Diterbitkan 30 Sep 2024

Bingung Pilih Pestisida Organik atau Kimia? Simak Perbedaannya Berikut Ini

Agri Edu
Pestisida organik atau kimia

Pemberian pestisida dalam budidaya tanaman sangat penting karena dapat melindungi tanaman dari serangan hama. Organisme pengganggu tanaman sangat banyak jenisnya sehingga jenis-jenis pestisida juga sangat beragam.

Berdasarkan bahan yang digunakan untuk memproduksinya, terdapat pestisida organik dan kimia. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing yang didapat digunakan sesuai kebutuhan, untuk mengetahuinya simak ulasan perbedaan keduanya berikut ini.

Sumber: iStock

Perbedaan Pestisida Organik dan Kimia 

Pestisida Organik 

Seperti namanya, pestisida organik terbuat dari bahan-bahan organik yang berasal dari hewan, tumbuhan, maupun organisme lainnya. Cara kerja pestisida organik berlangsung dengan mempengaruhi fisiologi sehingga pertumbuhan hama akan terhenti atau dapat juga merusak nafsu makan hama. 

Melalui sistem ini, biasanya pestisida organik tidak dapat langsung membunuh hama sehingga prosesnya membutuhkan lebih banyak waktu. Meski demikian, pestisida organik cukup banyak digemari karena tidak menimbulkan residu sehingga lebih aman bagi lingkungan.

Pestisida Kimia

Pestisida kimia terbuat dari bahan-bahan sintetis atau kimia dengan kandungan atau bahan aktif tertentu. Selain bahan aktif, pestisida kimia juga mengandung inert yang berfungsi untuk mengencerkan pestisida agar lebih efektif dan aman. Jika dibandingkan dengan pestisida organik, pestisida kimia cenderung lebih kuat, cepat, dan efektif membunuh hama. 

Formulasi pada pestisida kimia dibuat khusus dari unsur tertentu secara spesifik sehingga dapat memberantas hama lebih cepat. Sayangnya, pestisida kimia dapat menghasilkan residu berbahaya bagi tanaman maupun lingkungan sehingga penggunaannya harus diperhatikan.

Tips Menggunakan Pestisida Agar Lebih Efektif 

  • Pilih Pestisida Sesuai Kebutuhan

Semua jenis pestisida, baik yang organik maupun kimia memiliki keunggulan masing-masing sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Kandungan dari tiap jenis pestisida tersebut juga sangat beragam sehingga penting untuk mengenali kebutuhan tanaman dan temukan jenis pestisida yang mengandung bahan aktif tertentu.

  • Siapkan Pestisida Sesuai Petunjuk

Sebelum mengaplikasikan pestisida tentu perlu dilakukan pencampuran dengan air atau bahan lainnya. Proses ini wajib dilakukan sesuai dengan petunjuk penggunaan agar pemberian pestisida dapat berlangsung sesuai harapan.

  • Gunakan Dosis yang Tepat

Penggunaan pestisida, baik pestisida organik maupun kimia harus berdasarkan dosis yang tepat. Kurangnya jumlah pestisida dapat membuatnya kurang efektif tetapi jika berlebihan tentu akan menimbulkan efek toksik bagi tanaman dan lingkungan.

  • Perhatikan Waktu Aplikasi

Pemilihan produk pestisida terbaik akan sia-sia jika tidak diaplikasikan pada waktu yang tepat. Hindari pemberian pestisida saat menjelang hujan karena dapat terbawa oleh arus air. Apalagi jika menggunakan pestisida kimia, aliran bahan kimia menuju tempat lain tentu akan berbahaya bagi organisme yang dilewatinya.

  • Pemantauan Setelah Aplikasi 

Pemberian pestisida biasanya tidak cukup jika hanya sekali sehingga sangat perlu dilakukan pemantauan kondisi tanaman. Apabila hama tidak berkurang atau masih timbul gejala kerusakan pada tanaman maka perlu dilakukan pengulangan aplikasi sesuai petunjuk penggunaan.

Kedua jenis pestisida di atas tentunya memiliki keunggulan masing-masing. Tidak perlu bingung memilih, kamu pun bisa menggunakan keduanya secara berselang seling agar pembasmian hama menjadi lebih optimal.

Jika kamu tertarik membeli pestisida kimia, segera kunjungi gerai GokoMart terdekat dari tempat tinggalmu. Tak hanya menjual pestisida, kamu tentunya bisa mendapatkan berbagai produk pertanian lainnya, seperti aneka jenis pupuk dan peralatan pertanian yang sangat beragam. Tunggu apalagi? Cek lokasi GokoMart sekarang juga!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin