Bagaimana Dampak IPTEK Bidang Pertanian bagi Petani?
Perkembangan IPTEK memiliki dampak yang sangat luar biasa bagi peradaban manusia. Tak terkecuali pada bidang pertanian, kemajuan IPTEK telah membawa kemudahan dan menunjang berbagai aktivitas yang dilakukan para petani.
Sayangnya, perkembangan IPTEK bidang pertanian tidak hanya menimbulkan dampak positif saja, melainkan juga dampak yang cukup negatif. Nah, seperti apa dampak IPTEK tersebut? Berikut adalah penjelasan singkat dari Gokomodo yang bisa kamu pahami dengan baik.
Dampak Positif IPTEK Bidang Pertanian
Berikut adalah dampak positif yang bisa dirasakan petani atas kemajuan IPTEK bidang pertanian.
1. Mempermudah Aktivitas Petani
Dampak positif yang pertama tentu saja kemudahan petani dalam menjalankan aktivitas bertani. Sebagai contoh perkembangan IPTEK bidang pertanian tersebut, petani bisa lebih mudah membajak sawah dengan mesin traktor dan memanen padi dengan alat panen yang canggih.
2. Menemukan Bibit yang Berkualitas
Banyaknya penelitian di bidang pertanian juga membuat para petani jauh lebih mudah dalam mendapatkan bibit yang berkualitas. Berbagai percobaan, seperti yang dilakukan dengan cara menguji perkawinan antar tumbuhan, akan membuat penemuan bibit unggulan menjadi lebih optimal.
3. Kualitas dan Produktivitas Pertanian Meningkat
IPTEK yang semakin maju rupanya juga membantu para petani dalam mengembangkan berbagai metode, mulai dari pembibitan, penanaman, hingga cara panen untuk mendapatkan kualitas hasil pertanian yang semakin meningkat.
Selain itu, kolaborasi antara hasil riset, pengembangan metode, penggunaan pupuk, dan bantuan berbagai mesin pertanian juga sangat memudahkan para petani untuk bisa meningkatkan produktivitas hasil panen.
4. Lahan Pertanian Semakin Subur
Salah satu contoh perkembangan IPTEK yang berkaitan dengan kesuburan lahan adalah penemuan pupuk tanaman. Dengan adanya berbagai jenis pupuk, kamu bahkan bisa memilih jenis pupuk tertentu sesuai kebutuhan setiap lahan.
5. Penemuan Pestisida
Selain penemuan pupuk untuk menyuburkan tanah, IPTEK juga membantu penemuan pestisida yang dimanfaatkan untuk melindungi tanaman dari berbagai serangan hama dan penyakit. Dengan begitu, ancaman gagal panen pun dapat diminimalisir.
6. Sistem Irigasi Lahan Pertanian
Kemajuan sistem irigasi lahan pertanian tentunya tidak lepas dari adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian, petani dapat bercocok tanam sepanjang tahun tanpa harus selalu bergantung pada curah hujan.
7. Adanya Aplikasi Penjualan Online
Salah satu kemajuan IPTEK yang berpengaruh besar bagi pertanian adalah kemunculan aplikasi penjualan online. Dengan aplikasi ini, petani menjadi lebih mudah menjual hasil pertaniannya, sedangkan pembeli lebih mudah mendapatkan akses informasi seputar produk pertanian yang diinginkan.
Dampak Negatif IPTEK Bidang Pertanian
Sayangnya, kemajuan IPTEK tidak selalu membawa dampak positif. Berikut beberapa dampak negatif perkembangan IPTEK yang perlu kamu sadari.
1. Jumlah Tenaga Petani Berkurang
Semakin maju teknologi yang digunakan, maka akan semakin berkurang jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Akan tetapi, hal ini bisa diantisipasi dengan menambah tim Quality Control (QC), mengingat mesin pertanian tidak selalu bekerja secara sempurna.
2. Hilangnya Generasi Petani
Salah satu ancaman besar yang dihadapi petani akibat kemajuan IPTEK adalah hilangnya generasi petani karena dianggap sebagai pekerjaan kuno oleh sebagian generasi milenial dan Z. Namun di sisi lain, hal ini bisa diselesaikan dengan keberadaan mesin-mesin canggih yang bisa diterapkan dalam pertanian modern – Perkembangan Sistem Pertanian Indonesia dengan Teknologi Modern.
3. Kerusakan Lahan dan Ekosistem
Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan dalam bertani akan menimbulkan dampak negatif, seperti kerusakan lahan dan terbunuhnya makhluk hidup yang tinggal di sekitar tanaman pertanian. Oleh karena itu, pastikan kamu selalu menggunakan pupuk dan pestisida sesuai dosis dan anjuran.
4. Lahan Pertanian Semakin Berkurang
Dampak negatif lainnya adalah hilangnya lahan pertanian untuk pembangunan pabrik atau gudang perindustrian. Para petani pun memutuskan untuk menjual lahannya karena iming-iming harga yang tinggi sehingga lahan pertanian semakin hari akan semakin berkurang.
Demikian informasi mengenai dampak positif dan negatif akibat kemajuan IPTEK bidang pertanian. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasanmu! Pantau terus website Gokomodo, ya.