Banyak Cara Bertani Masa Kini, Pertanian Vertikal di Jakarta Contohnya!

Lahan terbuka di Jakarta saat ini memang semakin terbatas seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Tapi kondisi ini tidak lantas membatasi diri untuk terus bertani. Mengapa demikian? Sebab kini ada metode baru yang dikenal dengan pertanian vertikal.
Tidak hanya hemat tempat, pertanian vertikal juga memungkinkan kita untuk lebih hemat air saat menyiram. Menarik sekali bukan? Nah, simak ulasan berikut agar kamu bisa segera mempraktikkan pertanian vertikal di Jakarta – Belajar Lagi Yuk, Bagaimana Pupuk Jadi Pendukung Produktivitas Pertanian
Pengertian Pertanian Vertikal
Seperti namanya, pertanian vertikal merupakan salah satu bentuk teknologi dalam bidang agrikultur untuk mengembangkan tanaman dalam posisi vertikal. Teknik bertani ini menggunakan media seperti dinding maupun rak susun yang dibuat sedemikian rupa agar tanaman memperoleh pencahayaan dan air yang cukup.
Metode Penerapan Pertanian Vertikal
Sebagaimana usaha pertanian pada umumnya, pertanian vertikal juga bisa dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya yaitu:
- Hidroponik
Pertanian vertikal dengan teknik hidroponik akan terkesan lebih bersih karena tidak membutuhkan tanah untuk media tanam. Sebagai pengganti tanah, gunakan kerikil, pasir, atau serbuk gergaji dan beri tambahan larutan pupuk cair secukupnya.
- Akuaponik
Mirip hidroponik, teknik akuaponik juga tidak memanfaatkan tanah sebagai media tanam melainkan menggunakan air di tangki ikan. Pertanian vertikal jenis ini mungkin akan tetap membutuhkan sedikit lahan untuk budidaya ikan.
- Pertanian Lingkungan Terkendali
Jenis pertanian vertikal ini mirip dengan teknik bertani di lahan, namun perlu lebih memerhatikan semua hal. Pasalnya, pertanian vertikal tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan perlu memperhatikan jenis tanaman yang cocok maupun kontrol terhadap berbagai faktor lingkungan.
Manfaat Pertanian Vertikal
Bentuk Adaptasi Lahan
Persediaan lahan yang makin terbatas saat ini mengharuskan kita untuk terus beradaptasi agar tetap produktif. Oleh karena itu, muncul teknologi pertanian vertikal sebagai solusi bertani meski tidak memiliki banyak lahan. Pertanian vertikal juga bisa dimanfaatkan untuk memperindah lingkungan rumah dan membuat suhu udara di sekitarnya lebih sejuk.
Ramah Lingkungan dan Sumber Daya
Teknik pertanian vertikal ini ternyata juga lebih ramah lingkungan karena kamu tidak perlu membuka lahan baru dan merusak habitat lama. Terlebih lagi, kamu juga bisa mengupayakan beberapa hal secara mandiri, sebab tidak membutuhkan alat berat sebagaimana pertanian pada umumnya.
Meningkatkan Hasil Produksi
Meski lahan terbatas, pertanian vertikal tetap memungkinkan siapapun untuk bisa bertani sehingga menyumbang produksi ketahanan pangan. Tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga, pertanian vertikal di gedung bertingkat juga bisa menjadi ide yang cemerlang. Misalnya pertanian vertikal di gedung 30 lantai setara dengan pertanian biasa di lahan 2.400 hektar.
Tidak Mudah Terpengaruh Cuaca
Tidak banyak yang menyadari jika pertanian vertikal justru lebih tahan akan serangan cuaca seperti hujan lebat maupun banjir. Lokasi pertanian vertikal yang berada di area perumahan atau bahkan di gedung bertingkat akan membuatnya lebih aman. Oleh karena itu, pertanian vertikal akan memberikan hasil panen yang melimpah sepanjang tahun.
Itulah sekilas mengenai pertanian vertikal di Jakarta yang bisa kamu ikuti. Lahan terbatas bukan lagi menjadi alasan untuk tidak produktif bukan? Kunjungi website Gokomodo untuk mendapatkan berbagai artikel menarik lainnya!








