Perkembangan Sistem Pertanian Indonesia dengan Teknologi Modern
Dengan adanya literasi digital pada sektor pertanian, maka sudah saatnya edukasi tentang teknologi terbaru pada sektor agrikultur diperkenalkan kepada petani. Pemanfaatan teknologi pertanian membawa dampak baik di Indonesia; Peran Teknologi dalam Meningkatkan Produktivitas Pertanian di Indonesia.
Perkembangan teknologi pertanian yang pesat harus diimbangi dengan implementasi yang tepat. Jika tidak, perkembangan teknologi tidak akan memberikan dampak signifikan bagi sektor agrikultur. Untuk itu, Indonesia telah mengupayakan penerapan teknologi dalam sistem pertanian, antara lain sebagai berikut.
Penanaman Padi
Secara tradisional, penanaman padi dilakukan sendiri oleh petani. Dengan adanya teknologi transplanter, kini penanaman padi menjadi lebih efektif dengan menggunakan mesin. Transplanter menggunakan konsep penanaman berjarak sistem jajar legowo yang sering digunakan oleh petani khususnya di Jawa Timur. Area yang ditanam juga mengalami perluasan sebanyak 30% dibanding menggunakan metode tradisional.
Sistem panen padi
Proses panen padi mengalami efisiensi dengan adanya alat yang bernama Indo Combine Harvester. Alat ini membantu proses panen mulai dari pemotongan, pengangkutan, pemisahan bulir, pembersihan, seleksi bulir, dan pengemasan padi. Hanya dengan tiga orang untuk mengoperasikan, mesin ini dapat menghasilkan 99.5% padi bersih.
Pengering kedelai
Pengeringan kedelai secara tradisional memerlukan waktu hingga delapan hari. Dengan adanya mesin pengering kedelai, kini petani hanya memerlukan paling lama satu hari untuk mengeringkan kedelai yang biasanya perlu berhari-hari untuk mengeringkan.
Pengolah limbah pertanian
Hasil pertanian dapat diolah menggunakan instalasi limbah modern. Instalasi limbah akan mengubah limbah pertanian menjadi pupuk atau biogas yang dapat dimanfaatkan lagi untuk pertanian, perkebunan, dan sektor lainnya. Kedepannya, diharapkan tidak ada sisa limbah pertanian yang terbuang sia-sia dan menimbulkan masalah baru.
Modifikasi cuaca
Sering kali cuaca tidak menentu menjadi penghalang bagi pertanian konvensional. Adanya pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Smart TMC) dapat memodifikasi cuaca yang membawa dampak positif pada sektor agrikultur. Smart TMC dimanfaatkan untuk mengintervensi kekeringan pada lahan pertanian dan perkebunan yang produktif.
Pengolah Tanah
Pengolahan tanah dapat dilakukan secara mudah dengan traktor roda empat. Penggunaan traktor dalam pengolahan tanah adalah untuk menciptakan keadaan fisik tanah yang sesuai dan membersihkan tumbuhan penganggu dimana dalam tahap ini tanah dipotong, dilonggarkan, dan dibalik.
Masih banyak pengembangan teknologi pada sistem pertanian khususnya di Indonesia. Berbekal literasi digital yang cukup, penggunaan teknologi baru dapat mengubah sistem pertanian menjadi lebih efektif dan efisien. Dapatkan edukasi agrikultur dan peralatan pertanian modern melalui website Gokomodo!