Diterbitkan 17 Sep 2024

Hari Gini Belum Pakai Magnesium Sulfat Untuk Tanaman Perkebunanmu? Cek Ini Dulu Deh!

Agri Edu
Magnesium Sulfat

Magnesium sulfat merupakan senyawa yang terdiri dari magnesium, sulfur, dan oksigen. Selain bagus untuk tubuh, ternyata magnesium sulfat juga baik untuk tanaman, lho. Itulah kenapa ada pupuk magnesium yang sangat berguna untuk tanaman. 

Pupuk magnesium juga termasuk pupuk yang fleksibel, bisa diberikan saat memasuki fase vegetatif maupun generatif. Manfaatnya sangat besar untuk  tanaman, terutama saat memasuki fase generatif. Agar penggunaan pupuk lebih tepat, coba deh simak artikel ini sampai selesai, ya!

Pupuk Magnesium Sulfat

Pupuk (Mg2SO4) merupakan pupuk anorganik yang mudah larut dalam air. Umumnya, pupuk magnesium mengandung 15% magnesium dan 28% sulfat. pH pupuk magnesium berada sekitar 5,5-7,5 dan termasuk pada pH netral. Biasanya pupuk magnesium sulfat tersedia dalam sediaan kristal putih. Saat memberikannya pada tanaman, jangan diberikan bersamaan dengan pupuk fosfat, ya. 

Magnesium sulfat menjadi unsur penting dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil). Selain itu, magnesium terlibat dalam sintesis protein, reaksi berbagai enzim, reaksi metabolisme, dan produksi vitamin pada tanaman. Kekurangan magnesium pada tanaman akan menimbulkan perubahan warna daun tua menjadi merah keunguan. Sedangkan kekurangan sulfur pada tanaman akan menyebabkan daun muda berwarna hijau, berkurangnya organisme pada tanah, keterlambatan pertumbuhan buah, dan mengurangi pH pada tanah. 

Menggunakan Pupuk Magnesium Sulfat Saat Fase Generatif

Sebenarnya, pupuk ini dapat diberikan sejak fase vegetatif. Namun, pada fase vegetatif hanya disarankan melakukan dua kali pemupukan menggunakan pupuk jenis ini. Lalu bagaimana dengan pemupukan saat fase generatif?

Dari kelebihannya, pupuk magensium sulfat dapat digunakan saat fase generatif. Umumnya, pemberian pupuk magnesium saja sebanyak 2 sendok makan untuk satu tangi sprayer. Frekuensi pemberian pupuk magnesium saat fase generatif disarankan sebanyak dua hingga tiga kali. Jumlah frekuensinya pun lebih sering dibandingkan saat fase vegetatif. Penggunaannya pun juga dapat dikombinasikan dengan pupuk lain, lho. Nih, Gokomodo spill rekomendasi campuran pupuk magnesium untuk fase generatif.

Pupuk magnesium sulfat dan pupuk KNO3 putih

Pupuk magnesium sudah mengandung sulfur yang dapat bekerja dengan baik apabila dicampurkan dengan nitrogen. Sulfur membantu penyerapan nitrogen dan kalium sebagai antisipasi penyerapan kurang maksimal saat memasuki fase generatif. Campuran kedua pupuk tersebut tidak menimbulkan endapan atau gumpalan. Dosis penggunaan masing-masing pupuk yaitu 2-3 gram/liter air. 

Selain kompatibilitas dari komposisi unsur haranya, pupuk magnesium sulfat dan pupuk KNO3 memiliki pH yang sama. Sehingga memudahkan tanaman untuk menyerap unsur haranya. Coba deh baca artikel Pupuk KNO3: Fungsi, Jenis, dan Cara Penggunaannya supaya kamu paham terlebih dahulu.

Pupuk magnesium sulfat dan pupuk MKP

Pupuk magnesium dan pupuk MKP merupakan pupuk dengan kandungan yang berbeda. Penggunaan pupuk MKP (mono potassium phospate) mengandung fosfat dan kalium yang baik untuk pertumbuhan generatif tanaman. Pupuk magnesium berfungsi untuk mempertahankan klorofil, sedangkan pupuk MKP mencegah kerontokan bakal buah dan bunga. Dosis yang disarankan untuk mencampurkan kedua jenis pupuk tersebut yaitu 2-3 sendok makan per tangki. 

Pupuk magnesium sulfat dan pupuk gandasil

Siapa yang belum tahu pupuk gandasil? Pupuk gandasil merupakan salah satu pupuk anorganik yang terdiri dari magnesium, nitrogen, fosfat, dan kalium. Pupuk gandasil dapat merangsang pembentukan daun, pembentukan tunas baru, hingga mengurangi kebutuhan pupuk untuk akar. Untuk mencampurkannya, kamu bisa gunakan perbandingan pupuk magnesium sulfat dan pupuk gandasil sebanyak 1: untuk 1 liter air. 

Pupuk magnesium sulfat dan pupuk daun

Pupuk daun merupakan pupuk yang mengandung nutrisi makro, seperti nitrogen, fosfat, dan kalium. Cara aplikasi pupuk ini memang diaplikasikan pada bagian daun. Apakah bisa dicampur dengan pupuk magnesium? Tentu bisa, dong.

Pencampuran kedua pupuk tersebut berbeda dengan pupuk sebelumnya. Pupuk daun yang digunakan sekitar 1-2 sendok teh per liter air. Sedangkan pupuk magnesium sulfat yang dibutuhkan hanya 1 sendok makan per liter air. Jika larutan pupuk daun sudah kental, kamu bisa sesuaikan pupuk magnesium sulfatnya agar konsentrasinya tidak terlalu tinggi. Pengaplikasian pupuk campuran bisa dengan cara disemprotkan pada daun, disiram pada tanah, maupun secara foliar. 

Pupuk magnesium juga dapat dicampurkan dengan bakteri fotosintetik (photosynthetic bacteria) pada fase generatif tanamna. Tujuannya yaitu mengubah bahan organik menjadi asam amino, menambahkan nitrogen pada tanaman, serta menambahkan senyawa aktif fisiologis dan polisakarida. Bakteri fotosintetik memberikan warna hijau untuk menjaga zat hijau daun. 

Sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara memaksimalkan penggunaan pupuk magnesium sulfat. Semua pupuk di artikel ini bisa kamu beli di Gokomart terdekat. Belanja pupuk dan alat pertanian di Gokomart sudah pasti harga terjangkau, terjamin keasliannya, dan banyak promo menantimu. Jangan lupa simak artikel seputar pupuk di blog Gokomodo, ya!

whatsapp
twitter
facebook
linkedin