Diterbitkan 15 Dec 2023

Cara Memilih Benih Padi Terbaik sesuai Kebutuhan

Tips / Tutorial
benih padi terbaik

Beras merupakan makanan pokok yang dikonsumsi oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Bahan makanan pokok ini bisa ditemukan dengan mudah di pasar dengan harga yang bervariasi. Salah satu alasan yang membuat harga beras sangat beragam adalah perbedaan varietas padi yang digunakan.  

Sebagai seorang petani, salah satu hal penting yang wajib kamu lakukan sebelum memutuskan menanam padi adalah memilih benih padi terbaik. Agar hasil panen melimpah dan memiliki kualitas yang tinggi, cobalah untuk mengikuti beberapa cara memilih benih padi terbaik yang akan Gokomodo  ulas berikut ini. Simak dengan baik, ya!

Cara Memilih Benih Padi Terbaik

Dalam memilih benih padi terbaik, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, salah satunya adalah mengenai varietasnya. Hingga saat ini, sudah ada ribuan varietas benih padi yang berhasil dikembangkan oleh pemerintah. Dari banyaknya varietas padi tersebut, masing-masing memiliki keunggulan dan karakteristik tersendiri yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. 

Sumber: IStock

Berikut adalah tiga kelompok varietas padi yang didasarkan pada asal, cara perakitan, dan metode perbanyakan benihnya.

  1. Varietas padi lokal, merupakan varietas padi asli yang berasal dari suatu daerah. Secara umum, varietas ini hanya cocok ditanam di daerah asalnya karena membutuhkan kondisi khusus untuk dapat tumbuh dengan baik.
  1. Varietas hibrida, merupakan varietas padi unggul yang diperoleh dari rekayasa biologi. Varietas ini berasal dari persilangan dua atau lebih jenis padi, dimana hasil panennya dapat mencapai dua kali lipat dari padi lokal. Sayangnya, varietas ini akan memiliki kualitas panen yang berkurang jika berasal dari tanaman turunannya.
  1. Varietas unggul, merupakan varietas padi yang dapat menghasilkan nasi pulen dan enak. Varietas unggulan ini tidak hanya memiliki produktivitas panen yang tinggi, melainkan juga tahan terhadap hama dan menghasilkan beras berkualitas baik.

Selain melihat varietasnya, kamu juga perlu memilih benih padi berdasarkan jenis sawah dan hasil panennya. Pastikan kamu menentukan benih yang akan ditanam sesuai dengan jenis sawah dan hasil panen yang kamu inginkan agar bisa mendapatkan hasil panen yang optimal.

Benih padi INPARA 

Benih padi ini sangat cocok ditanam apabila kamu berada di daerah rawa-rawa. Varietas ini diciptakan untuk mengatasi tantangan budidaya padi di lahan rawa, seperti lahan yang memiliki tingkat keasaman tanah tinggi serta tanah yang kurang subur karena memiliki konsentrasi besi yang cukup tinggi.

Adapun varietas padi INPARA dari Kementerian Pertanian yang bisa kamu pilih, yaitu INPARA 8 Agritan dan PURWA. Keduanya memiliki ketahanan yang baik terhadap serangan hawar daun bakteri dan empat jenis penyakit lainnya. Untuk varietas INPARA 8 Agritan, kamu bisa mulai memanen pada umur 115 hari sedangkan varietas PURWA dapat dipanen setelah umur 121 hari setelah masa semai.

Benih padi INPARI

Berbeda dengan varietas sebelumnya, benih padi INPARI lebih cocok dikembangkan pada lahan sawah irigasi yang memiliki homozigositas tinggi. INPARI atau Inbrida Padi Sawah Irigasi memiliki kemurnian galur padi yang sangat tinggi karena melalui proses penyerbukan sendiri. 

Adapun beberapa benih padi unggul dari varietas INPARI telah diluncurkan pada tahun 2019 dan 2020. Seperti INPARI 48 Blas yang menghasilkan nasi pulen dan dapat dipanen pada umur tanaman 121 hari setelah semai. Ada juga varietas INPARI 45 Dirgahayu yang sangat cocok ditanam pada dataran rendah dengan masa panen di umur tanaman 116 hari setelah semai. 

Benih padi INPAGO

INPAGO sangat cocok dikembangkan di daerah dengan tingkat kelembapan rendah dengan curah hujan rendah. Benih yang merupakan singkatan dari Inbrida Pagi Gogo ini dapat digunakan pada daerah berlereng yang memiliki kemampuan menampung air dalam jangka waktu lama yang rendah.

Dua contoh varietas benih padi unggul INPAGO, antara lain INPAGO 13 Fortiz yang memiliki bulir padi berprotein tinggi dengan umur tanaman sekitar 114 hari setelah semai. Varietas lainnya, yaitu INPAGO 12 Agritan yang tolerir dengan kondisi kekeringan lahan persawahan dengan umur tanaman 111 hari setelah semai.  

Itulah dua hal penting yang perlu kamu perhatikan dengan baik saat akan memilih benih padi terbaik. Agar semakin melimpah hasil panen yang bisa kamu dapatkan, baca juga artikel Sebelum Memilih, Ketahui Jenis Label Benih Padi di Pasaran!, ya. Selamat membaca!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin