Dua Tahap Cara Budidaya Tomat Berikut Ini Sering Kurang Diperhatikan dan Berujung Menurunkan Kualitas Buahnya. Kira-kira Tahapan Apa, Ya?

Ada berbagai macam cara budidaya tomat yang bisa dilakukan di rumah maupun di lahan. Biasanya cara budidaya tomat meluputi persemaian, persiapan lahan, menanam bibit, perawatan, pengendalian, panen, dan pascapanen. Bagaimanapun cara budidayanya, ada hal penting yang menjadi penentu kualitas tomat sampai di tangan konsumen. Kira-kira apa saja penentu kualitas tomat yang perlu diperhatikan?
Panen Tomat: Bagian Penting Budidaya Tomat
Panen merupakan proses yang sangat penting dan bisa mempengaruhi kualitas tomat. Cara panen yang tidak tepat justru akan merusak tomat dan mengurangi nilai jualnya. Untuk itu, saat panen tomat perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Waktu yang tepat memanen
Panen tomat dilakukan saat tomat sudah berusia 75 hari setelah tanam atau setelah bibit berusia 3 bulan. Selain mellihat usianya, perlu mengetahui ciri-ciri tomat yang siap panen. Tomat yang siap panen biasanya berwarna hijau kekuningan dan kemerahan, tepi daun mengering, serta batangnya ikut mengering juga. Waktu panen terbaik pada saat cuaca terang dan dilakukan setiap 3-5 hari sekali hingga buah habis.
- Cara panen
Memanen tomat harus sesuai dengan tujuannya, baik untuk diolah maupun dijual kembali. Untuk tomat yang akan diolah, sebaiknya dipanen ketika tomat benar-benar masak dan berwarna merah saat masih di pohon. Sedangkan tomat yang akan dijual di pasar jarak jauh sebaiknya dipanen saat buah berwarna hijau dan untuk dijual di pasar jarak dekat bisa dipanen ketika tomat berwarna kekuningan.
- Langkah panen
Panen tomat dilakukan dengan cra memetik buah tomat yang sudah sesuai dengan ciri-ciri buah siap panen. Tomat yang sudah siap panen dipotong menggunakan pisau. Pastikan memegang tomat dengan tangan dan menyiskan sedikit tangkai buah.
Percuma saja hasil buah tomat berkualitas namun tidak tepat dalam panennya. Proses panen yang tepat bisa mengurangi penurunan kualitas hasil panen tomat hingga 10%, lho.
Pascapanen Tomat: Cara Budidaya Tomat yang Tidak Boleh Terlewat
Setelah hasil panen terkumpul, cara budidaya tomat selanjutnya dengan melakukan pascapanen. Mengapa pascapanen perlu diperhatikan? Pascapanen yang salah bisa menurunkan menurunkan 40-50% hasil tomat yang sudah dipanen. Untuk menjaga kualitas tomat yang dipanen, ada 4 tahapan pascapanen tomat, diantaranya:
- Pemilihan dan pemilahan
Pemilihan (sortasi) dilakukan untuk memisahkan tomat yang berkualitas bagus dari tomat yang busuk, berlubang, dan tomat cacat lainnya. Pemilihan juga bisa disesuaikan dengan permintaan pasar.
Setelah tomat dipilih yang bagus, kemudian perlu dipilah sesuai dengan ukuran buahnya. Ada beberapa grade sesuai dengan ukuran tomat, seperti grade A, grade B, dan grade C. Semakin besar ukuran tomat, semakin tinggi pula harga jualnya.
- Pencucian
Jangan dikira tomat yang ada di pasar maupun supermarket tidak dicuci terlebih dahulu, ya. Setelah dipilih dan dipilah, tomat dicuci terlebih dahulu untuk membersihkan kotoran dan sisa pestisida. Pencucian dilakukan dengan merendam tomat dalam air yang diberikan cairan pembersih food grade. Tanaman tomat yang sudah diberi cairan pembersih akan dicuci kembali untuk memastikan kebersihan dan mencegah tomat busuk.
- Pengemasan dan pemberian label
Tomat perlu dikemas dengan tujuan melindungi tomat dari kerusakan, mudah dipindahkan, bahkan bisa menambah nilai estetika. Tomat dengan grade paling bagus akan dikemas lebih baik, sehingga kualitasnya terjaga dan nilai jualnya tinggi. Biasanya kemasan yang digunakan berupa styrofoam, mika, plastik PE, dan plastic wrap. Tomat yang dikemas memiliki daya simpan selama 8 hari, sedangkan tomat yang tidak dikemas tahan 7 hari saja.
Tomat yang akan diangkut juga perlu dikemas khusus menggunakan keranjang plastik atau bambu untuk pengantaran jarak dekat dan kotak kayu untuk pengantaran jarak jauh. Kotak tempat penyimpanan tomat perlu diberi alas berupa kertas koran dan tomat disusun dengan rapi sehingga menekan berat selama pengangkutan. Dalam skala rumah tangga, tomat bisa disimpan dalam wadahnya atau dibungkus menggunakan koran dan disimpan di lemari pendingin dengan suhu 11-13oC. Dengan demikian, tomat bisa bertahan hingga dua minggu apabila tidak disimpan dengan buah lainnya.
Meskipun terlihat wujud tomat, tetap saja pelabelan harus diberikan untuk memberikan infromasi tentang tomat. Label kemasan biasanya terdapat nama produsen atau logo, informasi manfaat, atau ciri khas tomat.
- Penyimpanan
Penyimpanan paling penting dilakukan sebelum tomat didistribusikan pada penjual. Produsen atau petani tidak disarankan menyimpan tomat segar dalam waktu yang lama agar kualitasnya tetap terjaga dan tomat dalam keadaan baik sampai tangan konsumen.
Ada tiga cara penyimpanan yang lazim digunakan, yaitu penyimpanan dingin dengan suhu rendah, penyimpanan atmosfer terkendali, dan peyimpanan atmosfer termodifikasi. Diantara semua metode penyimpanan, menyimpan dengan suhu rendah menjadi pilihan terbaik.
Dari penjelasan di atas, proses panen dan pascapanen memang sangat menentukan kualitas tomat mulai dari panen hingga sampai ke tangan konsumen. Itulah mengapa ada prosedur tersendiri saat panen dan pascapanen tomat agar tidak ada kesalahan yang membuat kualitas tomat menurun. Mau budidaya tomat di rumah? Yuk, baca Ini Caranya Budidaya Tanaman Tomat di Pot dan Polybag! dan tutorial budidaya tomat lainnya hanya di blog Gokomodo!