Informasi Biodiesel Kelapa Sawit B35 di Tahun 2023
Salah satu pencapaian besar yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2023 adalah program mandatori biodiesel kelapa sawit yang mencapai campuran 35%. Program pencampuran minyak sawit dengan minyak solar ini dikenal sebagai biodiesel B35. Program ini mendorong konsumsi domestik terhadap minyak sawit mentah (CPO). Hal ini perlu diapresiasi karena serapan pasar domestik terhadap CPO selama ini masih digunakan hanya untuk pembuatan minyak goreng sawit.
Bagaimana awal mula biodiesel kelapa sawit?
Program biodiesel kelapa sawit nasional perlu dibantu karena akan mendorong konsumsi CPO lebih banyak lagi. Awalnya, biodiesel dikenalkan sebagai campuran 2,5% atau B2,5 pada tahun 2005. Seiring berjalannya waktu, biodiesel telah mencapai campuran 7,5% atau B,75 di tahun 2010, dan menjadi B35 sekarang ini. Sama halnya dengan pertumbuhan pasar domestik, awalnya hanya pasar yang bersumber dari Public Service Obligation (PSO) saja. Namun kini, sudah merambah pasar komersil umum.
Lebih jauh, B35 tampaknya juga sukses melewati berbagai uji coba pemakaian sebagai bahan bakar minyak (BBM) pada mobil dalam periode waktu tertentu. Dengan kesuksesan tersebut, penggunaan biodiesel B35 sebagai BBM akan menjadi rujukan yang tepat untuk berbagai jenis mobil, bahkan juga mesin pabrik bermesin diesel.
Indonesia merupakan negara yang paling konsisten melakukan program pencampuran energi terbarukan dari minyak nabati. Keberadaan biodiesel dari bahan baku minyak sawit ini merupakan program energi terbarukan dari pemerintah yang berasal dari minyak nabati yang secara konsisten terus dilakukan oleh Pemerintah RI guna mencapai kemandirian energi nasional.
Apa keberhasilan dari program biodiesel kelapa sawit?
Keberhasilan program biodiesel yang dilakukan pemerintah dan dukungan industri biodiesel nasional telah berhasil memasok kebutuhan biodiesel nasional. Keberhasilan biodiesel tersebut juga telah mendorong penghematan devisa negara. Penggunaan biodiesel pada 2023 akan mencapai 13,15 Juta Kiloliter. Hal ini sama artinya dengan Indonesia mampu mengurangi impor minyak solar hingga mencapai Rp 140 triliun.
Sebagai tambahan informasi, mandatori biodiesel merupakan salah satu program energi terbarukan dari Pemerintah Indonesia. Rencana ini menggunakan produk turunan CPO berupa Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dalam persentase tertentu, yang dicampurkan dalam minyak solar berbasis petroleum. Program ini terus mengalami pertumbuhan campuran, dari yang awalnya hanya 2,5% hingga mencapai 35% di tahun 2023 ini.
Program biodiesel ini diharapkan dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Sebab, Program Biodiesel B35 Berdampak Positif bagi Industri Sawit Indonesia, baik dalam mendukung energi terbarukan yang ramah lingkungan, maupun menghemat devisa negara dalam jumlah besar.
Demikian informasi seputar industri sawit di Indonesia. Tertarik dengan informasi menarik lainnya? Segera kunjungi website Gokomodo sekarang juga!