Diterbitkan 24 Jan 2024

Cara Mencangkok Mangga Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Tips / Tutorial
Mencangkok Mangga

Mencangkok menjadi salah satu cara perkembangbiakan tanaman secara vegetatif yang populer dilakukan masyarakat Indonesia. Cara perkembangbiakan ini biasanya dilakukan pada tanaman yang menghasilkan buah, seperti misalnya tanaman mangga.  

Mencangkok banyak dipilih karena bisa menghasilkan tanaman dalam jumlah banyak  dengan kualitas yang sama dengan indukannya. Jika indukan yang digunakan berkualitas unggul, maka hasil cangkokan juga akan memiliki kualitas yang serupa. Nah, seperti apa cara mencangkok mangga yang benar? Berikut adalah penjelasan selengkapnya!

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Mencangkok Mangga

Sebelum mencangkok mangga, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Pertama adalah memilih indukan yang produktif, yakni indukan yang terbukti menghasilkan banyak buah dengan rasa manis, memiliki pertumbuhan yang baik, dan terbebas dari segala hama maupun penyakit.

Kamu bisa menggunakan indukan yang sudah berumur 2 tahun, yang sudah terbukti hasil produksinya. Selain itu, mangga yang berumur 2 tahun juga memiliki batang yang sudah siap untuk dicangkok untuk menghasilkan buah dalam jumlah banyak dengan waktu yang lebih cepat.

Lebih lanjut, pilih indukan dengan batang yang sehat, yakni tidak terdapat luka atau memar pada bagian kulit batangnya. Batang juga harus kuat dan kokoh agar proses mencangkok bisa berjalan lancar dan berhasil. Umumny, batang yang digunakan adalah bagian tangga ketiga percabangan dari bagian pangkal batang tanaman indukan.

Cara Mencangkok Mangga

Berikut adalah cara mencangkok mangga yang baik dan benar.

Alat dan Bahan 

  • Pisau
  • Gunting
  • Kompos
  • Pupuk kandang
  • Tali rafia
  • Plastik atau sabut kelapa  

Tata cara 

  • Pilih pohon mangga indukan dengan batang yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda berukuran sekitar 120 cm.
  • Kerat batang menggunakan pisau dengsn panjang luka keratan sekitar 10 cm.
  • Bersihkan kambium yang terdapat di batang dengan cara mennngeriknya.
  • Biarkan getah yang masih menempel benar-benar kering, yakni sekitar 2 sampai 3 minggu.
  • Aplikasikan zat perangsang tumbuh (ZPT) dan pupuk pada bagian batang yang sudah dikerat.
  • Ambil satu kepal tanah lalu balut pada bagian batang yang sudah dikerat. Pastikan seluruh bagian batang tertutup tanah dengan sempurna.
  • Bungkus sayatan batang dengan plastik atau sabut kelapa, lalu ikat dengan tali rafia hingga kencang.
  • Siram batang cangkokan secara rutin setiap hari selama 3 sampai 4 bulan atau sampai akar mulai tumbuh.
  • Buka balutan plastik atau sabut kelapa lalu tanam hasil cangkokan pada polybag sampai daun dan ranting bertumbuh.
  • Jika ranting dan daun sudah tumbuh, batang cangkokan bisa langsung ditanam pada tanah.

Kelebihan dan Kekurangan Mencangkok Mangga

Kelebihan:

  • Pohon mangga hasil cangkokan akan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Misalkan induk mangga memiliki rasa manis, maka hasil cangkokannya juga akan memiliki rasa manis yang sama.
  • Kualitas dan produksi buah akan sama dengan indukannya.
  • Pohon mangga dari hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah daripada pohon mangga yang ditanam menggunakan biji.
  • Tingkat keberhasilan tinggi, sehingga dianjurkan untuk orang-orang yang tertarik berbisnis buah mangga.

Kekurangan:

  • Tanaman hasil cangkok cenderung lebih mudah roboh karena kekuatannya tidak sebagus tanaman yang berasal dari biji.
  • Satu pohon induk hanya bisa dilakukan beberapa pencangkokan, sehingga tidak bisa memperbanyak tanaman langsung dalam jumlah banyak.
  • Pohon mangga indukan menjadi rusak karena banyak bagian cabang yang dipotong.
  • Pohon mangga lebih tidak tahan kering pada saat musim kemarau.

Mencangkok mangga memang memiliki banyak kelebihan. Namun, kamu juga perlu mengerti bahwa tanaman hasil cangkok tetap memiliki beberapa kelemahan. Baca juga Kenali 7 Jenis Mangga yang Populer di Indonesia di website Gokomodo, yuk!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin