningkat hingga mencapai masa panen optimal. Tertarik dengan artikel menarik lainnya? Kunjungi website Gokomodo sekarang juga, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin