Diterbitkan 5 Jul 2024

Ciri-Ciri Tanaman Karet dan Hama yang Menghantuinya

Agri Edu

Tanaman karet merupakan salah satu komoditas penting yang dimiliki Indonesia yang memiliki banyak andil dalam berbagai sektor industri. Nilai ekspor tanaman karet Indonesia bahkan telah mencapai angka miliar US$ dan mungkin akan meningkat setiap tahunnya.

Tingginya peluang bisnis tanaman karet perlu diimbangi dengan kualitas yang dihasilkan setiap masa panen. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui seluk beluk tanaman karet mulai dari ciri-cirinya hingga hama yang mungkin muncul untuk segera dikendalikan.

Sumber: iStock

Ciri-ciri Tanaman Karet

Tanaman karet memiliki nama latin Hevea brasiliensis yang berasal dari ordo Euphorbiales dengan famili Euphorbiaceae. Tanaman ini memiliki habitus pohon yang tumbuh tinggi dengan batang yang besar dan kuat, sementara percabangannya yang tinggi berada di bagian atas – Kapan Waktu yang Tepat untuk Peremajaan Karet? Ini Jawabannya.

Batang

Sebagai bentuk pertahanan diri, batang tanaman karet akan mengeluarkan getah ketika disayat sehingga getah tersebut dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Getah dari batang pohon karet disebut lateks dapat dipengaruhi oleh intensitas hujan. Jika penyadapan dilakukan saat hujan, maka produksi getahnya akan berkurang bahkan lateks menjadi encer.

Daun

Selain pada batang, pada ujung tangkai anak daun juga bergetah dengan panjang tangkai anak daun berkisar 3-10 cm. Dalam satu helai daun, biasanya terdapat 3 anak daun dengan bentuk elips, memanjang, dengan ujung daun meruncing. Daun karet yang berwarna hijau perlahan akan berubah menjadi kuning atau merah saat musim kemarau.

Buah

Tipe buah yang dimiliki tanaman karet adalah tipe buah polong yang diselaputi beberapa lapis kulit. Di dalam kulit tipis berwarna hijau terdapat kulit keras dan berkotak, setiap kotak berisi sebuah biji berlapis tempurung. Saat matang, buah karet akan pecah dan jatuh, dan di tiap ruasnya terdapat 2-4 kotak biji 

Hama pada Tanaman Karet

Rayap

Serangan rayap mungkin akan datang lebih dini dibandingkan hama lainnya karena seringkali menyerang tanaman karet saat baru ditanam. Jika sudah ada gejala keberadaannya maka perlu segera dikendalikan karena rayap akan menggerogoti bibit hingga tingkat kerusakan yang parah.

Uret 

Serangan uret tanah juga bisa dibilang cukup dini karena larva kumbang ini menyerang bibit tanaman. Proses pengendalian harus segera dilakukan karena jika dibiarkan maka seluruh bagian tanaman dapat habis sehingga perlu dilakukan pembibitan ulang.

Kutu

Keberadaan kutu pada tanaman cukup sulit terdeteksi karena ukurannya yang sangat kecil. Untuk menyikapinya, petani perlu memperhatikan bagian ujung batang secara berkala agar bisa mendeteksi keberadaan kutu sedini mungkin. Kutu yang terlalu lama dibiarkan pada ujung batang dapat menyerap nutrisi tanaman sehingga pertumbuhannya terganggu.

Tungau

Keberadaan tungau juga perlu diwaspadai sebab tungau dapat menyasar hampir seluruh bagian tanaman. Jika tidak segera diatasi, produktivitas tanaman karet akan menurun secara signifikan sehingga berakibat pada berkurangnya kualitas hasil panen.

Mengetahui ciri-ciri tanaman karet beserta jenis hama yang menyerangnya tentu sangat penting dalam menjalankan kegiatan budidaya. Dengan penanganan hama yang tepat, hasil panen akan semakin meningkat diiringi kualitas yang optimal. Dapatkan informasi menarik lainnya seputar budidaya tanaman di website Gokomodo!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin