Diterbitkan 12 Sep 2023

Apa Itu Pupuk Kalium? Inilah Penjelasan Selengkapnya

Agri Edu
Pupuk kalium

Kalium merupakan unsur kimia yang dilambangkan dengan huruf K pada tabel periodik dan memiliki nomor atom 19. Unsur kimia ini termasuk golongan alkali tanah yang berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan. Tak hanya teroksidasi sangat cepat dengan udara, unsur ini juga sangat reaktif, terutama di dalam air.  

Dalam proses pertumbuhan tanaman, selain unsur Nitrogen (N) dan Phospor (P), unsur K juga menjadi salah satu unsur hara makro primer yang sangat penting. Oleh karena itu, kebutuhan tanaman akan unsur ini harus dipenuhi dengan baik. Cara terbaik untuk menyediakan unsur Kalium dalam tanah adalah menggunakan pupuk.   

Pupuk Kalium Adalah

Pupuk Kalium adalah salah satu jenis pupuk tunggal yang banyak digunakan petani untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman budidaya. Penggunaan pupuk ini dipilih karena sebagian besar lahan pertanian di Indonesia masih belum bisa mencukupi kebutuhan unsur (K) secara alami di dalam tanah.

Selain itu, unsur (K) yang terkandung di dalam pupuk ini juga memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan tanaman. Misalnya, unsur Kalium yang diserap oleh tanaman dalam bentuk ion K+ akan membantu proses asimilasi pada beberapa tanaman, seperti kentang, tebu, dan ubi kayu. 

Di pasaran, kamu bisa menemui beberapa bentuk dan jenis pupuk Kalium. Meskipun tampak luarnya berbeda, namun produk pupuk yang beredar tersebut sama-sama berfungsi untuk mencukupi kebutuhan unsur K di dalam tanah. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikutnya.

Fungsi Pupuk Kalium Bagi Tanaman 

Ada banyak sekali fungsi Kalium bagi tanaman yang perlu kamu ketahui. Berikut adalah beberapa fungsi tersebut.

  • Mempercepat metabolisme unsur Nitrogen.
  • Membantu penyerapan air dan unsur hara dari tanah oleh tanaman.
  • Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
  • Membantu transportasi hasil asimilasi dari daun ke jaringan tanaman.
  • Membantu pembentukan pati dan protein.
  • Mempertinggi daya tahan terhadap kekeringan dan penyakit selain itu juga berperan dalam perkembangan akar. 
  • Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.
  • Sebagai aktivator enzim, karena ada sekitar 80 jenis enzim yang memerlukan unsur K untuk aktivasinya. 
  • Meningkatkan kualitas buah-buahan.
  • Mengatur pembukaan stomata (pernapasan dan penguapan).
  • Mengatur proses fisiologis dalam tanaman dan proses metabolik dalam sel.
  • Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari tanaman, meningkatkan resistensi terhadap penyakit.
  • Membantu mekanisme pengaturan osmotik di dalam sel
  • Berpengaruh langsung terhadap tingkat semipermeabilitas membran dan fosforilasi di dalam kloroplas.

Jenis Pupuk Kalium

Untuk memenuhi kebutuhan Kalium, kamu bisa menggunakan beberapa jenis berikut ini. 

1. Pupuk Kalium Sulfat (ZK)

Pupuk Kalium Sulfat merupakan jenis pupuk yang termasuk pionir awal di Indonesia. Kalsium Sulfat ini terbuat dari campuran Kalium Oksida dan Asam Belerang sehingga dikenal juga sebagai pupuk ZK. Memiliki warna putih dengan bentuk butiran-butiran kecil, pupuk ini akan bereaksi asam saat diaplikasikan pada tanah.

2. Pupuk Kalium Nitrat (KNO3)

Berikutnya ada Pupuk Kalium Nitrat yang merupakan pupuk kimia dengan kandungan (K) dan Nitrogen (N). Pupuk jenis ini dinilai sangat efektif untuk diberikan pada tanaman karena mengandung dua unsur hara makro dalam satu kali aplikasi. Penggunaannya juga sangat efektif, terutama untuk memenuhi kebutuhan Kalium pada tanaman yang bersifat sensitif terhadap Klorida (Cl) seperti tembakau.  

3. Pupuk Kalium Klorida (KCL)

Jenis pupuk yang terakhir adalah pupuk Kalium Klorida atau KCL. Jenis pupuk buatan ini menjadi andalan para petani karena dinilai mampu mencukupi kebutuhan unsur hara K pada tanaman. Pupuk KCL memiliki bentuk kristal dengan warna putih atau merah. Jenis pupuk ini ada dua macam, yaitu pupuk KCL 80 kandungan K2O sebesar 53% dan pupuk KCl 90 kandungan K2O sebesar 58%.

Dampak Kekurangan Unsur Kalium 

Mengapa kebutuhan akan unsur Kalium harus dipenuhi dengan baik? Sebab kekurangan unsur ini akan berdampak besar pada pertumbuhan tanaman. Beberapa dampak kekurangan unsur Kalium, yaitu:

  • Pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.
  • Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan atau mengalami klorosis yang dimulai dari pinggir helai daun sehingga terlihat seperti huruf V terbalik. 
  • Tanaman yang kekurangan unsur K akan menunjukkan gejala yang mirip dengan kekurangan unsur N. 

Itulah informasi seputar pupuk Kalium yang penting untuk kamu pahami – Optimalisasi Industri Pupuk untuk Ketahanan Pangan Bangsa. Pilih produk pupuk berkualitas agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman milikmu bisa lebih optimal. Jika ingin mendapatkan harga terbaik, kamu bisa membeli pupuk di mitra Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin