Aplikasi Janjang Kosong sebagai Pengganti Pupuk Anorganik Kelapa Sawit
Kelapa sawit tidak hanya berguna bagi manusia, namun juga bisa memberi manfaat untuk pertumbuhannya dirinya sendiri. Pasalnya, janjang kosong setelah pemanenan buah sawit dapat digunakan sebagai pupuk anorganik kelapa sawit pada masa Tanaman Belum Menghasilkan (TBM). Bagaimana aplikasinya? Simak selengkapnya ya!
Janjang kosong penghasil pupuk anorganik
Janjang kosong sebenarnya merupakan limbah industri sawit dari proses pengolahan Tandan Buah Segar (TBS). Limbah padat ini dihasilkan setelah proses perebusan dan perontokan dengan volume yang tinggi, yakni mencapai 23% dari total TBS yang diolah. Satu ton janjang kosong juga terdapat berbagai unsur penting yang mendukung pertumbuhan kelapa sawit. Mulai dari Fosfor 0,9 kg, Magnesium 1,4 kg, Nitrogen 3,6 kg, hingga Kalium 1,1 kg.
Alasan lain mengapa janjang kosong harus dimanfaatkan kembali adalah volumenya yang semakin meningkat seiring peningkatan produksi TBS. Jika dibiarkan begitu saja, volume limbah yang tinggi akan menjadi masalah karena berdampak mencemari lingkungan.
Pengaplikasian janjang kosong sebagai pengganti pupuk anorganik salah satunya digunakan untuk mengganti pupuk Muriate of Potash (MOP). Selain lebih hemat biaya untuk pemupukan, langkah ini juga dapat memperbaiki sifat tanah secara fisik, biologi, maupun kimia dengan cara meningkatkan proses dekomposisi.
Janjang kosong juga dapat diaplikasikan sebagai mulsa atau penutup tanah. Cara inu dinilai efektif karena dapat membantu menurunkan temperatur tanah, mempertahankan kelembapan tanah, hingga akhirnya mengurangi biaya perawatan tanaman sawit yang belum menghasilkan.
Biaya yang dimaksud adalah perawatan piringan, seperti babat piringan, garuk piringan, dan pemupukan dengan pupuk Muriate of Potash (MOP). Jadi dapat disimpulkan bahwa aplikasi janjang kosong sangat efektif dalam proses budidaya kelapa sawit. Harapannya dalam pengaplikasian janjang kosong dapat bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk dijadikan program sehingga masyarakat sekitar akan lebih cepat tahu manfaatnya.
Selain menggunakan janjang kosong sebagai pupuk anorganik, Program Tumpang Sari Untuk Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit juga sangat bermanfaat bagi para petani. Informasi menarik lain seputar kelapa sawit bisa kamu baca di website Gokomodo. Cek sekarang yuk!