Bahas Serba- Serbi Pupuk Dolomit: Ketahui Pengertian dan Cara Tepat Pemakaiannya
Penggunaan pupuk cukup penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman. Pemupukan juga biasanya digunakan untuk menetralkan tingkat keasaman tanah (pH) agar media tanam bisa menjadi tempat tumbuh yang tepat bagi tanaman.
Untuk meningkatkan pH tanah tersebut, para petani biasanya menggunakan pupuk dolomit yang mengandung banyak unsur hara. Selain itu, dolomit juga memiliki banyak manfaat lain yang membantu meningkatkan produktivitas tanaman – Cari Tahu Seluk Beluk Kapur Dolomit Sebelum Digunakan pada Lahan Pertanian. Simak ulasan lengkap mengenai pupuk dolomit berikut agar kamu bisa memanfaatkannya dengan baik.
Pengertian Pupuk Dolomit
Pupuk dolomit merupakan hasil dari penghalusan batuan kapur yang mengandung Magnesium Oksida (MgO) dan Kalsium Oksida (CaO). Kapur dolomit ini bisa diproduksi oleh pabrik khusus dengan menggunakan campuran Phosphor Gypsum, Amoniak (NH3), dan Karbon Dioksida (CO2).
Dengan kandungan yang dimiliki, Pupuk yang berbentuk tepung halus ini mampu membantu meningkatkan pH tanah dengan nilai penetralan sekitar 109%. Tak hanya itu, pupu dolomit juga dapat membantu membersihkan tanah dari senyawa beracun atau kelebihan logam berat seperti Aluminium dan Mangan.
Berbagai fungsi dolomit tersebut tidak hanya mampu memperbaiki kesuburan tanah melainkan juga dapat meningkatkan daya tahan tanaman. Petani jadi tidak perlu terlalu was-was lagi karena pemberian dolomit mampu membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan hama maupun penyakit.
Cara Menggunakan Pupuk Dolomit
Sebagaimana saat akan mengaplikasikan jenis pupuk lain, kamu juga perlu memilih cara yang tepat agar pemberian pupuk dapat lebih maksimal. Berikut beberapa pilihan cara aplikasi yang dapat kamu gunakan sebagai panduan dalam mengaplikasikan dolomit.
1. Memperbaiki Tanah yang Rusak
Pupuk dolomit merupakan salah satu angin segar bagi para petani yang mengeluhkan tanah rusak akibat kesalahan rotasi tanam maupun faktor lain. Cara pengaplikasiannya cukup mudah karena pupuk dolomit hanya perlu disebar atau ditabur secara merata di permukaan tanah sebelum ditanam.
2. Sebagai Dasar Tanaman
Untuk membantu produktivitas tanaman, pupuk dolomit dapat ditaburkan dalam dasar lubang tanam secara merata. Selanjutnya, timbun sedikit dengan tanah dan biarkan sekitar 1 hingga 2 minggu untuk kemudian memulai proses penanaman.
3. Penggunaan Pupuk Kombinasi
Jika ingin memenuhi pasokan unsur hara, para petani biasanya menggunakan kombinasi dolomit dengan ZA. Kombinasi ini diberikan untuk memenuhi Magnesium, Sulfat, dan Nitrogen pada tanaman tanpa mengasamkan tanah. Kombinasi kedua pupuk tersebut diaplikasikan dengan menyebarkannya secara merata di sekeliling batang tanaman.
4. Menetralkan Tanah Masam
Pada kondisi tertentu, terkadang tanah memiliki tingkat keasaman yang tinggi dimana kamu bisa mengukurnya dengan kertas lakmus, soil tester, atau pH tester. Jika ingin menetralkan tanah masam tersebut, kamu bisa menaikkan pH tanah dengan menaburkan dolomit sekitar 7-10 hari sebelum proses tanam.
Nah, itu dia pengertian beserta cara pemakaian dolomit sesuai kebutuhan. Dapatkan berbagai produk pupuk, termasuk pupuk Dolomit di GokoMart terdekat. Kamu bisa mengunjungi GokoMart Bodok, GokoMart Muara Telang, dan GokoMart Nanga Tayap sekarang juga!