Header GokoUp dan GokoZone
Agri Edu

Harga Saprodi Pertanian Mulai Beranjak. Sudah Saatnya Beri Pupuk Padi Sesusai Fase Pertumbuhannya!

Diterbitkan 25 Jun 2025, 13:58
Pupuk Padi

Pupuk padi memang lebih baik jika disesuaikan dengan fase pertumbuhannya untuk memaksimalkan pertumbuhannya. Agar lebih mudah, biasanya pemupukan padi menggunakan metode skala BBCH yang membantu menjadwalkan pemberian pupuk tepat waktu dan lebih efisien. BBCH menrupakan sistem skala standar fenologi (fase pertumbuhan  tanaman) yang  digunakan untuk menggambarkan tahap pertumbuhan tanaman. Tujuan diberlakukannya sistem BBCH yaaitu memberikan sistem kode yang konsisten untuk mendeskripsikan masing-masih fase pertumbuhan tanaman. Nah, sebenarnya kapan sih pemberian pupuk padi yang tepat? Temukan jawabanmu di sini ya!

Sumber: Ursula’s Weekly Wanders

Middle GokoUp dan GokoZone

Pupuk Padi Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya

Pemberian pupuk bisa dilakukan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman padi, karena setiap fase bisa saja membutuhkan rasio unsur hara yang berbeda. Misalnya, saat fase pertumbuhan awal, tanaman padi pasti membutuhkan nitrogen lebih banyak dibandingkan unsur hara lainnya karena berfungsi sebagai pembesaran tanaman. Nah, apa saja pupuk padi yang diberikan sesuai dengan fase pertumbuhannya?

Pupuk padi fase awal pertumbuhan

Fase awal pertumbuhan terhitung dari 0-15 hari setelah tanam, biasanya padi masih berupa benih saja. Pada fase ini, tanaman fokus pada pembentukan akar dan pembesaran tubuh. Nah, pada fase ini biasanya diberikan pupuk dasar yang terdiri dari TSP/SP-36 dan sedikit pupuk urea. Pemupukan bisa dilakukan bersamaan dengan pengolahan tanaman. Dosis yang digunakan sesuai dengan saran pada kemasan. 

Pupuk padi fase vegetatif awal

Pupuk padi fase vegetatif mulai bisa diberikan saat hari ke-15 sampai dengan 40 hari setelah tanam. Fase ini biasanya padi mulai fokus mendorong pertumbuhan anakan produktif dan batang. Nah, itulah mengapa di fase ini sebaiknya padi diberikan pupuk urea tunggal atau dicampur dengan pupuk yang mengandung sedikit fosfat dan kalium. Dosis yang diberikan tergantung dari seberapa luas lahan persawahan dan rekomendasi kemasan pupuk. 

Pupuk padi fase vegetatif lanjutan

Fase vegetatif lanjutan pada pertumbuhan tanaman padi ditandai dengan tumbuhnya 5-6 helai daun. Pada fase ini, tanaman padi lebih membutuhkan nutrisi nitrogen, fosfat, dan kalium yang  seimbang. Jadi, boleh diberikan pupuk NPK 16-16-16- atau pupuk NPK 15-15-15. Pupuk diberikan sampai anakan tumbuh dengan  maksimal. 

Pupuk padi fase generatif awal

Fase generatif awal ditandai dengan mulai terbentuknya malai, bunga, dan pengisian bulir padi. Untuk itu, fase ini membutuhkan pupuk dengan rendah nitrogen dan rendah fosfor dan kalium agar kekuatan tanaman terjaga sekpagilus merangsang pembungaan pada tanaman padi. Mulai fase ini, pemberian pupuk tinggi nitrogen sebaiknya dikurangi karena bisa mengurangi ketahanan tanaman terhadap penyakit yang muncul. Selainunsur hara makro, ada juga unsur rhara mikro yang harus diberikan seperti zinc dan mangan. Jadi, fase ini boleh menggunakan pupuk NPK dengan kandungan fosfor dan kalium lebih tinggi, atau menggunakan pupuk KCl atau TSP yang tinggi fosfat. Dosis pupuk yang digunakan sesuai dengan anjuran dari kemasan masing-masing pupuk. 

Fase generatif akhir

Pada fase ini fokus pengisian biji, meningkatkan kualitas, serta berat gabah. Nutrisi yang dibutuhkan pada fase ini lebih dominan pada kalium yang tinggi, rendah nitrogen, dan dilengkapi unsur hara mikro seperti zinc dan mangan apabila diperlukan. Fase ini menjadi fase terakhir pupuk padi diberikan, karena saat menjelang panen sudah tidak diperlukan lagi. 

Peran Nutrisi yang Ada di Pupuk Padi

Nutrisi untuk tanaman padi biasanya berasal dari nitrogen, fosfor, kalium dan unsur hara mikro lainnya. Apa sih pentingnya kandung0an tersebut untuk pupuk padi? Yuk, kita upas satu-satu ya!

Nitrogen

Pada tanaman padi, nitrogen merupakna hal terpenting dalam pertumbuhan tanaman padi. Didalam nitrogen terdapat asam amino, asam nukleat, dan klorofil. Kandungan itulah yang membuat nitrogen bisa mempercepat pembentukan anakan, menambah tinggi tanaman, lebar daun, panjang malai, dan jumlah gabah. Kebutuhan nitrogen tertinggi terjadi saat pembentukan anakan hingga primordia bunga.

Fosfat

Fosfat mengandung ATP yang merupakan energi kimia untuk menyimpan dan mentransfer energi ke seluruh proses metabolisme tanaman. Fosfar bermanfaat untuk memperbanyak anakan, merangsang pertumbuhan akar, mempercepat pembungaan, serta pemasakan buah. Jadi, pupuk fosfat paling dibutuhkan saat akan memasuki fase generatif. 

Kalium

Kalium juga dibutuhkan oleh padi untuk membantu transportasi hasil-hasil asimilasi, memperkuat dinding sel, aktivator enzim seluruh proses metabolisme tanaman, menunda penuaan daun, meningkatkan gabar bernas sekaligus mengurangi jumlah gabah yang hampa. Denga fungsinya yang menguatkan ketahanan tanaman, pupuk  ini biasanya dibutuhkan dalam jumlah banyak saat fase pengisian biji. 

Pemberian pupuk sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman padi termasuk pemeberian pupuk secara efisien. Penggunaan pupuk yang efisien tidak hanya menggurangi biaya yang dikeluarkan untuk pupuk, tetapi juga ikut mewujudkan pertanian berkelanjutan. Yuk, baca lebih lengkap tentang pupuk padi dan pertanian berkelanjutan di artikel Pertanian Berkelanjutan: Bagaimana Cara Mewujudkannya? dan artikel lainnya di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin
Footer Gokoup Dan GokoZone
Sehari Jadi Petani Episode 2